IFG Life Incar Kantongi Laba Rp 155 Miliar Tahun Ini, Pendapatan Premi Rp 1,7 Triliun

Adapun pendapatan premi dikantongi IFG Life sebesar Rp 1,2 triliun dan laba Rp 145,1 miliar pada tahun 2022 (unaudited).

oleh Nurmayanti diperbarui 21 Feb 2023, 23:49 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2023, 23:31 WIB
Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja.
Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja. IFG Life membukukan pendapatan premi sebesar Rp 1,2 triliun dan laba Rp 145,1 miliar pada tahun 2022 (unaudited). Foto: Liputan6.com/Nurma

Liputan6.com, Jakarta PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) menargetkan kinerja yang lebih baik pada tahun ini dari sebelumnya. Perusahaan berharap pendapatan premi bisa mencapai Rp 1,7 triliun dan perolehan laba Rp 155,49 miliar di 2023.

Adapun pendapatan premi dikantongi perusahaan sebesar Rp 1,2 triliun dan laba Rp 145,1 miliar pada tahun 2022 (unaudited).

"Kalau untuk 2023, kami menargetkan pendapatan premi Rp 1,7 triliun, laba perusahaan Rp 155,49 miliar, dan pengalihan polis Jiwasraya ke IFG mencapai 100 persen," kata Harjanto di Jakarta, Selasa (21/2/2023).

Dia mengatakan bahwa transformasi menjadi titik penting langkah IFG Life sebagai perusahaan asuransi baru di bawah holding asuransi, penjaminan, dan investasi milik pemerintah.

Dengan ditunjang oleh sumber daya manusia (SDM) yang lebih produktif dan culture yang agile, perseroan akan fokus melakukan transformasi terkait dengan model bisnis yang baru sekaligusmenguatkan citra IFG Life sebagai sebuah brand.

Hingga saat ini transformasi masih terus berjalan dan perusahaan telah mencatat kinerja yang positif sepanjang tahun 2022. 

Harjanto menegaskan bahwa mengembangkan produk asuransi yang murni berbasis proteksi merupakan fokus utama yang akan dilakukan oleh perseroan ke depan.

”Kami menyadari bahwa untuk sukses menjalankan transformasi tersebut, ada pekerjaan rumah untuk membangun kesadaran dan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi," jelas dia.

Di bawah naungan Indonesia Financial Group (IFG) sebagai holding BUMN Asuransi, Penjaminan, dan Investasi, tentunya memberikan IFG Life keuntungan dalam berkolaborasi dalam pengembangan bisnis kedepannya khususnya penguatan sinergi dalam ekosistem Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN).

Saat ini IFG Life sedang melakukan sinergi dan kolaborasi secara intens dengan berbagai BUMN dan perusahan lainnya, antara lain dengan BTN, Pos Indonesia, Sarinah, Angkasa Pura II, Mandiri, LinkAja, dan Yokke.

“Kerja sama yang IFG Life jalin merupakan bagian dari komitmen IFG Life sebagai perusahaan asuransi yang memberikan proteksi di setiap tahapan kehidupan para nasabah dan masyarakat, sesuai dengan tagline IFG Life yaitu ‘Protecting Life’s Progress’. IFG Life adalah teman yang akan selalu menjaga masa depan para nasabah, agar tetap berjalan sesuai dengan keinginan mereka," jelas dia.

 

Program Restrukturisasi Berlanjut

IFG Life
Direktur Utama IFG Life, Harjanto Tanuwidjaja dan jajaran direksi di kantor, Jakarta.

Sebagai perusahaan penerima mandat dari program penyelamatan nasabah Jiwasraya, IFG Life juga berkomitmen menyelesaikan pengalihan polis serta bertanggung jawab atas pembayaran manfaat polis nasabah eks Jiwasraya yang telah setuju mengikuti program restrukturisasi dan mengalihkan polisnya ke IFG Life.

Program restrukturisasi yang telah ditawarkan kepada seluruh pemegang polis Jiwasraya ini merupakan bentuk penyehatan polis untuk meminimalisir kerugian yang akan dialami oleh pemegang polis.

Untuk jangka pendek, Harjanto mengaku akan memprioritaskan kepercayaan dari masyarakat,khususnya pemegang polis eks Jiwasraya.

“Kita harus tahu dulu masyarakat melihat kita seperti apa, khususnya pemegang polis eks Jiwasraya. Ituharus menjadi top priority kita karena trust dari mereka itu yang paling utama. IFG Life akan terus melakukan yang terbaik untuk dapat menyelesaikan pembayaran manfaat polis eks nasabah Jiwasraya yang telah mengikuti program restrukturisasi dan mengalihkan polisnya ke IFG Life sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang tertera pada setiap polis,” tambahnya.

Sebelum pengalihan polis, IFG Life melakukan due diligence untuk memastikan polis Jiwasraya yang akan dialihkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

Hal ini perlu dilakukan guna menjalankan tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) serta melakukan mitigasi segala risiko yang berpotensi memengaruhi kelayakan finansial, operasional, dan going concern kegiatan usaha IFG Life kedepan.

Sampai dengan Januari 2023 jumlah polis yang telah dialihkan dari Jiwasraya ke IFG Life mencapai 157.312 polis. Sementara itu, IFG Life juga sudah membayarkan klaim senilai Rp 5,9 triliun kepada Pemegang Polis yang sudah beralih ke IFG Life sejak Desember 2021.

 

Produk Baru

Selain melanjutkan manfaat dari polis migrasi Jiwasraya, IFG Life juga menawarkan berbagai produk asuransi yang berorientasi pada proteksi.

IFG Life akan mengembalikan lagi marwah dari asuransi itu sendiri, yaitu proteksi. IFG Life bertekad untuk menghadirkan terobosan agar dapat bersaing di industri asuransi jiwa.

Salah satunya adalah menawarkan produk-produk proteksi yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat dengan berbasis digital.

IFG Life telah memiliki produk asuransi digital yang diberi nama IFG LifeSAVER. Produk ini merupakan jawaban atas kebutuhan proteksi bagi masyarakat di tengah gaya hidup dinamis yang aktif.

IFG LifeSAVER menyediakan aksesibilitas bagi mereka yang membutuhkan proteksi untuk menjalani aktivitas sehari-hari seperti berolahraga maupun saat akan melakukan perjalanan.

Produk asuransi digital ini bisa diperoleh dengan harga premi yang sangat terjangkau, yakni Rp49.000. Para pemilik polis akan memperoleh proteksi kecelakaan, proteksi medis cedera olahraga, meninggal/cacat tetap, fisioterapi, hingga kecelakaan olahraga air, dengan total manfaat medis sampai dengan Rp200 juta.

Hadirnya produk digital tersebut tidak luput dari dukungan infrastruktur yang memadai guna mewujudkan Digitalized Operation.

Hal tersebut tentunya inline dengan salah satu strategi inisiatif perusahaan di tahun 2022 yaitu pengembangan platform digital yang mengedepankan customer centric.

Dengan demikian IFG Life membuktikan selain mengelola polis yang telah dialihkan pertanggungannya, IFG Life juga mampu mengembangkan sistem dan infrastruktur agar dapat melayani nasabah secara lebih efektif dan efisien dengan jangkauan yang lebih luas.

“Pada hakikatnya kami ingin memberikan customer experience yang memuaskan bagi para pemegangpolis IFG Life. Kami akan senantiasa mengembangkan layanan demi mencapai kepuasan nasabah. Masukan dan saran yang membangun tentunya sangat diperlukan dalam proses development sistem,” ujar Iskak Hendrawan, Direktur Operasional dan TI IFG Life.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya