Liputan6.com, Jakarta - Kerja jarak jauh dari rumah alias Work From Home (WFH) telah menjadi hal yang normal bagi para profesional yang jumlahnya semakin meningkat. Bahkan, sebuah studi melaporkan bahwa 71% perusahaan secara permanen mengizinkan beberapa jenis pekerjaan diselesaikan dengan metode kerja jarak jauh.
Keberhasilan beradaptasi dengan transisi ke kerja jarak jauh atau WFH sangat penting untuk memastikan Anda berkembang.
Baca Juga
Tidak dapat dipungkiri bahwa kerja jarak jauh menawarkan banyak keuntungan, seperti tidak perlu pergi ke kantor dan bekerja dari rumah Anda sendiri.
Advertisement
Namun, hal ini juga menimbulkan beberapa tantangan, seperti menjaga komunikasi yang jelas dengan tim Anda, tetap termotivasi, dan menetapkan batasan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi Anda.
Namun jika Anda meluangkan waktu untuk menyusun strategi demi kesuksesan kerja jarak jauh, Anda bisa mengatasi tantangan dan memaksimalkan manfaatnya dengan langkah-langkah berikut ini, dikutip dari moneytalksnews.com, Rabu (20/9/2023):
1. Atur Ruang Kerja Anda Senyaman Mungkin
Urutan pertama yang harus Anda lakukan adalah membangun ruang kerja yang nyaman yang meningkatkan produktivitas dan meminimalkan gangguan.
Anda akan menghabiskan banyak waktu di kantor rumah Anda, jadi Anda akan membutuhkan lebih dari sekadar meja dapur.
2. Pilih dan Batasi Ruang Anda Bekerja
Saat menyiapkan kantor di rumah, pertama-tama fokuslah untuk memaksimalkan produktivitas. Pilihlah area kerja yang tenang dan jauh dari gangguan, seperti TV atau suara bising rumah tangga.
Jika memungkinkan, ruangan terpisah dengan pintu dapat membantu menciptakan batas yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan rumah.
Namun, meskipun Anda tidak memiliki satu ruangan penuh, Anda bisa sedikit berkreasi dan mendedikasikan sebuah ruangan kecil sebagai kantor di rumah. Batas fisik akan membantu mencegah kehidupan kerja Anda merembes ke dalam waktu pribadi Anda.
3. Rancanglah Produktivitasmu
Â
Setelah Anda memetakan ruang kerja Anda, rancanglah kantor rumah Anda untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan.
Pertimbangkan faktor-faktor seperti furnitur ergonomis, pencahayaan, dan suhu ruangan. Jika Anda memiliki satu ruangan, rancanglah tata letak yang memungkinkan Anda untuk mengakses alat dan sumber daya dengan mudah.
Bahkan tanpa ruangan terpisah, Anda dapat mempersonalisasi ruangan Anda dengan dekorasi atau barang motivasi yang meningkatkan suasana hati dan membantu Anda tetap fokus.
4. Berinvestasi pada Alat yang Tepat
Anda akan membutuhkan komputer yang andal, jadi periksa kembali kebijakan kerja jarak jauh perusahaan Anda untuk menentukan apakah Anda bertanggung jawab untuk mendapatkan komputer Anda sendiri atau jika perusahaan Anda akan menyediakannya.
Selain itu, jangan berasumsi bahwa koneksi internet Anda akan memadai, terutama jika ada orang lain di rumah yang mencoba melakukan streaming atau terhubung secara bersamaan. Dan jika ada perangkat lunak yang spesifik untuk perusahaan dan peran Anda, pastikan Anda bisa mengaksesnya dari rumah.
Selain itu, ergonomi dapat secara signifikan memengaruhi produktivitas Anda, jadi pastikan kursi dan meja kantor Anda nyaman.
Dan pertimbangkan aksesori kecil yang mungkin Anda perlukan, seperti headphone peredam bising dan perlengkapan kantor tradisional, seperti pena, kertas, dan staples.
