Kapal Laut Antre Kirim Semen hingga Besi Baja ke IKN Nusantara

Indonesian National Shipowners Association (INSA) melaporkan, sejumlah material dan bahan bangunan sudah berbondong-bondong masuk ke proyek IKN Nusantara via kapal laut atau kargo.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 26 Mei 2023, 14:20 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 14:20 WIB
IKN Nusantara nantinya bisa melalui jalur laut atau melalui Selat Balikpapan.
Bahan material seperti semen, besi dan pipa dibawa ke IKN Nusantara dengan kapal laut untuk melangsungkan pembangunan infrastruktur dasar yang telah digencarkan pemerintah. IKN Nusantara nantinya bisa melalui jalur laut atau melalui Selat Balikpapan.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesian National Shipowners Association (INSA) melaporkan, sejumlah material dan bahan bangunan sudah berbondong-bondong masuk ke proyek IKN Nusantara via kapal laut atau kargo.

"Angkutan untuk IKN sudah mulai ada. Mengangkut pipa, bawa bahan bangunan yang ada hubungannya dengan konstruksi," kata Wakil Ketua Umum III INSA Nova Y Mugijanto di Kantor Sekretariat DPP INSA, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Wakil Ketua Umum I INSA Darmansyah Tanamas menambahkan, bahan material seperti semen, besi dan pipa itu dibawa untuk melangsungkan pembangunan infrastruktur dasar yang telah digencarkan pemerintah.

"IKN sudah jalan. Ibarat bangun rumah, sekarang mulai dari fondasi dulu. Mulai dari jalan, jembatan, bangunan. Ada juga untuk gedung, perumahan, terkait pembangunan fisik," imbuhnya.

Darmansyah menjabarkan sejumlah material yang didatangkan dari berbagai penjuru Nusantara untuk membangun IKN, seperti semen, batu split, pasir, besi beton, hingga besi baja.

"Batu split banyak diambil dari Sulawesi karena lokasinya tidak jauh, tinggal nyeberang ke Kalimantan. Untuk discharging port, pelabuhan yang digunakan ada di Kalimantan Timur, di Samarinda dan Balikpapan," ujar Darmansyah.

"Untuk besi baja, sebagian sudah dibuat, bukan bahan mentah, sudah ada desain. Cuma belum sampai dirakit secara keseluruhan, karena nanti akan sulit saat mobilisasi. Jadi parsial-parsial. Untuk parsial bahan baku besi baja, itu ada dua lokasi manufaktur sementara, Cilegon dan Surabaya," terangnya.

Material dan bahan bangunan tersebut diangkut lewat berbagai jenis kapal angkut. Mulai dari tongkang, kapal Landing Craft Tank (LCT), hingga yang bersifat general cargo.

"Dari sisi volume, saya enggak dapat info secara detil. Tapi yang saya dapat, (volume) material untuk 2 tahun ke depan ada hampir 10 juta meter kubik, digunakan untuk (konstruksi) jalan dan bangunan," jelas Darmansyah.

Investasi Swasta di IKN Mulai Mengucur Agustus 2023

Kawasan IKN
Kawasan calon Ibu Kota baru di Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan lahan dengan status Hak Guna Usaha (HGU). Mayoritas dimiliki Hasyim Djoyohadikusumo, adik Prabowo Subianto.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memastikan bahwa swasta mulai ikut membangun Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara Agustus 2023. Pembangunan ini langsung dimulai saat infrastruktur dasar sudah selesai dikerjakan.

“Kalau investasi di IKN itu mereka mulai running di Agustus - September setelah infrastruktur selesai. Jadi yang dibangun itu adalah infrastruktur dasar selesai yang mana investasinya dari pemerintah,” kata Menteri Bahlil dikutip dari Antara, Rabu (24/5/2023).

Kendati masih merahasiakan nama-nama investor swasta yang akan terlibat dalam pembangunan IKN tersebut, Bahlil memastikan sudah banyak investor swasta yang telah menyampaikan komitmennya.

“Enggak mungkin investasi swasta masuk tapi investasi dasarnya belum kelar. Sekarang kita selesaikan itu infrastruktur dasar. Ada investasinya kok, jangan diragukan,” tegasnya.

Pembangunan infrastruktur di IKN, lanjutnya, akan dibangun secara paralel seperti sarana pendidikan, kesehatan, perumahan, stadion hingga perguruan tinggi.

Selain itu juga akan dibangun financial center seperti yang ada di Singapura dan Malaysia. Financial center ini dijelaskan Bahlil bertujuan agar para investor bisa langsung masuk ke Indonesia tanpa harus melalui negara ketiga atau hub.

“Pendidikan, kesehatan, tapi yang bangun duluan kan infrastruktur. Bangun perumahan, contohkanlah PSSI akan membangun stadion langsung terus beberapa perguruan tinggi akan dibangun,” ucapnya.

 

Pembangunan On The Track

Adapun Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN) Nusantara Bambang Susantono menyebut bahwa pembangunan infrastruktur IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sampai saat ini masih on the track atau sesuai jalur.

"Pembangunan infrastruktur masih on the track. Kami melihat teman-teman dari Kementerian PUPR misalnya. Kalau ke lapangan saya mengimbau teman-teman yang belum ke lapangan untuk lihat sendiri ke lapangan karena seeing is believing," ujar Bambang saat memberi sambutan dalam "Sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2023", di Jakarta, Selasa (23/5).

Ia mengklaim banyak delegasi dari dalam maupun luar negeri yang juga datang langsung untuk melihat progres dari pembangunan IKN.

"Berbagai macam delegasi baik dari asing maupun dari lokal itu sering kali hadir ingin melihat sendiri. Apa sih yang sudah dikerjakan karena banyak dari mereka bertanya juga is it real? benar nih mau bikin ibu kota? Tentunya dengan melihat sendiri biasanya mereka langsung memberikan respons yang sangat positif," kata Bambang.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya