Liputan6.com, Jakarta Dunia penerbangan kedatangan pemain baru. Adalah Raindo United Services (RUS) akan menjadi salah satu maskapai penyedia layanan jasa kargo udara berbasis digital terbaru di tanah air.
Dengan menyiapkan investasi awal hingga USD 100 juta Raindo United Services menawarkan jasa kepada pelaku usaha Indonesia agar dapat memberi dampak yang signifikan bagi industri di tanahair, termasuk sebagai upaya pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19.
“Awal berdirinya Raindo United Services bermula dari harapan kami semua untuk bisa menghadirkan solusi akan hambatan distribusi logistik udara yang umumnya panjang dan berlapis-lapis. Proses panjang dari awal pengiriman hingga sampai ketujuan akhir tentunya tidak jarang memberikan kerugian materiil dan immateriil kepada berbagai pihakmulai dari produsen hingga yang terutama yaitu konsumen," jelas Pendiri Raindo United Services, Benny Rustanto.
Advertisement
Dia mengaku Raindo United Services, merupakan maskapai angkutan udara berjadwal berbasis start-up di Indonesia dengan sistem logistik yang terintegrasi hulu ke hilir melalui teknologi digital.
Dengan menggunakan 2 armada Boeing 737-800BCF, Raindo United Services ingin masuk ke dunia bisnis logistik udara dengan solusi layanan kargo onestop solution, dimana realtime tracking dari first hingga last mile dapat diakses secara mudah melalui aplikasi Raindo App yang dapat diunduh melalui app store dan play store.
Maskapai ini berdiri pada 4 Juni 2022 di bawah naungan PT Rusky Aero Indonesia, Raindo United Services digawangi beberapa sosok.
Mereka antara lain, Benny Rustanto, Muhammad Surya, Dodi Abdul Kadir, Bambang Sujatmiko, Capt Yudhi Fadjari, Febiantori dan Hans Nugroho dalam mewujudkan sebuah ekosistem logistik udara melalui kolaborasi dan kemitraan yang mengedepankan pengalaman, finansial dan jaringan yang mumpuni.
"Nilai-nilai yang dikedepankan perusahaan mulai dari adaptive,agile, partnership dan collaborative serta didukung oleh kompetensi dari sumber daya manusia denganpengalaman terdepan akan menjadi fondasi kuat dalam menempatkan layanan lini bisnis kargo RaindoUnited Services di pasar Indonesia, bahkan untuk pasar regional Asia,” tambah Benny.
Kantongi Sertifikat
Raindo United Services saat ini telah mendapatkan Sertifikat Standar Angkutan Udara Niaga Berjadwal Kargo Luar dan Dalam Negeri pada 13 Desember 2022.
Kemudian direncanakan akan melakukan penerbangan perdana pada bulan Juli 2023 untuk rute domestik (Jakarta, Medan, Balikpapan, Makassar dan Surabaya)serta internasional (Singapura, Hong Kong, dan Guangzhou).
Dikatakan, rersedianya layanan Raindo United Services pada kota-kota tersebut dipastikan dapat mendukung dan meningkatkan sektor logistik melalui konektivitas logistik udara secara digital antar pulau dan antar negara.
Bekerjasama dengan perusahaan lessor nomor satu di dunia, Raindo United Services menghadirkan 2 armada Boeing Converted Freighter (BCF) 737-800 yang memiliki kapasitas angkut hingga 23 ton.
Pesawat telah dilengkapi sistem kargo termutakhir seperti fasilitas Unit Loading Device (ULD), tankoksigen hingga mesin pendingin untuk memastikan semua jenis komoditi mulai dari Perishable Product,General Cargo, Marine Product, Dangerous Goods and Live Animals terkirim dengan sempurna hingga ketujuan akhir.
Advertisement
Gandeng Mitra
Untuk memperkuat layanan dan memastikan proses pengiriman berjalan efektif dan efisien, Raindo United Services juga menggandeng mitra insurtech untuk melindungi semua jenis komoditi.
Kehadiran dari Raindo United Services ini juga diharapkan dapat menjadi katalisator perubahan yang dapat mendukung perkembangan industri UMKM di Indonesia terutama sisi logistik melalui konektivitas tanpa batas dan berkelanjutan. Kami menyadari bahwa sektor UMKM di Indonesia memiliki potensi yang semakin besar apabila didukung oleh ekosistem logistik yang menyelaraskan arus lalu lintas barang - baik secara internasional maupun lokal - sejak titik keberangkatan hingga akhir tujuan.
"Ekosistem dari RaindoUnited Services memungkinkan para pelaku UMKM untuk semakin bersaing dengan mengatasihambatan-hambatan yang selama ini ada seperti harga logistik yang tinggi, proses pengiriman yang tidakefisien, keterbatasan akses saluran distribusi dan-lain-lain.” tutup Benny.