Advertisement
5. Berikan Kualitas Keamanan Jaringan yang Baik
Â
Anda bertanggung jawab untuk memastikan bahwa data pekerjaan dan komputer Anda terlindungi. Pastikan jaringan Wi-Fi rumah Anda dan semua perangkat yang terhubung ke jaringan tersebut sudah diperbarui.
Anda tidak hanya bertanggung jawab atas perangkat Anda sendiri, tetapi juga bertanggung jawab atas siapa pun yang masuk ke jaringan Anda.
Mulailah dengan menilai perangkat pintar yang terhubung ke jaringan Anda, seperti bel pintu berdering atau termostat pintar. Sangat penting, sekarang ini, lebih dari sebelumnya, untuk selalu memperbarui perangkat Anda dengan patch keamanan.
Untuk perlindungan tambahan, pertimbangkan untuk menerapkan jaringan pribadi virtual (VPN) dan mengenkripsi file Anda. Luangkan waktu untuk membiasakan diri Anda dengan kebijakan keamanan perusahaan Anda dan pedoman akses komputer.
Dan ingat, jika Anda memilih untuk bekerja di luar rumah, menggunakan hot spot dianggap sebagai praktik terbaik. Hindari mengandalkan Wi-Fi publik untuk melindungi informasi sensitif Anda.
6. Menetapkan Rutinitas
Pertahankan rutinitas harian yang membantu Anda tetap fokus. Cobalah untuk mengembangkan rutinitas pagi yang konsisten, seperti berpakaian dan sarapan seolah-olah Anda akan pergi ke kantor. Tetapkan jam kerja yang spesifik, dan cobalah untuk mematuhinya.
Ingatlah untuk beristirahat secara teratur sepanjang hari agar tetap segar dan termotivasi.
Sebagai contoh, jelajahi Teknik Pomodoro. Dengan metode manajemen waktu ini, Anda akan bekerja selama beberapa sesi 25 menit dan kemudian beristirahat sejenak.
7. Membuat Batasan
Tetapkan batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda sejak dini. Menetapkan ruang kerja Anda adalah langkah pertama.
Hindari bekerja di tempat tidur atau area santai lainnya untuk menjaga perbedaan yang jelas antara waktu kerja dan waktu pribadi.
Anda juga akan membutuhkan batasan untuk diri sendiri dan orang lain dalam hidup Anda. Menjaga jadwal benar-benar dapat menjadi pembeda antara berkembang dan berjuang.
Bagikan jadwal kerja Anda dengan orang lain untuk meminimalkan interupsi dan gangguan selama jam kerja khusus.
8. Tentukan dengan To-Do-List Anda
Apakah Anda tahu apa yang harus dilakukan saat Anda duduk di meja kerja setiap pagi? Miliki pemahaman yang jelas tentang tugas dan prioritas Anda dengan membuat daftar tugas dan membagi tugas yang lebih besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan mudah dikelola.
Ada beberapa cara berbeda untuk memprioritaskan tugas-tugas Anda. Anda hanya perlu menemukan cara yang paling sesuai untuk Anda. Perbarui daftar Anda secara teratur sepanjang hari saat Anda menyelesaikan tugas, dan sesuaikan prioritas Anda saat ada tugas baru yang ditambahkan.
Ingatlah untuk menjadi juara bagi diri Anda sendiri sebelum mengambil terlalu banyak beban kerja. Jangan menyerah pada keinginan untuk menyetujui setiap tugas. Bersikaplah realistis tentang apa yang dapat Anda tangani dengan beban kerja Anda saat ini.
Sebelum mengambil tugas baru, tanyakan kepada atasan Anda apakah mengambil tugas baru akan menyulitkan Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas Anda yang lain tepat waktu.
Advertisement
9. Jadwalkan Waktu untuk Mengorganisasi Barang dan Persiapan Anda
Pengorganisasian dan perencanaan sangat penting untuk menghindari perasaan kewalahan. Rutinitas pembersihan dan mematikan komputer setiap hari dapat membantu Anda tetap teratur.
Luangkan waktu beberapa menit setiap malam untuk memeriksa kemajuan Anda, memperbarui daftar tugas, dan menetapkan tujuan untuk hari berikutnya. Menjadwalkan waktu secara teratur di penghujung hari untuk merapikan ruang kantor Anda dan memberikan pembersihan ringan setiap minggunya juga sangat membantu.
Kebiasaan sederhana namun efektif ini akan membuat Anda merasa siap, percaya diri, dan siap untuk menghadapi tantangan apa pun yang menghadang.
10. Tetap Terhubung Dengan Tim Anda
Meskipun Anda bekerja dari jarak jauh, tetap jaga hubungan dengan kolega Anda. Selalu beri tahu tim Anda mengenai perkembangan pekerjaan Anda, ajukan pertanyaan jika perlu, dan tawarkan bantuan jika memungkinkan.
Jadwal kerja harian memudahkan rekan kerja untuk mengetahui kapan Anda tersedia untuk berdiskusi.
11. Membiasakan Diri dengan Alat Kolaborasi
Banyak perusahaan, seperti Slack, Microsoft Teams, atau Asana, menggunakan alat kolaborasi untuk kerja jarak jauh yang efisien. Biasakan diri Anda dengan alat pilihan perusahaan Anda untuk berpartisipasi secara efektif di tempat kerja Anda.
Manfaatkan perpesanan instan, berbagi file, dan pengeditan dokumen kolaboratif untuk menyederhanakan alur kerja dan tetap berada di halaman yang sama.
12. Memahami Ekspektasi
Pastikan bahwa Anda dan manajer Anda memiliki pemahaman yang sama tentang pekerjaan Anda. Ini termasuk tujuan dan target Anda serta indikator kinerja yang akan digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan Anda.
Kumpulkan daftar atau buatlah rencana tertulis yang dapat diakses oleh Anda dan pimpinan Anda. Perbarui dan rujuklah daftar tersebut secara teratur.
Jangan ragu untuk meminta klarifikasi dari manajer dan kolega Anda jika ada bagian yang tidak jelas.
13. Jadwalkan Pemeriksaan Rutin
Tetapkan jadwal check-in rutin dengan manajer dan tim Anda untuk tetap terhubung dan memberikan informasi terbaru tentang kemajuan Anda.
Selama check-in ini, gunakan waktu untuk mendiskusikan pencapaian Anda, mengatasi masalah apa pun, dan meminta umpan balik.
Anda akan mendapatkan manfaat maksimal dengan menetapkan agenda yang jelas saat Anda mendiskusikan kemajuan Anda dengan pemimpin Anda. Dengan begitu, Anda akan menggunakan waktu secara efisien dan memastikan bahwa Anda tetap berada di jalur yang benar.
Akhiri setiap interaksi dengan fokus yang jelas tentang apa yang perlu Anda kerjakan selanjutnya.
Â
Advertisement
14. Kembangkan Rencana
Rencana pengembangan karier yang terdefinisi dengan baik akan memastikan pertumbuhan yang stabil untuk mendapatkan sertifikasi dan promosi baru.
Mulailah dengan merinci aspirasi karier jangka pendek dan jangka panjang Anda. Lengkapi rencana Anda dengan keterampilan atau kredensial yang Anda perlukan untuk mencapai setiap tahap.
Kemudian, buatlah jadwal yang realistis untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
Setelah menyusun rencana Anda, berkolaborasilah dengan manajer Anda untuk menyelaraskan tujuan Anda dengan target pertumbuhan perusahaan. Ingat, ini bukan percakapan sekali jadi. Selalu cek perkembangan Anda dan mintalah umpan balik dari manajer Anda.
Anda bisa menyesuaikan atau mengakses sumber daya tambahan untuk tetap berada di jalur yang benar.