Liputan6.com, Jakarta Beberapa perempuan berhadapan dengan tingkat jenuh mereka, atau krisis pengasuhan anak, hingga efek pandemi yang berkepanjangan. Ini membuat mereka mengevaluasi kembali hubungan mereka dengan pekerjaan.
Carolyn Childers, CEO dan salah satu pendiri Chief yang dikenal sebagai sebuah jaringan berfokus untuk mendukung dan menghubungkan wanita telah melihat bagaimana wanita berkinerja tinggi dipengaruhi oleh semua faktor ini.
Ada kesalahpahaman besar antara hal yang dianggap dibutuhkan oleh wanita menurut para pemberi kerja dan hal yang benar-benar mereka inginkan, berdasarkan survei terhadap lebih dari 800 wanita eksekutif.
Advertisement
Sebenarnya, wanita menginginkan fleksibilitas dan cuti keluarga berbayar sehingga mereka dapat mengelola beban pengasuhan yang tidak proporsional. Namun, kebijakan ini tidak lagi dilihat sebagai hal yang baik untuk diterapkan.
Jika dirangkum, hanya 2 kata yang benar-benar akan mencegah mereka dari berhenti kerja, yaitu ‘hargai mereka’.
Berikut beberapa cara agar mereka merasa dihargai dalam pekerjaan.
1. Praktik yang Lebih Baik, Bukan Hanya Kebijakan yang Lebih Baik
Pemimpin bisnis perlu menegakkan perilaku yang memastikan semua karyawan merasa mereka dapat memanfaatkan manfaat tanpa akibat. Contohnya, menawarkan opsi kerja jarak jauh dengan tetap memberika kesempatan yang sama bagi mereka meski adanya keterbatasan jarak
2. Kenaikan Gaji
Empat puluh persen wanita yang kami survei mengatakan bahwa transparansi gaji penting untuk retensi mereka, tetapi hanya 19% yang mengatakan tempat kerja mereka saat ini mempraktikkannya.
Perempuan juga menginginkan lebih banyak dana pembelajaran dan pengembangan, tetapi hanya 52 persen yang ditawarkan oleh bos mereka. Berinvestasi dalam peluang ini dapat menjadi katalis bagi perempuan untuk dipromosikan dengan gaji lebih tinggi, membantu menutup kesenjangan upah gender.
Selanjutnya
2. Promosi
Wanita menginginkan lebih banyak kekuatan di tempat kerja. Bagi banyak orang, ini datang dalam bentuk promosi.
Alih-alih promosi satu kali, pemberi kerja perlu terus menetapkan dan melacak kemajuan untuk memastikan bahwa promosi tersebut adil dan tidak mengalah pada bias.
Pengusaha harus mensponsori peluang jaringan yang membantu wanita memanfaatkan dan memperluas kekuatan mereka, sehingga mereka berada di posisi yang lebih baik untuk memimpin
Advertisement