Liputan6.com, Jakarta - Puncak Hari Raya Waisak setiap tahun diadakan di Candi Mendut dan Borobudur Magelang, Jawa Tengah. Terdapat serangkaian acara di daerah tersebut salah satunya adalah pelepasan Lampion Waisak.
Pada 2023 ini, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menyiapkan 5.000 tiket masuk bagi pengunjung yang ingin menghadiri acara Pelepasan Lampion Waisak yang dilakukan pada Minggu 4 Juni 2023 malam. TWC adalah anak usaha dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati mengatakan pengunjung acara pelepasan dibatasi karena keterbatasan lahan.
Advertisement
“Tiket pelepasan lampion dibatasi karena lahannya terbatas. Sekali lagi, ini adalah yang kedua (digelar) setelah pandemi,” kata Hetty Herawati dikutip dari Antara, Minggu (4/6/2023).
Adapun kurang lebih 4.000 tiket telah terjual. Sedangkan jumlah lampion yang akan dilepaskan pada momen Waisak tahun ini sebanyak 2.567 lampion, disesuaikan dengan tahun perayaan Waisak yaitu 2567 BE.
“Yang melepas hanya di Marga Utama dengan kapasitas 2.567 yang lampion, dan itu juga dibagi dalam dua sesi ya, satu lampion itu bisa diterbangkan oleh empat sampai lima orang,” katanya.
Kendati demikian, pengunjung lain bisa menyaksikan pelepasan lampion dari bagian sisi kanan dan kiri di luar area lampion di Borobudur.
Harga Tiket Masuk Borobudur
Bagi masyarakat yang berkeinginan turut merayakan euforia malam Pelepasan Lampion, pemesanan tiket masuk destinasi Taman Wisata Candi Borobudur dapat dilakukan secara online melalui laman ticketcandiborobudurpark.com maupun on the spot melalui Main Gate Borobudur guna mendapatkan akses menyaksikan Seremonial Pelepasan Lampion Waisak 2023 di area yang telah disediakan.
Harga Tiket Masuk (HTM) Kunjungan Wisata Lampion menonton tanpa menerbangkan lampion yang berlaku bagi wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara yaitu Rp50.000 dengan jam operasional pukul 17.00-20.00 WIB.
Dalam acara pelepasan lampion, Hetty mengimbau masyarakat untuk mengenakan pakaian putih (Ageman Putih).
"Ageman memiliki makna pakaian atau busana. Sebagaimana pepatah Ajining Raga Saka Busana maka selayaknya manusia berpakaian dengan baik. Putih memiliki makna keseimbangan sejati dari semua warna, melambangkan jiwa yang murni, damai dan sempurna. Sehingga diharapkan semua orang memiliki hati dan jiwa yang bersih saat menerbangkan lampion yang sarat dengan doa dan harapan, demi kebaikan sesama dan semesta," kata Hetty.
Advertisement
Target 10 Ribu Pengunjung
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono berharap akan ada 10 ribu pengunjung yang akan datang ke acara Pelepasan Lampion Waisak menyusul tingginya minat masyarakat.
"Nanti yang untuk pelepasan lampion dan beribadah itu 4.500-5.000 orang, tapi animo masyarakat, antusias yang luar biasa, jadi kita ekspektasi ada 10 ribu lagi yang datang dari luar dan bisa melihat dari samping-samping, tanpa mengganggu yang beribadah dan pelepasan lampion," tutur Maya.
Guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif saat acara Pelepasan Lampion berlangsung, PT TWC bekerja sama dan berkolaborasi dengan multi stakeholders, untuk mengantisipasi dan memitigasi segala kemungkinan yang terjadi.
Masyarakat juga diharapkan tidak membawa makanan dan minuman, senjata tajam, minuman keras dan obat-obatan terlarang juga dilarang membawa dan menerbangkan drone tanpa izin.
Area Parkir Borobudur
Pengunjung yang menggunakan kendaraan roda empat dapat memasuki area Taman Wisata Candi Borobudur melalui Pintu Utama (Pintu 1) kemudian parkir di area yang telah disediakan. Adapun yang menggunakan bus dapat masuk melalui Pintu 4. PT TWC menyiapkan area parkir eksisting di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan saat ajang Pelepasan Lampion, PT TWC bekerja sama dengan masyarakat sekitar menyediakan kantong-kantong parkir dengan memanfaatkan lahan masyarakat sekitar, termasuk bagi pengendara sepeda motor.
Advertisement