Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyaksikan secara langsung penandatanganan 8 kerja sama antara pelaku usaha Indonesia dengan 5 pelaku usaha Arab Saudi. Nilai kontrak yang ditandatangani lebih dari USD 155,7 juta atau sekitar Rp 2,3 triliun.
Penandatanganan terdiri atas kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan nota kesepahaman (MoU). Penandatanganan tersebut berlangsung di Kantor Federation Saudi Chamber di Jeddah, Arab Saudi.
Baca Juga
“Saya menyambut baik penandatanganan kontrak dagang, perjanjian kerja sama, dan MoU antara pelaku usaha Indonesia dengan Arab Saudi. Diharapkan kerja sama ini akan terus berlanjut dengan transaksi dagang yang semakin besar dan dengan komoditas yang semakin banyak jenisnya,” kata Mendag Zulkifli Hasan, dalam keterangannya, Selasa (24/1/2023).
Advertisement
Setelah penandatanganan kerja sama tersebut, pelaku usaha Indonesia akan mengekspor sejumlah komoditas ke Arab Saudi berupa bahan pangan, RBD palm olein, minyak goreng, produk ikan dan olahannya, daging, sayuran, dan olahannya, buah-buahan, kakao, beras, rempah-rempah, mi telur, dan arang.
Selain itu, dari penandatanganan 8 kerja sama tersebut, terdapat 2 MoU yang dikhususkan untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji dan umrah.
“MoU khusus untuk pemenuhan kebutuhan jamaah haji ditujukan untuk komoditas ikan dan olahannya dalam berbagai kemasan, serta daging dan sayuran dalam berbagai jenis kemasan,” ujar Mendag.
Dalam kesempatan tersebut, Mendag menegaskan perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri, salah satunya di Arab Saudi akan selalu siap membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan ekspornya.
“Perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri selalu siap membantu para pelaku usaha Indonesia untuk mempromosikan produk-produknya, serta memperluas pasar dan meningkatkan ekspornya,” katanya.
Peluang Ekspor
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi menambahkan, Kemendag akan terus berupaya meningkatkan ekspor dan total nilai perdagangan khususnya ke negara mitra dagang strategis dan nontradisional.
“Peluang ekspor Indonesia ke Arab Saudi masih sangat terbuka lebar. Untuk itu, kami mengajak para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang tersebut dengan optimal sehingga ekspor Indonesia ke Arab Saudi semakin meningkat,” ujar Didi.
Sementara, atase Perdagangan Riyadh Gunawan menambahkan, momen ini diharapkan dapat membuka peluang bagi Indonesia untuk semakin dikenal oleh masyarakat Arab Saudi.
“Kami akan terus mendorong lebih banyak kerja sama dengan pelaku usaha Arab Saudi untuk meningkatkan ekspor nonmigas,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala ITPC Jeddah Muhammad Rivai Abbas. Menurutnya, potensi perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi dapat dimanfaatkan lebih optimal.
Melalui penandatanganan kerja sama ini, diharapkan hubungan perdagangan dan ekonomi kedua negara akan semakin meningkat.
Advertisement
Tak Cuma Lionel Messi, Mendag Zulkifli Hasan juga Dihadiahi Jubah Bisht Khas Arab
Sebelumnya, menjalani salah satu misi dagangnya ke Kerajaan Arab Saudi, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan mendatangi jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh pemilik Bank Al-Bilad, yakni Bangsawan Kerajaan Syekh Ibrahim Al-Subaie, Sabtu (21/1) malam waktu Jeddah.
Setiba di rumah Syekh Ibrahim usai melakukan dialog dan audiensi bersama para pengusaha Indonesia di Arab Saudi dan Kamar Dagang Saudi, Mendag yang juga Ketua Umum PAN itu langsung disambut keluarga bangsawan Al-Subaie dan dikenakan bisht. Pakaian tunik pria khas Arab untuk menghormati kebangsawanan seseorang.
Zulhas tampak semringah mengenakan pakaian tradisional kehormatan tersebut.
“Terima kasih. Syukran. Jazakallah khair," ucapnya.
Seraya menegaskan bahwa hubungan Indonesia dengan Arab Saudi memang sangat dekat dan erat, kerjasama ekonomi khususnya perdagangan di kemudian hari diharapkan lebih baik lagi.
Busana Paling Bergengsi
Menanggapi Zulhas, Syekh Ibrahim menyampaikan sambutan hangatnya.
“Masya Allah tabarakallah. Saya menyambut antusias dan sangat positif upaya ekstra Mendag Indonesia untuk meningkatkan nilai dagang antara Arab Saudi dan Indonesia. Kami terus memantau perkembangan yang dilakukan Mendag Indonesia, langkah-langkahnya extraordinary. Kami komunitas bisnis di sini menyambut dengan penuh optimisme.” Ujar Syekh Ibrahim.
Bisht yang dikenakan Syekh Ibrahim kepada Zulhas adalah salah satu busana yang paling bergengsi di Jazirah Arab, merupakan simbol yang terkait dengan keluarga kerajaan, kekayaan dan upacara. Pakaian ini populer di negara-negara Arab dan teluk.
Pada pesta penyerahan piala dunia 2022 lalu, Emir Qatar mengenakan bisht untuk captain kesebelasan Argentina Lionel Messi.
Advertisement