Hari Pertama Menjabat Presiden Bank Dunia, Begini Pesan Ajay Banga ke Staf

Simak pesan Ajay Banga kepada staf di hari pertama menjabat sebagai Presiden Bank Dunia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 05 Jun 2023, 12:00 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2023, 12:00 WIB
Mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga dicalokan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai kandidat Presiden Bank Dunia. AFP
Mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga dicalokan Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai kandidat Presiden Bank Dunia. AFP

Liputan6.com, Jakarta Ajay Banga telah resmi menjalani tugasnya sebagai Presiden baru Bank Dunia

Dalam hari pertamanya menjabat, Ajay Banga berpesan kepada 16.000 staf Bank Dunia untuk "menggandakan" upaya pembangunan dan iklim, dalam upaya mempercepat evolusi bank untuk mengatasi isu global yang paling mendesak.

Mengutip AlJazeera, Senin (5/6/2023) dalam sebuah pesan memo, mantan CEO Mastercard itu mengatakan bahwa dia akan berusaha untuk merekrut mereka yang bekerja untuk mendorong visinya mengentas kemiskinan.

"Mewujudkan ambisi kami akan mengharuskan kami berevolusi untuk memaksimalkan sumber daya dan menulis buku pedoman baru, untuk berpikir kreatif, mengambil risiko dan menjalin kemitraan baru dengan masyarakat sipil dan lembaga multilateral," tulis Banga dalam memo tersebut.

Dia juga membahas bagaimana Bank Dunia perlu menjadi lebih efisien, memangkas waktu persetujuan untuk pembiayaan proyek, yang sekarang bisa memakan waktu hingga tiga tahun.

"Prosesnya terlalu rumit dan tunduk pada berbagai mekanisme peninjauan yang tidak hanya menghabiskan waktu bertahun-tahun yang berharga tetapi juga mengikis ambisi staf," ujarnya, menyoroti defisit kepercayaan” di antara negara-negara berkembang.

Banga juga telah bertemu dengan Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen, yang mendesaknya untuk "memanfaatkan neraca bank secara maksimal" dan memobilisasi lebih banyak modal swasta.

Dalam memonya, yang memasukkan pernyataannya kepada Dewan Eksekutif Bank Dunia selama wawancara kerja pada 1 April, Banga mengatakan investasi tahunan triliunan dolar diperlukan untuk menahan risiko perubahan iklim sambil membangun sumber daya manusia serta memerangi ketidaksetaraan di kesehatan, pendidikan, dan akses keuangan.

"Kita berada pada saat kritis dalam hal kemanusiaan. Kelompok Bank Dunia diminta untuk memimpin, menggandakan upaya pembangunan dan iklim serta memberikan lebih banyak dampak dan hasil," pungkas Ajay Banga.


Sekilas Tentang Ajay Banga Dipilih jadi Presiden Bank Dunia

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencalonkan mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga sebagai Presiden Bank Dunia.MONEY SHARMA / AFP
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencalonkan mantan Kepala Eksekutif Mastercard, Ajay Banga sebagai Presiden Bank Dunia.MONEY SHARMA / AFP

Ajay Banga terpilih untuk masa jabatan lima tahun sebagai presiden Bank Dunia oleh dewan pemberi pinjaman itu pada bulan Mei.

Dinominasikan oleh Presiden AS Joe Biden, pakar keuangan kelahiran India itu adalah satu-satunya nominasi untuk jabatan tersebut.

Ajay Banga menggantikan David Malpass, yang mengundurkan diri sebelum jabatannya sebagai Presiden Bank Dunia berakhir.

Menyusul terpilihnya Ajay Banga, kelompok iklim mulai mengajukan tuntutan, termasuk agar Bank Dunia sepenuhnya menarik diri dari pembiayaan proyek bahan bakar fosil dan mengambil tindakan lebih tegas untuk memberhentikan utang negara-negara miskin.


Profil Presiden Baru Bank Dunia Ajay Banga, Lahir di India dan Jadi Warga AS pada 2007

Logo Bank Dunia.
Logo Bank Dunia.

Bank Dunia (World Bank) resmi memiliki presiden baru yaitu Ajay Banga setelah presiden sebelumnya yaitu David Malpass mengundurkan diri. Ajay Banga bukan orang baru di dunia keuangan. 

"Direktur Eksekutif Bank Dunia hari ini memilih Ajay Banga sebagai Presiden Bank Dunia untuk masa jabatan lima tahun mulai 2 Juni 2023," demikian pengumuman Bank Dunia melalui pernyataan tertulisnya, dikutip dari laman resmi worldbank.org, Kamis (4/5/2023).

"Dewan berharap dapat bekerja sama denganBanga dalam proses Evolusi Grup Bank Dunia, seperti yang dibahas pada Pertemuan Musim Semi April 2023, dan tentang semua ambisi dan upaya Grup Bank Dunia yang ditujukan untuk mengatasi tantangan pembangunan terberat yang dihadapi negara-negara berkembang," tulis Bank Dunia.

Banga akan menggantikan Presiden Bank Dunia sebelumnya, David Malpass, yang mengundurkan diri dari jabatannya beberapa waktu lalu.

Terpilihnya Ajay Banga pun mencetak sejarah, sebagai keturunan India-Amerika pertama yang mengepalai Bank Dunia.

Bagaimana sosok Ajay Banga sebelum terpilih sebagai Presiden Bank Dunia?

Banga terakhir menjabat sebagai Wakil Ketua di General Atlantic.

Sebelumnya, dia juga menduduki jabatan Presiden dan CEO Mastercard, sebuah organisasi global yang dikenal dengan produk kartu kreditnya, memiliki hampir 24.000 karyawan.

Di bawah kepemimpinannya, MasterCard meluncurkan Center for Inclusive Growth, yang memajukan pertumbuhan ekonomi dan inklusi keuangan yang merata dan berkelanjutan di seluruh dunia.

Selain MasterCard, Banga juga pernah menjabat sebagai Ketua Kehormatan International Chamber of Commerce atau Kamar Dagang Internasional, pada periode 2020-2022.

Tak sampai disitu, dia juga pernah menjadi penasihat dana fokus iklim General Atlantic, BeyondNetZero, pada awal tahun 2021. 

Banga menjabat sebagai Ketua Bersama Partnership for Central America, sebuah koalisi organisasi swasta yang bekerja untuk memajukan peluang ekonomi masyarakat yang kurang terlayani di El Salvador , Guatemala, dan Honduras.

Adapun perusahaan dan organisasi lainnya yang juga pernah dipimpin oleh Banga, yaitu American Red Cross, Kraft Foods, dan Dow Inc.


Prestasi Ajay Banga

Selain memimpin perusahaan perusahaan ternama, Ajay Banga juga mendirikan Cyber Readiness Institute dan menjadi Wakil Ketua Economic Club of New York.

Adapun prestasi Ajay Banga yaitu Medali Asosiasi Kebijakan Luar Negeri pada tahun 2012, Penghargaan Padma Shri oleh Presiden India pada tahun 2016, Medali Kehormatan Pulau Ellis dan Penghargaan Kepemimpinan Global dari International Understanding’s Global Leadership Award pada tahun 2019, dan Distinguished Friends of Singapore Public Service Star tahun 2021.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya