Deretan Komitmen Lippo Karawaci dalam Menghijaukan kawasan Kota Mandiri

Lippo Karawaci memiliki visi untuk memberikan dampak kehidupan melalui pengembangan kota-kota mandiri yang terencana dan berkelanjutan dalam lingkungan hijau.

oleh Arief Rahman H diperbarui 10 Feb 2023, 18:15 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2023, 18:15 WIB
Lippo Karawaci meluncurkan apartemen dengan ruang 2 lantai (mezanin) bertajuk URBN X di kawasan strategis di Lippo Village, Tangerang. (Dok LPKR)
Lippo Karawaci meluncurkan apartemen dengan ruang 2 lantai (mezanin) bertajuk URBN X di kawasan strategis di Lippo Village, Tangerang. (Dok LPKR)

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berkomitmen melakukan peremajaan dan perawatan penghijauan, terutama di sejumlah kota mandiri yang telah dikembangkan. Beberapa kota mandiri tersebut adalah Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga.

Komitmen itu sendiri kemudian diwujudkan melalui investasi yang signifikan untuk peremajaan dan perawatan penghijauan di ruang umum, terutama degan menanam pohon dan membudidayakan tanaman lokal.

Dari tahun 2019 hingga 2021, Lippo Karawacitelah menghabiskan lebih dari Rp 1 miliar untuk meremajakan ruang hijau yang pasif atau terlantar di Lippo Village, yang menghasilkan tambahan 32.000 m2 ruang hijau terbuka untuk dinikmati penghuni dan masyarakat umum.

Lippo Karawaci juga telah menanam lebih dari 165.000 pohon di tiga perkotaan terbesar Lippo Karawaci, yakni di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga, yang sebagian besar ditanami oleh penduduk lokal dan komunitas masyarakat.

Selain menciptakan lingkungan yang asri, pohon-pohon tersebut juga berfungsi sebagai penyaring karbon di udara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).  

Upaya melakukan penanaman pohon dan penempatan area terbuka hijau di tempat yang strategis juga membantu mengurangi panas di lingkungan perkotaan. Contohnya, rata-rata temperatur harian di Lippo Village adalah 28 derajat Celcius, yang mana 3 derajat lebih rendah daripada rata-rata temperatur harian di Jakarta yaitu 31 derajat Celcius.

Group CEO Lippo Karawaci John Riady mengatakan, sejak awal pendiriannya, Lippo Karawaci memiliki visi untuk memberikan dampak kehidupan melalui pengembangan kota-kota mandiri yang terencana dan berkelanjutan dalam lingkungan hijau serta infrastruktur fisik dan sosial kelas satu. 

"Manajemen LPKR juga berkomitmen untuk lebih mengintegrasikan keberlanjutan dalam strategi dan operasi bisnis, dengan membangun momentum yang baik dari upaya keberlanjutan perusahaan," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (10/2/2023). 

Lippo Karawaci Luncurkan Klaster Rumah Tapak Baru Demi Kejar Target Prapenjualan Rp 5,2 T

Diproyeksikan Tumbuh Positif, Penjualan Properti Perdana LPKR Habis Terjual
CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) meninjau aktivitas penjualan rumah inden Cendana Cove Verdant di MaxxBox Lippo Village, Tangerang, Sabtu (12/2/2022). Cendana Cove Verdant merupakan proyek perdana 250 unit rumah yang diluncurkan di awal tahun 2022. (Liputan6.com/HO/Firdi)

PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) terus berusaha mengejar target prapenjualan Rp 4,8 triliun - Rp 5,2 triliun pada 2022.  Langkah yang dijalankan oleh Lippo Karawaci adalah dengan meluncurkan sejumlah proyek tambahan klaster hunian rumah tapak di Kuartal IV 2022.

Selain itu, Lippo Karawaci juga akan menghadirkan proyek low-rise baru dengan konsep unik dan modern, proyek apartemen baru di lokasi strategis, dan juga mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.  

Group CEO Lippo Karawaci John Riady menyampaikan, meskipun dihadapkan pada lingkungan ekonomi makro yang menantang di 2022, Lippo Karawaci terus mengupayakan segmen real estat untuk dapat mencapai target pada 2022.

"Kami akan meningkatkan angka pra penjualan dengan lebih banyak melakukan peluncuran produk di Kuartal IV tahun 2022, termasuk dengan menawarkan produk baru yang dapat membuka peluang permintaan serta mengoptimalkan penggunaan cadangan lahan kami,” jelasnya, Senin (19/12/2022).

 

Legacy Project

Di samping itu, kinerja properti Lippo Karawaci juga ditopang oleh sejumlah proyek yang dibangun sejak 2019 yang merupakan legacy project dan kini sudah 100 persen rampung. Hal tersebut turut mendorong pencapaian pra penjualan Lippo Karawaci.

Lippo Karawaci sendiri menguasai lebih dari 1.000 hektar cadangan lahan yang terletak di Karawaci dan Cikarang yang mencerminkan potensi pengembangan senilai Rp 155 triliun.

John juga menambahkan sebagai pengembang properti ternama, LPKR memiliki keunggulan penjualan yang kuat yang didukung oleh diversifikasi portofolio produk maupun jangkauan geografis yang luas. Selain proyek di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Jakarta, LPKR juga memiliki aset properti di Karawang, Manado, dan Makassar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya