Mantap, Kartu Prakerja Bakal Dipamerkan ke 70 Negara Anggota Unesco

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan menggelar konferensi internasional di Nusa Dua, Bali, 3-6 Juli 2023 mendatang. Nantinya, program Kartu Prakerja akan dipresentasikan ke 300 anggota delegasi dari 70-an negara anggota Unesco.

oleh Arief Rahman H diperbarui 20 Jun 2023, 20:46 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2023, 20:46 WIB
Kartu Prakerja
Kartu Prakerja

Liputan6.com, Jakarta Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan menggelar konferensi internasional di Nusa Dua, Bali, 3-6 Juli 2023 mendatang. Nantinya, program Kartu Prakerja akan dipresentasikan ke 300 anggota delegasi dari 70-an negara anggota Unesco.

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menerangkan dalam forum itu akan dibahas secara detail soal program Kartu Prakerja. Tujuannya untuk bertukar pikiran antardelegasi yang hadir.

"Tujuan kita mengadakan konferensi itu adalah menyediakan forum diskusi untuk ktia menyebarluaskan prakerja tapi di sisi lain kita mencari input dari negara lain, apa yang bisa diperbaiki, dan kemudian apa yang bisa dihindari supaya itu tidak go wrong," ujarnya dalam Media Gathering, di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

Pada kesempatan yang sama, nantinya akan dicari peluang-peluang kerja sama dengan negara-negara anggota Unesco. Utamanya dalam lingkup penguatan pembelajaran yang jadi fokus program Kartu Prakerja.

"Kemudian kita juga ingin bertukar pikiran terjadi peer-to-peer learning dengan negara-negara Unesco supaya kemudian kita bisa mencari aspek atau area of collaboration," bebernya.

"Kita kemudian bisa saling mencontoh, what works what doesnt, sehingga yang belum sampai kepada titik itujangan sampai mengulang kesalahan dari negara lain," tambah Denni.

Denni melihat peluang ini sebagai upaya untuk membahas tantangan yang dihadapi negara berkembang dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di negaranya. Maka, diperlukan diskusi secara intens dengan jumlah peserta yang dibatasi per negara.

"Itulah gunanya forum diskusi yang intens hanya 300 peserta multi negara itu. Karena masalah yang dihadapi Indonesia saya yakin maslaah bersama. Negara berkembang juga menghadapi pengangguran, menghadapi diarupsi semuanya sama," tuturnya.

 

Gelar Konferensi Internasional

Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id
Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggandeng Unesco Institute for Lifelong Learning dalam membahas model pembelajaran sepanjang masa yang inklusif. Ini akan dikemas dalam konferensi internasional yang dihelat di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, 3-6 Juli 2023 mendatang.

Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menerangkan konferensi internasional ini akan diikuti oleh 300 orang parisipan dari lebih dari 70 negara anggota Unesco. Melalui pembatasan jumlah parisipan ini, diharapkan mampu membuat forum berjalan secara efektif.

"300 peserta Ini dari beragam negara member dari Unesco. Kita per hari ini sudah mendapatkan konfirmasi kehadiran dari 28 negara, lebih dari 100 delegasi internasional sudah konfirmasi akan datang di Bali," ujarnya dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (20/6/2023).

 

Inklusif

Prakerja 2022
Program Kartu-Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja.

Dia menegaskan, dalam pelaksanaan kegiatan ini akan menitikberatkan pada penjelasan pelaksanaan Program Kartu Prakerja di Indonesia. Serta, diharapkan akan hadir masukan dua arah dari negara-negara lain.

"Yang penting adalah memang tadi saya garis bawahi, lifelong learning itu inklusif, termasuk juga bukan hanya siapa sasarannya, tapi juga siapa yang menyelenggarakannya. Itu juga inklusif, semua pihak, termasuk didalamnya juga NGO. Karena pemerintah tidak bisa sendirian mengingat skalanya sangat-sangat besar," urainya.

Nantinya, Denni menyebut akan hadir dua wali kota dari Malaysia, dan wali kota dari Korea Selatan. Termasuk juga ada perwakilan dari Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB), hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Kemudian juga ada lembaga filantropi, yayasan, universitas, lembaga riset, karena life long learning adalah kolaborasi. Termasuk didalamnya adalah korporasi-korporasi besar itu juga akan jadi partisipan konferensi ini," sambungnya.

 

Punya Kecakapan

Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id
Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id

Pada kesempatan yang sama, National Program Officer Education Unesco, Gunawan Zaki mengungkap alasan pelaksanaan konferensi internasional ini menggandeng Kartu Prakerja. Dia menilai, Kartu Prakerja memiliki kecakapan dalam melaksanakan pembelajaran secara inklusif yang menyasar kelompok yang jelas.

"Untuk Indoensia, political commitment sudah terlihat, dari Menko Airlangga yang sudah kemana-mana mempromosikan dan sosialisasikan Prakerja dengan dinamikanya. Tentu, kedua, kompetensinya, ada lebih dari 480 jenis pelatihan dengan 114 lembaga dan ini tentu lembaga dari berbagai latar belakang," bebernya.

"Ketiga, value added-nya. Apa yang bisa kita jual, apa yang bisa kita berikan nilai tambah kepada program serupa ataupun inisiasi program serupa," imbuh Zakki.

Infografis: Waspada Joki Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)
Infografis: Waspada Joki Kartu Prakerja (Liputan6.com / Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya