Pertemuan Bilateral Indonesia-Prancis, Mendag Zulhas: Banyak Perusahaan yang Berinvestasi di Indonesia

Menurut Mendag Zulhas saat bertemu Menteri Perdagangan, Daya Tarik Ekonomi, dan Warga Negara Prancis di Luar Negeri Olivier Becht, banyak ruang tumbuh dari perdagangan kedua negara yang saat ini jumlahnya sekitar EUR3 miliar.

oleh stella maris diperbarui 28 Agu 2023, 09:03 WIB
Diterbitkan 28 Agu 2023, 08:59 WIB
Kemendag
Mendag Zulhas saat bertemu Menteri Perdagangan, Daya Tarik Ekonomi, dan Warga Negara Prancis di Luar Negeri Olivier Becht, Jumat (25/8)/Istimewa.

Liputan6.com, Jaipur Pemerintah Indonesia tidak akan menghambat produk di sektor bisnis Uni Eropa, khususnya Prancis. Pemerintah bahkan mengajak lebih banyak pengusaha Prancis mencari peluang usaha dengan pengusaha Indonesia. Demikian dikatakan Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan (Zulhas), Jumat (25/8). 

Menurut Mendag Zulhas saat bertemu Menteri Perdagangan, Daya Tarik Ekonomi, dan Warga Negara Prancis di Luar Negeri Olivier Becht, banyak ruang tumbuh dari perdagangan kedua negara yang saat ini jumlahnya sekitar EUR3 miliar.  

"Banyak perusahaan Prancis yang berinvestasi di Indonesia dan total perdagangan kedua negara yang sekitar EUR 3 miliar berpotensi untuk terus dikembangkan. Kami akan membantu pelaku usaha kedua negara untuk menjalin kerja sama dan meningkatkan hubungan perdagangan antara Indonesia dan Prancis," kata Mendag Zulhas saat pertemuan bilateral, di sela Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dan Industri (Trade and Investment Ministerial Meeting/TIMM) G20 di Jaipur, India yang berlangsung pada 24-25 Agustus 2023.

Sementara itu, terkait dengan Uni Eropa, Mendag Zulkifli Hasan meminta dukungan Prancis untuk mendorong kerja sama Uni Eropa dengan Indonesia agar dapat memastikan tidak ada hambatan akses pasar produk-produk Indonesia di kawasan tersebut.

"Kami harap bisa terwujud kerja sama yang lebih baik lagi antara Indonesia dan Uni Eropa. Indonesia tidak menghambat produk-produk dari Uni Eropa, khususnya Prancis. Tapi di sisi lain, Uni Eropa mengeluarkan European Union Deforestation-free Regulation (EUDR) yang mengancam petani di Indonesia," ujar Mendag Zulhas

Mendag Zulhas juga meminta dukungan Prancis agar perundingan Perjanjian Ekonomi Komprehensif Regional antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU—CEPA) lekas selesai. Dalam pertemuan bilateral tersebut, Mendag Zulhas didampingi oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Hasibuan.

 

Sekilas Perdagangan Indonesia-Prancis

Kemendag
Pertemuan Bilateral Indonesia-Prancis, Mendag Zulhas: Banyak Perusahaan yang Berinvestasi di Indonesia/Istimewa.

Pada Januari-Juni 2023, total perdagangan Indonesia dan Prancis mencapai USD1,3 miliar. Ekspor Indonesia ke Prancis sebesar USD470,0 juta dan impor Indonesia dari Prancis USD857,9 juta. Sementara itu, pada 2022 total perdagangan Indonesia dan Prancis tercatat sebesar USD2,4 miliar. Ekspor Indonesia ke Prancis sebesar USD1,0 miliar dan impor Indonesia dari Prancis USD1,3 miliar.

Pada 2022, untuk komoditas ekspor utama Indonesia ke Prancis antara lain, mesin dan peralatan listrik, kendaraan dan bagiannya. Kemudian ada pakaian jadi bukan rajutan, perabot dan penerangan rumah, dan lemak dan minyak hewan maupun nabati. 

Komoditas impor utama Indonesia dari Prancis antara lain mesin dan pesawat mekanik; minyak atsiri, kosmetik, dan wangi-wangian, mesin dan peralatan listrik, susu, mentega, dan telur, dan produk industri farmasi.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya