Jadi Penopang Ekonomi Indonesia, Industri Pertambangan Butuh Ini

Industri pertambangan Indonesia merupakan salah satu pilar ekonomi terpenting dan memiliki prospek jangka panjang berkat sumber daya alam yang melimpah.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Sep 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2023, 15:30 WIB
ExxonMobil Lubricants Indonesia
Industri pertambangan di Indonesia sedang mengalami transformasi yang pesat, sehingga memerlukan solusi dan layanan pelumasan unggul yang siap membantu operator memperoleh keuntungan dan produktif. (Dok. ExxonMobil Lubricants Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Direktur ExxonMobil Lubricants Indonesia, Syah Reza mengatakan saat ini industri pertambangan di Indonesia sedang mengalami transformasi yang pesat, sehingga memerlukan solusi dan layanan pelumasan unggul yang siap membantu operator memperoleh keuntungan dan produktif.

Ia menyebut industri pertambangan Indonesia merupakan salah satu pilar ekonomi terpenting dan memiliki prospek jangka panjang berkat sumber daya alam yang melimpah.

Reza menjelaskan dengan potensi pertumbuhannya, sektor pertambangan perlu mengatasi dampak lingkungan dan tantangan efisiensi, terutama dalam mencapai keunggulan operasional.

Guna membantu sektor ini berperan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, pihaknya berkomitmen untuk mendukung industri pertambangan dengan menawarkan berbagai solusi pelumasan demi meningkatkan produktivitas dan mengoptimalkan kegiatan operasi bagi para pelaku industri.

"Dengan pengalaman 120 tahun dalam mengembangkan solusi pelumasan tercanggih, ExxonMobil menyediakan teknologi pelumasan unggul untuk melindungi peralatan pertambangan yang berfungsi dalam kondisi ekstrem, untuk membantu mengurangi biaya pemeliharaan dan meningkatkan produktivitas peralatan," kata Reza dalam keteranganya, Sabtu (2/9).

Pelaku Industri

Sebagai mitra industri, pihaknya berdiri berdampingan dengan para pelaku industri dalam merevolusi praktik pertambangan demi masa depan produktivitas yang keberlanjutan.

"Hadirnya gemuk Mobilgrease XHPâ„¢ 460 Series yang ditujukan untuk berbagai macam aplikasi tugas berat dan kondisi pengoperasian, terbukti mampu menjadi solusi pelumasan yang efektif bagi bisnis pertambangan yang beroperasi di Indonesia," ujarnya.

Pihaknya pun akan tetap berfokus mendukung pemerintah dan potensi pertambangan seiring dengan pertumbuhan ekonomi.

 

Aktivitas Industri Pertambangan

ExxonMobil Diselidiki Kasus Pembohongan Publik tentang Iklim
ExxonMobil tengah berada dalam ivestigasi oleh penyidik dari New York akibat pernyataannya perubahan iklim yang diduga membohongi masyaraka

Perlu diketahui, Gemuk Mobilgrease XHPâ„¢ 460 adalah gemuk litium kompleks awet yang ditujukan untuk beragam aplikasi dan kondisi operasi tugas berat termasuk aktivitas di industri pertambangan. Gemuk ini dirancang untuk memiliki performa lebih baik dibandingkan produk konvensional dengan menggunakan teknologi produksi litium kompleks performa tinggi.

Produk ini diformulasikan untuk memberikan performa ketahanan terhadap temperatur tinggi yang sangat baik dengan sifat adhesi, kestabilan struktural, dan ketahanan terhadap kontaminasi air yang sangat baik. Gemuk ini memiliki stabilitas kimia tingkat tinggi dan menawarkan perlindungan yang sangat baik terhadap karat dan korosi.

Lebih lanjut, Reza bilang, dengan fokus pemerintah di sektor pertambangan, kegiatan operasi di industri pertambangan harus tetap efisien dan menguntungkan.

"ExxonMobil sebagai mitra industri akan tetap fokus pada pengembangan solusi dan layanan pelumasan tercanggih yang bermanfaat bagi bisnis pertambangan dan membantu pelaku industri mencapai produktivitas, kinerja, dan profitabilitas yang lebih besar," tutupnya.

Reporter: Siti Ayu Rachma

Sumber: Merdeka.com

Jaga Produksi Banyu Urip, PDSI Gandeng ExxonMobil Lakukan Pemboran Infill Clastic

PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dan ExxonMobil Cepu Ltd kerja sama untuk terhadap produksi lapangan di pengeboran Banyu Urip.(Tasha/Liputan6.com)
PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dan ExxonMobil Cepu Ltd kerja sama untuk terhadap produksi lapangan di pengeboran Banyu Urip.(Tasha/Liputan6.com)

PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) dan ExxonMobil Cepu Ltd mencapai kesepakatan kerja sama baru terkait dukungan terhadap produksi lapangan di pengeboran Banyu Urip.

Kontrak kerja sama ini menyepakati pengadaan Rig pengeboran Banyu Urip Infill Clastic.

Pertamina Drilling Services Indonesia rencananya akan mengerjakan 7 sumur di Lapangan Banyu Urip dengan perkiraan tajak pada Maret 2024.

"Dengan penandatanganan kontrak ini menegaskan bahwa Pertamina Drilling telah mencapai level yang lebih tinggi dan tentunya sejalan dengan Visi Pertamina Drilling menjadi perusahaan drilling dan energi services standar kelas dunia," kata Direktur Pertamina Drilling, Rio Dasmanto dikutip pada Jumat (11/8/2023).

"Pertamina Drilling sebagai perusahaan Nasional berkomitmen untuk terus mengutamakan aspek Health Safety Environment, operation excellent, good corporate governance dan pelayanan kelas dunia dengan implementasi AKHLAK sebagai core value perusahaan," sambungya.

Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Muhammad Nurdin Senior Vice President Production ExxonMobil Indonesia dan Rio Dasmanto.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto pun turut menyaksikan penandatanganan tersebut. Hadir juga Deputi Dukungan Bisnis Rudi Satwiko, Deputi Eksploitasi Wahju Wibowo, dan Presiden ExxonMobil Indonesia Carole Gall.

 

Pakai Rig PDSI #40.3

Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Pertamina Drilling mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan Rig PDSI #40.3 yang berspesifikasi Rig Cyber Electric VFD System dengan kapasitas 1500 HP.

Keunggulan pada Rig ini, adalah Fast Walking/Skidding, Compact Rig dan Batch Drilling. Portofolio rig ini berhasil melakukan pengeboran Batch Drilling Exxon Mobil Cepu Limited Banyu Urip pada tahun 2013-2015 dengan Achievement 0 LTA dan Down Time dibawah 2 persen.

Tak hanya itu, rig ini juga mendapatkan penghargaan sebagai Nominated Best Rig on Exxon Mobil Rig Drilling World Wide (President Award).

"Kerjasama ini juga merupakan bentuk Komitmen Pertamina Drilling untuk terus selalu siap dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional terutama untuk mendukung SKK Migas dalam mewujudkan target produksi Migas nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030. Dan semoga kedepan akan terjalin kembali kerjasama-kerjasama dengan Pertamina Drilling dalam service pengeboran maupun well intervention." tutur Rio Dasmanto.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya