Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja meresmikan moda transportasi light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), Senin (28/8/2023). Peresmian dilakukan di Statiun Cawang Jakarta, usai Jokowi menjajal LRT Jabodebek dari Statiun Harjamukti Cibubur.
Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Basuki Purwadi, mengungkapkan pendanaan pembebasan lahan untuk pembangunan LRT Jabodebek menelan biaya sebesar Rp 1,3 triliun.
Baca Juga
Advertisement
"LRT itu juga lahannya di danai oleh LMAN. Untuk proyek LRT yang kita lakukan pembayaran awalnya di 5 Juni 2018, kita total melakukan pendananaan sebesar Rp 1,3 triliun untuk LRT," kata Basuki dalam acara Taklimat Media 'Kinerja Pendanaan Lahan dan Optimalisasi Aset Negara,' di kantor LMAN, Jakarta Pusat, Senin (28/8/2023).
Basuki pun berharap, adanya LRT Jabodebek bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, utamanya bisa mengurangi kemacetan, dan polusi udara khususnya di Jabodebek.
"Ini insyallah akan memberikan manfaat luar biasa mengurangi kemacetan, polusi dan sebagainya," ujarnya.
Pembangunan LRT Jabodebek Habiskan Rp 32,6 Triliun
Adapun secara keseluruhan pembangunan LRT Jabodebek ini menghabiskan anggaran senilai Rp32,6 triliun.
Disisi lain, untuk menarik minat masyarakat, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) menetapkan tarif promo diskon sebesar 78 persen atau tarif flat Rp 5.000 untuk seluruh lintas pelayanan.Tarif Promo ini mulai diberlakukan sejak LRT Jabodebek diresmikan sampai dengan akhir bulan September 2023.
Selain tarif flat Rp 5.000, skema selanjutnya yang disiapkan yaitu pengenaan tarif maksimal Rp 20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp 20.000 untuk selain jarak terjauh. Skema tarif LRT Jabodebek ini mulai diberlakukan pada awal bulan Oktober 2023 sampai dengan akhir Februari 2024.
Diskon 78%, Tarif LRT Jabodebek Flat Rp 5.000 Usai Diresmikan Jokowi Hari Ini
Pasca diresmikan, tarif LRT Jabodebek akan diberlakukan promo berupa diskon sebesar 78 persen yang diwujudkan dalam tarif LRT Jabodebek flat sebesar Rp 5.000,- untuk seluruh lintas pelayanan, sejak diresmikan pada 28 Agustus 2023 sampai dengan akhir bulan September 2023.
Direktur Utama KAI - Didiek Hartantyo mengatakan, guna mendorong minat masyarakat beralih menggunakan angkutan massal ketimbang kendaraan pribadi serta untuk mengenalkan LRT Jabodebek , Kementerian Perhubungan sudah menyiapkan skema tarif promo maksimal Rp 20.000,- untuk jarak terjauh, dan di bawah Rp 20.000,- untuk selain jarak terjauh, sampai dengan akhir Februari 2024.
Artinya, pelanggan LRT Jabodebek mendapatkan subsidi dari pemerintah melalui Kementerian Perhubungan. Tujuannya, untuk menarik minat masyarakat agar lebih menggunakan transportasi umum dengan biaya lebih terjangkau.
Tarif LRT Jabodebek sudah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.
Berdasarkan regulasi ini, tarif dasar LRT Jabodebek ditetapkan mulai Rp 5.000 untuk 1 km pertama, dan mengalami penambahan sebesar Rp 700 per Km selanjutnya.
“Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan dapat menjadi salah satu solusi kemacetan di Jakarta dan sekitarnya. Nantinya akan terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang,“ kata Didiek Hartantyo, dalam keterangannya, Senin (28/8/2023).Lebih lanjut, kata Didiek, total ada sebanyak 31 trainset (rangkaian kereta) akan disiapkan, dengan rincian guna keperluan operasional terdapat 27 trainset (rangkaian kereta), serta sebanyak 4 trainset (rangkaian kereta) akan digunakan sebagai cadangan. Setiap trainset (rangkaian kereta) LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.
Advertisement
Layani 18 Stasiun
LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi. Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Nantinya pada saat beroperasi penuh, waktu operasional LRT Jabodebek akan dimulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB. Terdapat 2 line perjalanan yaitu Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Stasiun Harjamukti/pp dan Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Halim - Stasiun Jatimulya/pp.
Masyarakat dapat menggunakan LRT Jabodebek dengan mudah melalui pembayaran nontunai seperti Kartu Uang Elektronik Perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), Kartu Multi Trip KAI Commuter, Scan Qris, Link Aja, dan KAI PAY.
“Melalui Kerjasama yang harmonis, KAI bersama Pemerintah dan stake holders lainnya berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu wujud nyata dari kolaborasi tersebut adalah terselenggaranya layanan transportasi LRT Jabodebek yang hadir memberikan kemudahan dan kelancaran mobilisasi masyarakat,” pungkas Didiek.