Menko Airlangga Sebut Unilever Bakal Tambah Investasi di Indonesia

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Unilever berkomitmen untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Nov 2022, 12:40 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2022, 12:40 WIB
Unilever Bakal Hilangkan Kata Normal untuk Menyebut Tipe Rambut dan Kulit pada Kemasan
Kantor pusat Unilever Indonesia. (dok. Unilever Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa Unilever berkomitmen untuk terus meningkatkan investasinya di Indonesia dengan mendukung berbagai kampanye positif minyak sawit Indonesia di Eropa.

Airlangga menjelaskan dulunya pernah ada permasalahan terkait ekspor palm oil ke Eropa. “Palm oil merupakan komoditi utama yang mendukung perekonomian Indonesia. Diskriminasi yang dilakukan sangat merugikan Indonesia dalam hal ini. Pemerintah Indonesia berupaya keras menanggulangi diskriminasi tersebut,” ujar Menko Airlangga, Selasa (15/11/2022).

Pada kesempatan yang sama, Chief Executive Officer Unilever Global Alan Jope menanggapi hal itu, bahwa memang pada saat ini palm oil diasosiasikan sebagai sesuatu yang tidak baik di kawasan Eropa. Namun, banyak sekali industri di Eropa yang justru memanfaatkan palm oil sebagai bahan baku karena harganya yang lebih murah dibandingkan minyak nabati lainnya.

Lebih lanjut, Terkait persoalan minyak sawit Indonesia terus menjadi target kampanye negatif oleh berbagai kalangan, Unilever diharapkan dapat memainkan perannya dengan membantu kampanye positif minyak sawit Indonesia di Eropa.

“Keberadaan investasi UOI di KEK Sei Mangke memiliki multiplier effects untuk perekonomian warga di sekitar. Bahkan perluasan investasi telah menyerap tenaga kerja langsung hingga lebih dari 600 orang serta lebih dari 3.000 orang tenaga kerja tidak langsung,” ucap Alan.

Sebagai informasi, Sejak tahun 2015, Unilever Oleochemical Indonesia (UOI) telah melakukan investasi dan bisnis di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke, Sumatera Utara. Hingga tahun 2020, UOI telah melakukan investasi sebesar Rp2,5 triliun atau sekitar USD 200 juta di sana.

India Minat Investasi Bandara hingga IKN, Mendag Siap Jemput Bola

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam serangkaian pertemuan bilateral di Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali, Senin (14/11/2022).

Salah satunya mendampingi Presiden Jokowi bertemu dengan Direktur Jenderal Konfederasi Industri India (The Confederation of Indian Industry/CII). Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi membahas penguatan kerja sama perdagangan kedua negara. Hal ini merupakan bagian atau tindak lanjut kegiatan misi dagang yang laksanakan pada Agustus lalu.

"Kita akan melakukan kunjungan ke India untuk merumuskan peningkatan kerja sama antara kedua negara. Indonesia juga tengah membentuk tim guna membahas area kerja sama tersebut," ujar Mendag Zulhas.

Kementerian Perdagangan akan melakukan diskusi lebih intensif dengan pihak CII di Jakarta untuk mempersiapkan kunjungan ke India.

"Kami akan membawa pelaku usaha Indonesia ke India dan mengadakan pertemuan secara B2B dengan pelaku usaha India. Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan perdagangan kedua negara," imbuhnya.

 

Dukungan India

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan.

Sebelumnya, saat misi dagang Mendag Zulkifli Hasan ke India pada Agustus lalu, CII menyampaikan dukungannya agar kedua negara mengadakan sebuah perjanjian perdagangan bilateral untuk meningkatkan perdagangan dan investasi, baik melalui perundingan PTA, maupun Review Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN-India (AITIGA).

CII juga menyampaikan dukungannya pada keketuaan Indonesia dalam G20 tahun ini dan ingin bersinergi lebih erat untuk keberlanjutan Keketuaan G20 India 2023.

Selain itu, sejalan dengan Indonesia, Tim B20 India tengah mempersiapkan beberapa fokus isu terkait ketahanan ekonomi melalui rantai nilai global, energi terbarukan, dan perubahan ilkim.

Pada pertemuan di India tersebut, perwakilan pelaku usaha India juga mengungkapkan ketertarikan untuk sektor investasi Indonesia di bidang infrastruktur untuk pelabuhan, bandara, dan darat; proyek pengembangan Ibu Kota Negara (IKN); serta proyek pengembangan informasi dan teknologi (artificial intelligence).

Selain itu, India sedang mengembangkan National Solar Mission dan mengajak Indonesia turut berpartisipasi dalam transfer teknologi dan keahlian.

Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia
Infografis Manfaat KTT G20 Bali Bagi Masyarakat Indonesia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya