Liputan6.com, Jakarta Pemerintah akan kembali melanjutkan program Kartu Prakerja 2023. Setelah ramai kabar tersebut, hingga kini gelombang pertama tak kunjung dibuka. Lantas kapankah akan dimulai?
Bagi yang bertanya-tanya terkait waktu pembukaan gelombang Kartu Prakerja, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengungkapkan bahwa masyarakat diharapkan dapat menunggu karena PMO Kartu Prakerja saat ini masih melakukan persiapan.
Sementara itu, gelombang pertama Kartu Prakerja 2023 direncanakan akan dimulai pada kuartal pertama tahun ini.
Advertisement
“Jadi untuk gelombang pertama akan dibuka pada kuartal satu tahun ini, tetapi tepatnya kapan tunggu saja kita sedang melakukan persiapan-persiapan,” tutur Denni seperti dikutip dari unggahan akun Instagram @prakerja.go.id, Rabu (15/2/2023).
Di samping itu, Denni pun menuturkan bahwa syarat bergabung program Kartu Prakerja masih sama seperti sebelumnya. Dia menuturkan, “Semua syaratnya sama seperti sebelumnya. Usia 18-64 tahun dan tentu saja ini pekerja aktif maupun korban PHK, fresh graduate, itu boleh.”
Namun, tegas Denni, yang tidak diperbolehkan mengikuti program ini antara lain seorang siswa maupun mahasiswa aktif. Selain itu, anggota TNI/Polri, ASN, pejabat BUMN/BUMD, pun tidak diperkenankan atau tak termasuk dalam syarat sebagai penerima Kartu Prakerja.
“Pejabat negara tentu saja tidak bisa kemudian kepala desa maupun perangkat desa juga tidak bisa,” tambah Denni.
Sebagai informasi, syarat penerima Kartu Prakerja ini sebetulnya sudah tercantum secara eksplisit dalam Permenko Perekonomian nomor 17 tahun 2022.
Penerima Bansos Bisa Gabung
Selain itu, kabarnya pun penerima bantuan sosial atau bansos lain dari Pemerintah kini sudah diperbolehkan gabung Kartu Prakerja.
“Mereka yang penerima bansos itu sudah boleh menerima program Kartu Prakerja,” tegas Dennis.
Jadi, bagi masyarakat khususnya pekerja atau korban PHK yang ingin bergabung di program ini, silakan langsung mendaftarkan diri melalui laman prakerja.go.id. Setelah buat akun nantinya, peserta dapat langsung klik ‘Gabung’ jika gelombang sudah dibuka.
“Jadi tanpa perantara sama sekali langsung saja pergi ke www.prakerja.go.id,” pungkasnya.
Advertisement
Menko Airlangga Pamerkan Program Kartu Prakerja di Sidang PBB
Sebagai program Government to People yang diinisiasi Pemerintah dengan memanfaatkan teknologi digital end-to-end, Program Kartu Prakerja telah terbukti mampu meningkatkan kompetensi, keterampilan, produktivitas, dan daya saing peserta dengan mendorong aspek pendidikan, kebekerjaan, serta memantik kewirausahaan.
Sejak diluncurkan hingga tahun 2022, Program Kartu Prakerja telah memberikan manfaat kepada lebih dari 16,4 juta peserta di seluruh wilayah di Indonesia.
Para peserta didominasi oleh kaum perempuan yang mencapai sebanyak 51 , sementara itu 3 persen lainnya merupakan penyandang disabilitas. Lebih lanjut, Program Kartu Prakerja juga telah mampu mendorong kebekerjaan dan kepemilikan usaha kecil bagi sepertiga dari jumlah penerima tersebut.
“Prakerja merupakan eksperimen kelembagaan yang berhasil menginspirasi program dan kementerian lain, karena program ini tidak hanya efektif dalam memberikan hasil yang baik, tetapi juga dengan biaya yang efisien,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat menyampaikan keynote speech secara virtual dalam acara pendukung Sidang ke-61 Komisi Pembangunan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN CSocD-61 PBB) berupa webinar publik yang bertajuk Bringing 16.4 Million People Closer to Full and Productive Employment and Decent Work Using Digital Technology yang digelar di New York, Amerika Serikat, ditulis Sabtu (11/2/2023).
Penggunaan teknologi digital dalam pelaksanaan Program Kartu Prakerja dinilai mampu memberikan kualitas yang setara dan kemudahan dalam melakukan pelatihan bagi seluruh peserta termasuk perempuan dan penyandang disabilitas. Selain itu, Pemerintah juga berupaya mengurangi ketimpangan serta memberikan akses yang sama untuk skilling, reskilling, dan upskilling dengan menggunakan Program Kartu Prakerja.
Pengakuan Internasional
Direktur UNESCO Institute for Lifelong Learning David Atchoarena saat membuka acara tersebut mengungkapkan bahwa Program Kartu Prakerja telah mendapatkan pengakuan internasional atas keberhasilan memanfaatkan teknologi digital dan menjadi game changer atau membawa perubahan besar dalam upaya meningkatkan pembelajaran bagi orang dewasa di luar pendidikan formal.
Mengakhiri sambutan, Menko Airlangga turut mengajak seluruh stakeholders untuk berkomitmen dan berkolaborasi dalam mendorong penyediaan akses pendidikan yang optimal dan setara bagi seluruh masyarakat.
“Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan UNESCO Institute for Lifelong Learning dan UN Women menyelenggarakan acara ini untuk membuka diskusi, berbagi pengalaman dan pembelajaran. Saya berharap dapat dilakukan diskusi yang bermanfaat serta menarik,” pungkas Menko Airlangga.
Advertisement