Begini Kisah Sukses Sulistyowati Jadi AgenBRILink di Banyuwangi

Sulis menjadi AgenBRILink kelas jawara dengan rata-rata 4.000 transaksi per bulan.

oleh stella maris diperbarui 15 Jan 2023, 12:10 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2023, 11:51 WIB
AgenBRILink
AgenBRILink sukses/Istimewa.

Liputan6.com, Banyuwangi Sulistyowati menjadi AgenBRILink pada November 2020. Sulis, akrab disapa, bukan hanya menjadi AgenBRILink diajuga mengelola warung makan yang terletak tepat di depan pintu masuk pelabuhan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) Ketapang-Gilimanuk. 

Dengan kata lain, Sulis dapat melihat ada peluang yang sangat menjanjikan dengan menjadi Agen BRILink dan membuka usaha warung makan di pelabuhan. Beruntungnya lagi, lokasi  warung makan yang strategis dekat Pelabuhan serta banyak mobilitas masyarakat yang hendak menyeberang melalui Pelabuhan.

"Mulai jadi AgenBRILink pada awal November 2020, ceritanya karena ASDP ada peluang penjualan tiket. Saya inisiatif sendiri, prosesnya saya lengkapi persyaratan yang saya cari tau sendiri cara menjadi AgenBRILink," ujar Sulis.

Saat itu modal menjadi AgenBRILink sebanyak Rp50 juta, ternyata modal tersebut tidak cukup. Akhirnya, Sulis meminjam ke pihak BRI sebesar Rp25 juta untuk tambahan modal perputaran uang penjualan tiket ASDP.

AgenBRILink
AgenBRILink sukses/Istimewa.

Dalam sehari Sulis mampu melayani 200 transaksi. Bahkan dirinya sudah masuk sebagai AgenBRILink kelas jawara dengan rata-rata 4.000 transaksi per bulan penjualan tiket penyebrangan ASDP Ketapang-Gilimanuk.

Wanita berusia 38 tahun itu menegaskan, dia hanya melayani penjualan tiket ASDP melalui AgenBRILink. Sehari-harinya selain menjadi ibu rumah tangga, Sulis juga aktif mengelola usaha warung makan dan AgenBRILink-nya. Saat ini dia mengelola satu AgenBRILink saja.

Ketika awal jadi AgenBRILink, dia hanya dibantu sang suami. Kemudian, dia mempekerjakan tiga karyawan untuk mengelola AgenBRILink-nya. Setiap karyawan mendapatkan gaji masing-masing Rp3,5 juta per bulan. Jam operasional AgenBRILink-nya 24 jam, oleh karena itulah ia membutuhkan karyawan.

Setiap nasabah rata-rata melakukan transaksi di kisaran Rp300-700 ribu tergantung jenis kendaraannya. Dari situlah, Sulis mampu mendapatkan cuan yang tidak bisa dipandang sebelah mata dari penghasilannya menjadi agen saja.

"Penghasilan dari AgenBRILink sangat cukup untuk keluarga saya. Dari penghasilan itu saya tabungkan, dan sebagian dibelikan kendaraan maupun rumah," kata Sulis.

Selain aktif mengelola warung usaha dan menjadi AgenBRILink, Sulis juga aktif memasarkan (referral) produk BRI, baik simpanan, pinjaman maupun asuransi mikro kepada para tetangganya.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya