Angkasa Pura II Cetak Laba Usaha Rp 617 Miliar di Kuartal I 2023, Melonjak 399%

Melalui Recovering Customer Experience, bandara-bandara Angkasa Pura II termasuk Bandara Soekarno-Hatta menghadirkan beragam inovasi untuk kenyamanan penumpang pesawat.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Mei 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2023, 18:00 WIB
Angkasa Pura II memperkirakan pergerakan penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2023 pada 12 April - 3 Mei 2023 (H-10 hingga H+10) diproyeksikan mencapai 5,24 juta penumpang. (Dok AP II)
PT Angkasa Pura II mencetak pendapatan Rp 2,75 triliun pada kuartalI 2023. Angka ini melonjak 75 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. (Dok AP II)

Liputan6.com, Jakarta - PT Angkasa Pura II mencetak pendapatan Rp 2,75 triliun pada kuartalI 2023. Angka ini melonjak 75 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kinerja positif ini melanjutkan apa yang sudah ditorehkan pada2022.

Sejalan dengan peningkatan pendapatan, sepanjang Januari - Maret 2023 Angkasa Pura II berhasil membukukan laba usaha Rp 617,01 miliar atau meroket 399 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, akselerasi dan optimalisasi bisnis menjadi faktor utama sehingga perseroan meraih peningkatan pendapatan dan laba usaha.

“Peningkatan kinerja keuangan ditopang tiga program utama AP II yang dijalankan sejak awal tahun ini yaitu Recovering Customer Experience, Restructuring Financial Foundation dan Regrowing Business Ecosystem," kata Awaluddin dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/5/2023).

"Ketiga program utama tersebut saling berkaitan, di mana kemudian berdampak pada kemampuan AP II dalam menangkap peluang di tengah tumbuhnya permintaan lalu lintas penerbangan,” lanjut dia.

Melalui Recovering Customer Experience, bandara-bandara AP II termasuk Bandara Soekarno-Hatta menghadirkan beragam inovasi untuk kenyamanan penumpang pesawat, lalu lewat Restructuring Financial Foundation, AP II memperkuat kebijakan dan monitoring penerimaan uang kas (cash collection) dari hasil transaksi dan penjualan.

Adapun program Regrowing Business Ecosystem mendorong AP II untuk mengakselerasi pengembangan bisnis aeronautika dengan memaksimalkan slot time penerbangan di bandara, dan mendorong bisnis non-aeronautika dengan mengakselerasi pertumbuhan bisnis di ekosistem.

“Bandara AP II pada awal tahun ini mampu memaksimalkan slot time penerbangan di bandara-bandara khususnya di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar di Indonesia,” ungkap Muhammad Awaluddin.

 

Rute Baru

Angkasa Pura II memperkirakan pergerakan penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2023 pada 12 April - 3 Mei 2023 (H-10 hingga H+10) diproyeksikan mencapai 5,24 juta penumpang. (Dok AP II)
Angkasa Pura II memperkirakan pergerakan penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2023 pada 12 April - 3 Mei 2023 (H-10 hingga H+10) diproyeksikan mencapai 5,24 juta penumpang. (Dok AP II)

Adapun sepanjang Januari - Maret 2023 terdapat sejumlah rute reguler baru yang dibuka di bandara-bandara AP II, misalnya di rute internasional dibukanya rute Jakarta - Bangkok oleh Thai AirAsia dan sejumlah penerbangan umrah dari Bandara Kertajati.

Sementara rute baru di domestik antara lain Jakarta - Balikpapan oleh Pelita Air; Kualanamu (Medan) - Bandung oleh Super Air Jet, dan Bandung - Denpasar juga oleh Super Air Jet.

Penambahan sejumlah rute penerbangan baru tersebut berkontribusi terhadap total pergerakan penumpang di bandara-bandara AP II pada Kuartal I/2023 yang secara kumulatif mencapai 18,25 juta penumpang dengan sekitar 140.000 pergerakan pesawat.

Kinerja positif AP II pada Kuartal I/2023 ini dinilai sebagai hasil dari tepatnya program bisnis yang dijalankan di tengah pandemi.

 

Agility Tinggi

Angkasa Pura II memperkirakan pergerakan penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2023 pada 12 April - 3 Mei 2023 (H-10 hingga H+10) diproyeksikan mencapai 5,24 juta penumpang. (Dok AP II)
Angkasa Pura II memperkirakan pergerakan penumpang selama periode Angkutan Lebaran 2023 pada 12 April - 3 Mei 2023 (H-10 hingga H+10) diproyeksikan mencapai 5,24 juta penumpang. (Dok AP II)

Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia Tory Damantoro mengatakan di tengah pandemi COVID-19 ini para pelaku industri harus mengambil keputusan tepat sesuai dengan kondisi yang ada.

“MTI mengapresiasi prestasi AP II yang telah berhasil mencatatkan keuntungan. Ini prestasi karena pandemi COVID-19 belum sepenuhnya selesai. Manajemen AP II menavigasi keputusan-keputusan penting yang harus diambil hingga bisa bertahan dalam krisis pandemi dan kemudian pulih dengan cepat,” ujar Tory Damantoro.

Di. tengah pandemi ini pelaku di sektor transportasi khususnya penerbangan harus melakukan berbagai penyesuaian.

“Misalnya saat lalu lintas penerbangan menurun maka harus melakukan penyesuaian fasilitas dan personel, dan ketika permintaan tinggi maka harus kembali melakukan penyesuaian. Ini tentu menjadikan AP II lebih siap dalam mengakomodir pertambahan permintaan, sehingga mampu meraih hasil kinerja usaha positif pada 2022,” jelas Tory Damantoro.

 

Agility Tinggi

AP II juga dinilai mampu mengembangkan bisnis non-aeronautika hingga berhasil menopang kinerja keuangan.

“Walau lalu lintas udara turun drastis saat pandemi, kinerja keuangan bisa positif dengan cepat karena pengoperasian bandara juga melibatkan bisnis lain dengan resilient (berketahanan) tinggi terhadap dampak pandemi,” ungkap Tory Damantoro.

Lebih lanjut, Tory Damantoro menilai AP II memiliki ketahanan yang tinggi hingga kini berhasil lepas dari jerat pandemi.

“Keberhasilan meraih hasil positif ini menunjukkan kemampuan AP II sebagai perusahaan dengan agility tinggi,” jelas Tory Damantoro.

Infografis Bandara Kertajati
Infografis Bandara Kertajati (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya