Jembatan di Pelabuhan Nusa Penida Ambruk, 25 Penumpang Tercebur ke Laut

Insiden jembatan di Pelabuhan Nusa Penida terjadi di dermaga Nusa Penida pada Kamis 15 Desember 2022, sore.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 16 Des 2022, 08:54 WIB
Diterbitkan 16 Des 2022, 08:54 WIB
Kawasan Nusa Penida Mulai Dikunjungi Wisatawan
Wisatawan antre naik ke kapal boat menuju kawasan wisata Nusa penida dan Nusa lembongan di Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Senin (2/5/20222). Lebih dari seribu wisatawan tiap harinya melakukan perjalanan wisata pulang pergi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah bagian dari jembatan atau moveable bridge (MB) di Pelabuhan Nusa Penida, Bali mengalami kerusakan. Menanggapi hal ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) langsung menyiapkan langkah antisipasi.

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Nusa Penida mengonfirmasi insiden itu terjadi di dermaga Nusa Penida pada Kamis 15 Desember 2022, sore.

Sebagian Movable Bridge (MB) di Dermaga pelabuhan Nusa Penida dilaporkan patah diduga akibat jumlah penumpang yang banyak dalam waktu bersamaan menggunakan Movable Bridge menuju fast boat sehingga melebihi batas kekuatannya.

Kepala Kantor UPP Kelas II Nusa Penida, I Ketut Gede Sudarma menyebutkan insiden itu mengakibatkan 25 orang penumpang yang berada di atas Movable Bridge dimaksud tercebur ke laut.

Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa dan Fast Boat Semabu Hills yang mengangkut puluhan penumpang tersebut tetap bisa diberangkatkan saat itu juga.

"Insiden itu terjadi di Pelabuhan Banjar Nyuh, Kecamatan Nusa Penida, Kamis (15/12) sekitar pukul 16.45 WITA. Fast Boat Semabu Hills yang mengangkut penumpang warga negara asing (WNA) bertolak dari Nusa Penida menuju Pelabuhan Sanur, Denpasar," ujar I Ketut Gede Sudarma dalam keterangannya, Jumat (16/12/2022).

Jembatan penghubung antara dermaga utama dan plonton naik boat di Pelabuhan Penyeberangan Banjar Nyuh. Diketahui saat ambruk, jembatan penghubung dermaga yang baru selesai dikerjakan itu tengah dilewati para wisatawan yang akan naik ke boat menuju Pelabuhan Sanur.

 

 

 

 


Kronologi Kejadian

Kawasan Nusa Penida Mulai Dikunjungi Wisatawan
Wisatawan antre naik ke kapal boat menuju kawasan wisata Nusa penida dan Nusa lembongan di Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Senin (2/5/20222). Libur panjang lebaran tahun ini berdampak positif kepada jumlah keberangkatan wisatawan menuju Nusa Penida ataupun Nusa Lembongan. (merdeka.com/Arie Basuki)

 

Kronologi kejadiannya berawal pada pukul 16.45, saat itu, speed boat Semabu Hills yang akan berangkat menuju Pelabuhan Sanur menunggu para penumpang.

Dari keterangan Komang Sugik seorang driver dan I Wayan Sarma petugas KPLP, saksi di lokasi kejadian, saat sebelum keberangkatan penumpang yang banyak didominasi oleh WNA dan penumpang berkewarganegaraan India menunggu giliran untuk memasuki boat.

Tiba-tiba jembatan penghubung antara dermaga utama dan plonton ambruk. Saat jembatan ambruk, sekitar 35 orang penumpang mencoba melintasi jembatan penghubung secara bersamaan dengan kontur jembatan yang tidak memungkinkan untuk dilintasi orang sebanyak itu.

Hal ini menyebabkan jembatan ambruk dan penumpang berjatuhan ke laut yang menyebabkan kepanikan dan beberapa penumpang mengalami luka ringan.

Hingga berita ini diturunkan, belum terkonfirmasi jumlah korban luka. Dari laporan sementara, peristiwa ini tidak sampai mengakibatkan korban jiwa dan hanya mengakibatkan beberapa penumpang mengalami luka ringan.

Usai kejadian, speed boat Semabu Hills dapat melanjutkan perjalanannya menuju ke Pelabuhan Sanur.

 


Antisipasi Kemenhub

Kawasan Nusa Penida Mulai Dikunjungi Wisatawan
Wisatawan antre naik ke kapal boat menuju kawasan wisata Nusa penida dan Nusa lembongan di Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Senin (2/5/20222). Lebih dari seribu wisatawan tiap harinya melakukan perjalanan wisata pulang pergi. (merdeka.com/Arie Basuki)

Kedepan, sejumlah langkah sudah dipersiapkan UPP Kelas II Nusa Penida untuk mengantisipasi berulangnya kejadian serupa, diantaranya adalah akan dilakukan penguatan Movable Bridge, dan dilakukan pembatasan jumlah debarkasi embarkasi penumpang yang melalui Movable Bridge.

Selanjutnya, mengingat waktu keberangkatan Fast Boat yang bersamaan di setiap sore hari maka setiap fast boat harus memastikan jumlah penumpang sudah lengkap (siap untuk berangkat) agar fast boat dapat sandar di Pelabuhan untuk menaikan penumpang dan melapor ke Syahbandar.

Selain itu, diperlukan railing pada tengah-tengah jetty dan penambahan bolder demi keamanan penumpang juga fast boat saat debarkasi dan embarkasi.

UPP Kelas II Nusa Penida akan meningkatkan pengawasan terkait disiplin penggunaan boarding pass oleh operator kapal fast boat.

"Terakhir, UPP Kelas II Nusa Penida akan menata arus keluar masuk kendaraan yang dikoordinir oleh koperasi dan pecalang (aparat keamanan desa) agar para wisatawan menjadi lebih nyaman dalam melakukan perjalanan wisatanya," ujarnya.

Pada kesempatan ini, Kepala UPP Kelas II Nusa Penida menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang terjadi kemarin sore dan mengajak para operator kapal dan juga penumpang kapal untuk menaati peraturan keselamatan yang ada serta mengutamakan keselamatan yang bukan hanya tanggung jawab regulator dan operator kapal tetapi merupakan tanggung jawab bersama termasuk para penumpang kapal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya