Ketahui Sejarah Tahun Baru Imlek, Berusia 3.500 Tahun dan Dirayakan Selama 16 Hari

Tahun Baru Imlek kali ini akan menandai tahun Kelinci Air, mulai dari 22 Januari 2023 hingga 9 Februari 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Jan 2023, 20:00 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2023, 20:00 WIB
Lampion Imlek di Pasar Gede
Sebuah gapura menyambut Tahun Baru Imlek berdiri di jalan utama menuju kawasan Pasar Gede, Solo.(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Tionghoa akan menyambut Tahun Baru Imlek 2023 pada Minggu, 22 Januari 2023 mendatang. Kali ini, Tahun Baru Imlek menandai tahun Kelinci, khususnya Kelinci Air yang dimulai sejak 22 Januari 2023 hingga 9 Februari 2024.

Melansir laman China Highlights, Rabu (4/1/2023) Tahun Kelinci berlangsung pada 1951, 1963, 1975, 1987, 1999, 2011, 2023, dan 2035 mendatang.

Di Indonesia, libur Tahun Baru Imlek 2023 jatuh pada hari Minggu tanggal 22 Januari, ini mengacu Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023. 

Sementara itu untuk cuti bersama perayaan Tahun Baru Imlek 2023 jatuh pada keesokan harinya yaitu Senin, 23 Januari 2023. 

Melansir En As, mengenai asal- usul Tahun Baru Imlek penuh dengan mitos dan legenda. Tetapi, sejak pertengahan 1990-an orang-orang di Tiongkok diberi hari libur kerja berturut-turut untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama teman dan keluarga mereka.

Biasanya, dalam periode tersebut mereka akan beristirahat, menggelar reuni keluarga, dan melakukan tradisi lainnya termasuk membersihkan rumah secara menyeluruh untuk menghilangkan nasib buruk yang masih ada.

Menurut kalender Gregorian, periode Tahun Baru Imlek dimulai dengan bulan baru antara 21 Januari dan 20 Februari, dengan perayaan berlanjut hingga bulan purnama berikutnya.

Perayaan tersebut adalah sarana untuk mengantarkan tahun yang lama dan mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran untuk yang baru.

Ini mengikuti legenda monster bernama Nian, yang akan menyerang penduduk desa pada setiap awal tahun baru, tetapi ditakuti oleh suara keras, cahaya terang, dan warna merah. Dari situlah kebiasaan pertunjukan kembang api, pakaian merah, dan dekorasi kertas dibuat.

Banyak tradisi musim menghormati kerabat yang telah meninggal dan kaum muda diberi uang dalam amplop merah berwarna-warni.

Acara terakhir yang diadakan selama Tahun Baru Imlek disebut Festival Lampion, di mana orang menggantung lampion yang bersinar di kuil atau membawanya saat parade malam hari.

Karena naga melambangkan keberuntungan, maka naga sering dipamerkan di beberapa titik selama proses berlangsung.

Tanggal Tahun Baru Imlek ditentukan oleh penanggalan Imlek. Tanggalnya pun berubah setiap tahun tetapi selalu di suatu tempat dalam periode dari 21 Januari hingga 20 Februari. Dan pada kali ini, peringatan Tahun Baru Imlek jatuh di Minggu 22 Januari 2023 mendatang.

Tahun Baru Cina telah berasal dari sejarah sekitar 3.500 tahun yang lalu. Permulaannya yang tepat tidak dicatat.

Beberapa orang percaya bahwa Tahun Baru Imlek berasal dari Dinasti Shang (1600–1046 SM), ketika orang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur di awal atau akhir setiap tahun.

Istilah Nian ('tahun') pertama kali muncul pada Dinasti Zhou (1046–256 SM). Sudah menjadi kebiasaan untuk mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa, dan menyembah alam untuk memberkati panen pada pergantian tahun.

Sementara untuk tanggal festival, hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar Tiongkok, ditetapkan pada Dinasti Han (202 SM – 220 M). Kegiatan perayaan tertentu menjadi populer, seperti membakar bambu untuk membuat suara retakan yang keras.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Berubah Setiap Tahun

Lampion Imlek di Pasar Gede
Sejumah warga asyik berfoto di bawah lampion yang terpasang di kawasan Pasar Gede, Solo, Rabu (15/1).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

 

Mengapa tanggal Tahun Baru Imlek berubah setiap tahun?

Tanggal Tahun Baru Imlek ditentukan oleh Kalender Lunar China, yang didasarkan pada siklus bulan dan matahari dan umumnya 21–51 hari di belakang kalender Gregorian (digunakan secara internasional).

