Menjadi freelancer atau pekerja lepas bukanlah sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Dengan menanamkan semangat ketekunan, kerja keras dan tidak mudah menyerah, pundi-pundi uang pasti akan terus mengalir ke tabungan Anda dan siap menghadapi downtime fiskal sewaktu-waktu.
Â
Seperti dikutip dalam laman resmi U.S Small Business Administration, Minggu (24/2/2013), berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan fiskal dari bisnis lepas Anda.
1. Memiliki cadangan keuangan
Tidak bisa dipungkiri, setiap pekerja lepas membutuhkan cadangan keuangan. Dalam hal ini, Anda tidak perlu berhenti bekerja full time, minimal selama enam bulan agar Anda bisa membangun jaringan klien dan mengembangkan pendapatan yang konsisten.
Â
Untuk menyiapkan besaran cadangan keuangan, Anda harus mulai menghitung biaya hidup Anda selama enam bulan ke depan dan kemungkinan yang akan timbul di luar perkiraan Anda. Selanjutnya, disesuaikan dengan pendapatan Anda, di samping kewajiban lainnya, seperti kebutuhan membayar pajak, asuransi kesehatan, dan sebagainya.
Pertimbangan lain adalah menyiapkan rekening bank secara terpisah, serta mengalokasikan 30%-35% dari setiap pendapatan bisnis lepas Anda untuk ditabung. Langkah ini dapat membantu Anda untuk menghindari godaan-godaan pengeluaran atau belanja yang tidak bermanfaat.
2. Kurangi Pengeluaran Anda
Kebanyakan pekerja lepas dapat bekerja di rumah. Namun ada kalanya, membutuhkan interaksi sosial atau sekadar mencari inspirasi lain, Anda bisa mencari tempat nongkrong murah meriah yang menyediakan jaringan internet gratis alias hot spot sehingga Anda tetap bisa bekerja dan menghasilkan uang.
Â
3. Investasi di Awal Penggunaan
Sebelum terjadi masalah pada perangkat vital Anda untuk mencari nafkah, semisal komputer jinjing terkena virus atau kerusakan lain, tak ada salahnya jika Anda melakukan pencegahan lebih dulu dengan mem-back up perangkat tersebut melalui anti virus yang bisa di download secara gratis.
Pasalnya, apabila sudah terjadi kerusakan, maka biaya perbaikannya bisa jadi lebih mahal dan Anda akan menanggung risiko kehilangan semua file pekerjaan.
4. Perluas Bisnis Anda
Menumbuhkan bisnis lepas adalah sebuah tantangan. Jaringan bisnis yang telah ada, terkadang sering membawa Anda jauh dari tujuan awal pekerjaan Anda. Sementara untuk mencari dan membangun hubungan dengan pelanggan yang menguntungkan juga membutuhkan waktu tidak sebentar.
Sebaiknya Anda gunakan waktu untuk mencari dan memperluas bisnis lepas Anda untuk meraup gemerincing keuntungan dari pelanggan yang sudah ada. Juga harus didukung pula dengan karya serta pengalaman Anda dalam berbisnis.
5. Berkolaborasi dengan Pihak Lain
Untuk memperkuat bisnis lepas Anda, perlu sinergi dengan mitra lain yang memiliki bidang hampir sama sehingga dapat saling melengkapi.
Contohnya, seorang freelancer fotografer bisa bekerja sama dengan perencana pernikahan, atau desain grafis menggandeng konsultan pemasaran. Dengan begitu, aliran pendapatan akan datang dari berbagai arah, bukan saja satu pintu dari bisnis lepas Anda.
6. Hindari Keuntungan Tipis
Pekerja lepas kerap memasang harga layanan mereka pada tingkat yang berbeda dalam rangka mengamankan bisnis. Namun ketika Anda merasa rugi, karena bayaran yang terlalu rendah dari pelanggan Anda sebaiknya tidak perlu diteruskan.
Hindarilah pekerjaan dengan keuntungan tipis, dan fokus untuk mencari serta memperdalam hubungan bisnis dengan lainnya. (Fik/Ndw)
Â
Seperti dikutip dalam laman resmi U.S Small Business Administration, Minggu (24/2/2013), berikut beberapa tips untuk menjaga kesehatan fiskal dari bisnis lepas Anda.
1. Memiliki cadangan keuangan
Tidak bisa dipungkiri, setiap pekerja lepas membutuhkan cadangan keuangan. Dalam hal ini, Anda tidak perlu berhenti bekerja full time, minimal selama enam bulan agar Anda bisa membangun jaringan klien dan mengembangkan pendapatan yang konsisten.
Â
Untuk menyiapkan besaran cadangan keuangan, Anda harus mulai menghitung biaya hidup Anda selama enam bulan ke depan dan kemungkinan yang akan timbul di luar perkiraan Anda. Selanjutnya, disesuaikan dengan pendapatan Anda, di samping kewajiban lainnya, seperti kebutuhan membayar pajak, asuransi kesehatan, dan sebagainya.
Pertimbangan lain adalah menyiapkan rekening bank secara terpisah, serta mengalokasikan 30%-35% dari setiap pendapatan bisnis lepas Anda untuk ditabung. Langkah ini dapat membantu Anda untuk menghindari godaan-godaan pengeluaran atau belanja yang tidak bermanfaat.
2. Kurangi Pengeluaran Anda
Kebanyakan pekerja lepas dapat bekerja di rumah. Namun ada kalanya, membutuhkan interaksi sosial atau sekadar mencari inspirasi lain, Anda bisa mencari tempat nongkrong murah meriah yang menyediakan jaringan internet gratis alias hot spot sehingga Anda tetap bisa bekerja dan menghasilkan uang.
Â
3. Investasi di Awal Penggunaan
Sebelum terjadi masalah pada perangkat vital Anda untuk mencari nafkah, semisal komputer jinjing terkena virus atau kerusakan lain, tak ada salahnya jika Anda melakukan pencegahan lebih dulu dengan mem-back up perangkat tersebut melalui anti virus yang bisa di download secara gratis.
Pasalnya, apabila sudah terjadi kerusakan, maka biaya perbaikannya bisa jadi lebih mahal dan Anda akan menanggung risiko kehilangan semua file pekerjaan.
4. Perluas Bisnis Anda
Menumbuhkan bisnis lepas adalah sebuah tantangan. Jaringan bisnis yang telah ada, terkadang sering membawa Anda jauh dari tujuan awal pekerjaan Anda. Sementara untuk mencari dan membangun hubungan dengan pelanggan yang menguntungkan juga membutuhkan waktu tidak sebentar.
Sebaiknya Anda gunakan waktu untuk mencari dan memperluas bisnis lepas Anda untuk meraup gemerincing keuntungan dari pelanggan yang sudah ada. Juga harus didukung pula dengan karya serta pengalaman Anda dalam berbisnis.
5. Berkolaborasi dengan Pihak Lain
Untuk memperkuat bisnis lepas Anda, perlu sinergi dengan mitra lain yang memiliki bidang hampir sama sehingga dapat saling melengkapi.
Contohnya, seorang freelancer fotografer bisa bekerja sama dengan perencana pernikahan, atau desain grafis menggandeng konsultan pemasaran. Dengan begitu, aliran pendapatan akan datang dari berbagai arah, bukan saja satu pintu dari bisnis lepas Anda.
6. Hindari Keuntungan Tipis
Pekerja lepas kerap memasang harga layanan mereka pada tingkat yang berbeda dalam rangka mengamankan bisnis. Namun ketika Anda merasa rugi, karena bayaran yang terlalu rendah dari pelanggan Anda sebaiknya tidak perlu diteruskan.
Hindarilah pekerjaan dengan keuntungan tipis, dan fokus untuk mencari serta memperdalam hubungan bisnis dengan lainnya. (Fik/Ndw)