Ingin Bangun Bisnis Impian Tapi Gaji Sebatas Karyawan? Kamu Wajib Ikuti Langkah Ini!

Liputan6.com, Jakarta Banyak dari kita yang berpikir bahwa menjadi karyawan itu tak akan bisa untuk jadi seorang wirausahawan. Eits, tapi itu pemikiran old school ya. Sekarang, dengan banyaknya peluang yang terbuka dan koneksi virtual semakin luas, impian menjadi karyawan sekaligus wirausahawan tak seperti mimpi di siang bolong.

Menjadi seorang wirausahawan berarti memegang kontrol atas diri sendiri. Itu artinya, kamu bisa melakukan kreasi atas strategi bisnis impian kamu ke depannya. Untuk itu, kamu harus bisa menerapkan cara yang amat disiplin, demi membangun bisnis impian agar cerah di masa yang akan datang.

Jika kamu adalah seorang karyawan yang memiliki bisnis dan bernaung di bawah satu perusahaan, bukan tak mungkin, bisnis yang kamu lakukan itu, seyogyanya tidak bertentangan dengan kebijakan perusahaan. Selain itu, kamu juga harus disiplin dalam membagi waktu, antara pekerjaan dan bisnis yang kamu jalankan.

Nah, jika kamu adalah karyawan yang memiliki impian untuk membangun bisnis yang sudah lama kamu rencanakan, langkah di bawah ini wajib diikuti ya!

Yang pertama harus kamu lakukan adalah membuat rencana bisnis yang se-komprehensif mungkin. Dengan kata lain, kamu tak perlu untuk membuat rencana bisnis yang sangat kompleks (di dalamnya ada visi dan misi, rencana keuangan, pemasaran, dsb) ya! Karena apa yang kamu susun secara kompleks tersebut, ada kemungkinan akan berganti sesuai dengan kondisi pasar yang ada.

Untuk itu, pada fase awal, ada baiknya kamu membuat Business Model Canvas dan Lean Canvas dulu ya! Karena dengan kerangka seperti itu, kamu bisa memfokuskan langkah awal pada masalah yang terjadi di masyarakat dan solusi apa yang akan diberikan dari bisnis impian kamu.

Oiya, dua kerangka itu juga bisa dijadikan acuan untuk bisnis kamu, ketika melakukan cek ombak untuk kali pertamanya!

2. Sisihkan Gaji

Ketika kamu memiliki bisnis impian dan juga berstatus seorang karyawan, ada keuntungan di sini. Yup, karena kamu memiliki penghasilan tetap setiap bulannya, kamu bisa menyisihkan secara konsisten 10-15% dari gaji yang kamu dapatkan untuk mendanai bisnis impianmu!

Jangan sampai lupa juga untuk membuat laporan arus kas sederhana yang isinya itu estimasi pemasukan dan pengeluaran pada bisnis impian kamu. Itu berguna untuk menjaga agar keuangan kamu dan bisnis impian yang sedang kamu jalankan fine-fine aja ya!

3. Cari Mitra Bisnis yang Sevisi

Perjalanan memulai bisnis impian tidak selalu mudah, terkadang ada saja kendala yang menyertainya. Entah itu perkara modal awal, penyusunan arus kas yang tak terkontrol, hingga mitra bisnis yang tak sevisi. 

Yang terakhir, sudah banyak kasus yang terjadi, yang awalnya teman curhat, ketika menjalankan bisnis dan dalam perjalannya tak sevisi, malah bermusuhan dan bisnis yang dibangun, tak bisa diselamatkan. Sayang sekali bukan? 

Untuk itu, kamu harus selektif dalam memilih mitra yang memiliki visi sama di awal membangun bisnis dan prospek ke depannya jika bisnis berjalan dengan lancar ya!

Bahkan, sangat bagus jika kamu memiliki mitra yang bisa sekaligus menjadi mentor bisnis impianmu. So, cari dengan selektif!

Yang tidak boleh terlewatkan, kamu juga harus melakukan uji coba bisnis impian kamu. Dengan langkah ini, kamu jadi semakin memvalidasi prospek dari bisnis yang sedang kamu jalankan.

Uji coba bisnis ini bertujuan untuk menangkap apa yang diinginkan oleh calon konsumen dari bisnis kamu, selain itu cara ini juga berguna untuk mendapatkan masukan dari masyarakat luas untuk melakukan pengembangan dari kekurangan yang terjadi.

Kamu bisa melakukan uji coba dengan membuat sebuah website, akun media sosial, membuat kuesioner survei, dan membuat acara kecil-kecilan untuk meningkatkan awareness terhadap bisnis yang sedang kamu jalankan.

5. Tentukan Target yang Spesifik

Setelah kamu melewati serangkaian langkah di atas, pada akhirnya, kamu harus menentukan target market yang spesifik. Penentuan target ini sangat berguna untuk mengenali karakteristik dari calon konsumen kamu nantinya. Selain itu, kamu juga bisa mengatur strategi promosi dan penjualan bisnis yang sedang kamu jalankan.

Untuk mencapai sebuah hasil yang spesifik, kamu bisa menggunakan kerangka berpikir SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Timely). Dengan kerangka berpikir seperti itu, gerak bisnis kamu akan semakin holistik atau menyentuh ragam sisi, entah itu dari kamu sebagai pembuat usaha atau calon konsumen kamu selaku pembelinya.

Nah, itu tadi 5 langkah yang wajib kamu ikuti ketika ingin membangun bisnis impian walau kamu memiliki status sebagai seorang karyawan.

Kita semua mengetahui, bahwa terkadang gaji seorang karyawan itu hanya sanggup untuk membiayai kebutuhan pangan dan sandang saja, ya kan? Buat kamu yang ingin membangun bisnis impian tapi terkendala biaya, ada solusi jitunya lho!

Salah satu yang bisa kamu lakukan adalah mencari sumber dana lain, misalnya dengan mengajukan pinjaman. Untuk kamu yang berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, Polri, Pegawai BUMN, maupun karyawan swasta yang memiliki rekening gaji di BRI, kamu bisa memanfaatkan Kredit BRIguna dari BRI.

Melalui aplikasi BRImo yang tak makan waktu lebih dari 15 menit, kamu dapat mengajukan pinjaman dengan plafon kredit maksimal Rp300 juta dengan jangka waktu kredit selama 15 tahun!

Dengan nominal plafon yang cukup besar, bunga yang dibebankan kepadamu hanya mulai dari 0,92% lho! Wah, cepat prosesnya, rendah bunganya, dan besar bukan plafonnya?

Eits, tak hanya sampai di situ, dalam rangka memperingati HUT BRI ke-127, pada bulan Oktober 2022 untuk 127 debitur pertama yang berhasil melakukan realisasi Kredit BRIguna melalui BRImo juga bisa mendapatkan reward berupa cashback saldo hingga Rp 125 ribu yang akan di transfer ke rekening gaji di setiap periode (per bulan). Wah, menarik bukan? Kamu bisa mendapatkan double untung ya!

Nah, apa yang ditawarkan Kredit BRIguna untuk membangun bisnis impianmu menarik dan menguntungkan bukan? Tunggu apa lagi, sudah saatnya #BeraniWujudkanMimpi dengan Kredit BRIguna melalui aplikasi BRImo! Untuk detail mekanisme pengajuan kredit bisa cek di sini!

(*)