Tanggal Tahun Baru Imlek memang berubah setiap tahun, tetapi selalu jatuh antara 21 Januari dan 20 Februari. 

Perayaan Tahun Baru Imlek secara tradisional berlangsung selama 16 hari, mulai dari Malam Tahun Baru Imlek hingga Festival Lampion. Tanggal paling terkenal dari Tahun Baru Imlek 2023 adalah sebagai berikut :

- Malam Tahun Baru Imlek pada 21 Januari 2023

- Hari Tahun Baru Imlek pada 22 Januari 2023

- Festival Lampion pada 5 Februari 2023

Adapun tanggal Tahun Baru Imlek di tahun-tahun berikutnya yaitu :

- 2024 (tahun naga) : Sabtu, 10 Februari 2024

- 2025 (tahun ular) : Rabu, 29 Januari 2025

- 2026 (tahun kuda) : Selasa, 17 Februari 2026

- 2027 (tahun kambing) : Sabtu, 6 Februari 2027

- 2028 (tahun monyet ) : Rabu, 26 Januari 2028

- 2029 (tahun ayam) : Selasa, 13 Februari 2029

- 2030 (tahun anjing) : Minggu, 3 Februari 2030


Hidangan Andalan Tahun Baru Imlek, Segini Harga Yu Sheng Termahal Dunia

Yu Sheng di The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta
The Ritz-Carlton Pacific Place menyajikan beragam menu pilihan, kegiatan, dan parcel untuk merayakan Imlek (Foto: The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta)

 Menyambut awal tahun, masyarakat Tionghoa segera merayakan Tahun Baru Imlek. Perayaan itu pun tak terlepas dari sejumlah hidangan yang khas dan unik, salah satunya yu sheng. 

Dikutip dari Channel News Asia, Selasa (3/1/2023) Yu Sheng dikenal sebagai salah satu hidangan penting dalam Tahun Baru Imlek, menampilkan sepiring bahan-bahan sayur yang berwarna-warni seperti wortel, mentimun, ikan mentah, kacang tumbuk, kerupuk, saus prem, dan masih banyak lagi.

Setiap tahun, yu sheng biasanya didekor berdasarkan tema perayaan Tahun Baru Imlek, termasuk versi dekaden dengan bahan premium seperti abalon, lobster, uni, kaviar dan banyak lagi.

Tapi pernahkah Anda bertanya-tanya seberapa mahal hidangan meriah ini?

Pada 2022 lalu di Singapura, salah satu yu sheng termahal dijual oleh Jade Restaurant di The Fullerton Hotel. Salad segar ini dikreasi berbentuk macan yang merupakan tahun Imlek saat itu.

Dilengkapi dengan jeli sampanye, abalon dan salmon, serta saus kumquat, paket yu sheng yang dinamakan Premium Gold Rush Yusheng itu dibandrol seharga USD 688 atau sekitar Rp. 10,7 juta (asumsi kurs Rp. 15.000 per dolar AS). 

Selain Singapura, e-commerce asal Malaysia, Groupon Malaysia dan restoran Ruyi & Lyn pada tahun 2016 juga pernah membuat yu sheng termahal di dunia. Hidangan tersebut pun dibanderol USD 5.465 atau Rp 85,2 juta.

Yu sheng tersebut dilengkapi dengan bahan-bahan mewah dan eksotis seperti truffle dari Italia, kaviar Oscietra Sturgeon dari Prancis, uni Jepang, tuna otoro sirip biru perut, sashimi udang manis botan-ebi, hingga sebotol sampanye Dom Perignon Vintage 2005.


Yu Sheng Senilai Rp 4,9 M

Pullman Shanghai NIght
Yu Sheng, makanan andalan tahun baru imlek akan hadir dalam menu set Pullman Signature

Kemudian pada tahun 2019, perusahaan katering asal Singapura, yakni Neo Garden menampilkan set yu sheng seharga USD 319.810 atau sekitar Rp. 4,9 miliar, menurut laporan 99.co.

Hidangan salad Imlek khas Singapura ini dijuluki  Platinum Gold Dragon Yusheng, berukuran 888 meter dengan satu butir mutiara berbentuk naga senilai USD 288.

Disebutkan, Yu Sheng ini dimaksudkan untuk hidangan Imlek sebuah perusahaan, di masa pra-pandemi ketika sekelompok besar karyawan dapat berkumpul untuk perayaan Tahun Baru Imlek.

Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 5 Tips Cegah Klaster Keluarga Covid-19 Saat Perayaan dan Libur Imlek. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya