Zulkifli Hasan Pimpin Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN dengan Inggris, Bahas Reformasi Regulasi dan Hambatan Perdagangan

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memimpin pertemuan konsultasi antara Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dengan Inggris. Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya yang digelar 17—22 Agustus 2023 yang berlangsung di di Semarang, Jawa Tengah.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Agu 2023, 10:46 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2023, 10:44 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Minister/AEM) ke-55 berhasil menyelesaikan lima dari tujuh prioritas ekonomi. Pertemuan AEM ke-55 yang dipimpin Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ini berlangsung pada pada Sabtu (19/8) di Semarang, JawaTengah. (Dok. Kemendag)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memimpin pertemuan konsultasi antara Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) dengan Inggris. Pada pertemuan ini, Delegasi Inggris dipimpin Menteri Negara untuk Perdagangan Internasional Inggris Nigel Huddleston MP.

Pertemuan ini merupakan bagian dari rangkaian Pertemuan AEM ke-55 dan Pertemuan Terkait Lainnya yang digelar 17—22 Agustus 2023 yang berlangsung di di Semarang, Jawa Tengah.

Mendag menjelaskan, pertemuan yang berlangsung pada hari Minggu tersebut merupakan pertemuan ke-8 yaitu Konsultasi para Menteri Ekonomi ASEAN dengan Inggris yang ke-3.

Pertemuan ini membahas beberapa isu, yakni perkembangan kerja sama ekonomi ASEAN-Inggris 2022—2023, program integrasi ekonomi ASEAN-Inggris 2024—2025, serta upaya mendorong pertumbuhan inklusif dan tangguh di seluruh ASEAN.

"Sementara untuk program integrasi ekonomi mencakup tiga area yaitu, reformasi regulasi, perdagangan yang lebih bebas dari hambatan, dan jasa keuangan," jelas Zulkifli Hasan dikutip dari keterangan tertulis, Senin (21/8/2023).

Dalam sambutannya Mendag menyampaikan, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat perekonomian antara ASEAN dengan Inggris.

"Saya harap kita dapat berkolaborasi, mengutamakan semangat kebersamaan, serta memberikan arahan yang jelas melalui pembahasan solusi nyata dan konkret untuk mendorong beberapa inisiatif dan kerja sama yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi di kedua kawasan," ujar Zulkifli Hasan.

Ia pun mengapresiasi kesediaan Inggris yang telah menghadiri Pertemuan Konsultasi AEM-Inggris.

"Saya sampaikan apresiasi sebesar-besarnya atas kesediannya hadir secara langsung. Suatu kehormatan bagi saya, selaku Ketua Para Menteri Ekonomi ASEAN tahun ini untuk dapat memimpin jalannya pertemuan," tambahnya.

Pertemuan ditutup dengan dialog antara Dewan Bisnis ASEAN dan Inggris (UK-ASEAN Business Council/UKABC). Dialog ini membahas kerja sama dan rekomendasi UKABC untuk tahun 2023 antara lain keuangan hijau, transferomasi digital, keberlanjutan infrastruktur, kesehatan, dan penyusunan kebijakan yang baik.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Menteri Ekonomi ASEAN Bertemu Komisi Eropa di Semarang, Ini yang Dibahas

Kemendag
Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan hadiri acara peluncuran Pencari Tarif ASEAN Baru pada Sabtu (19/8) di Semarang, Jawa Tengah/Istimewa.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan, mengatakan dalam pertemuan MEA dengan Komisi Eropa membahas upaya penguatan kerja sama di bidang digitalisasi, green technology dan green services. Masalah ketahanan rantai pasokan juga dibahas seiring berlanjutnya perang Rusia-Ukraina. 

Hal itu disampaikan Mendag Zulkifli dalam pertemuan konsultasi Menteri Ekonomi ASEAN-Uni Eropa (ASEAN Economic Ministers-EU Consultation) yang ke-19 dan berbarengan dengan gelaran ASEAN Economic Ministers (AEM) ke-55 di Semarang, Jawa Tengah, Minggu, (20/8/2023).

"Tantangan ini harus dicarikan solusinya,” kata Mendag Zulkifli.

Pertemuan tersebut, juga mengakui kemajuan pelaksanaan Program Kerja Investasi dan Perdagangan ASEAN-UE untuk periode 2022-2023, termasuk kerja sama antar entitas perdagangan. Menteri perdagangan mengatakan pertumbuhan hampir mencapai angka 10%. 

“Turut disahkan program kerja perdagangan dan investasi ASEAN-Uni Eropa tahun 2024-2025, di antaranya bantuan pembiayaan EU di bidang peningkatan kapasitas," sambungnya.

Sebelumnya, Pertemuan di dahului pertemuan antara para Menteri Perdagangan dengan Dewan Usaha ASEAN–EU, kemudian di lanjutin Mendag ASEAN, Timor Leste sebagai Observer, wakil dari Komisioner Perdagangan Uni Eropa serta Sekjen dan Wakil Sekjen ASEAN.

Isu yang dibahas terkait tantangan yang harus dicarikan solusinya secara bersama, termasuk dampak perubahan iklim pada pembangunan ekonomi dan efisiensi rantai pasokan. 


Sentimen Usaha ASEAN-Uni Eropa

Untuk informasi, melihat dari hasil Sentimen Usaha ASEAN-Uni Eropa, khususnya terkait dengan digitalisasi untuk mendukung UKM bahwa usaha EU negara kawan ASEAN memiliki potensi ekonomi yang besar

Merupakan, mitra dagang yang berdampak kuat bagi ASEAN serta, Eropa dalam ASEAN juga pasar ekspor terbesar ketiga.

"Kami adalah pasar ekspor terbesar ketiga Anda, dan surplus terbesar ketiga untuk ASEAN. Ini menunjukkan ikatan

 perdagangan yang kuat antara kami dengan perusahaan Eropa yang mempekerjakan ratusan ribu orang di seluruh Asia Tenggara, melakukan investasi berkelanjutan jangka panjang dan bekerja sama dengan pemerintah di kawasan ini," pungkasnya.

Infografis Ketimpangan Ekonomi Global
Hampir 99 persen kekayaan dunia dimiliki, hanya oleh 1 persen kelompok tertentu (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya