Pertamina Boyong 50 UMKM untuk Mejeng di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023

PT Pertamina (Persero) memboyong 50 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan, termasuk UMKM dari Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur untuk menyediakan suvenir serta produk makanan dan minuman di kawasan Mandalika pada perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023.

oleh Fachri pada 13 Okt 2023, 18:50 WIB
Diperbarui 13 Okt 2023, 18:49 WIB
UMKM Pertamina.
Produk-produk UMKM binaan Pertamina melayani pengunjung pada ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Lombok PT Pertamina (Persero) memboyong 50 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan, termasuk UMKM dari Rumah BUMN Pertamina Lombok Timur untuk menyediakan suvenir serta produk makanan dan minuman di kawasan Mandalika pada perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan bahwa berkaca pada pengalaman tahun lalu, pada tahun ini 90% UMKM adalah sektor makanan dan minuman untuk memenuhi kebutuhan selama ajang berlangsung. Ia menyebut, beberapa makanan merupakan khas Pulau Lombok, seperti ayam taliwang, satai, nasi balap, juga disiapkan kue-kue dan camilan siap saji.

“Lokasi booth UMKM makanan ini mudah diakses oleh penonton, karena letaknya berdekatan dengan terowongan yang dilalui penonton sebelum masuk ke sirkuit juga berdekatan dengan arena pameran produk-produk otomotif,” katanya.

Sebagai informasi, sebanyak 42 UMKM produk makanan dan minuman akan meramaikan area booth di Zona Bhinneka (Zona A) yang berdekatan dengan North Tunnel. Sementara itu, 8 UMKM lainnya akan berada di Zona B dengan menyediakan kerajinan dan cinderamata khas Lombok, bersama dengan UMKM dari penjuru Nusantara.

Sarana Promosi Gratis

Booth UMKM.
Booth UMKM binaan Pertamina melayani pengunjung pada ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023, di Lombok, Nusa Tenggara Barat. (Foto: Istimewa)

Fajar mengungkapkan bahwa upaya membawa pelaku UMKM di ajang MotoGP bukan sekadar mencari pendapatan lebih selama ajang berlangsung. Ia menyebut, hal ini juga sebagai sarana promosi gratis bagi para pelaku usaha di bidang kerajinan dan kuliner khas Lombok agar terus diingat para wisatawan kelak saat akan berkunjung kembali ke Lombok.

"Pada ajang serupa tahun lalu, sebanyak 50 UMKM mencapai transaksi fantastis, hampir Rp500 juta selama dua hari kegiatan berlangsung," ungkapnya.

“Diharapkan tahun ini, akan ada peningkatan sehingga ajang internasional yang ada di Lombok ini dapat membawa dampak positif bagi masyarakat, namun yang terpenting adalah keberlanjutan usaha pelaku UMKM ini setelah event Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 berakhir,” jelas Fajar.

Selain itu, Fajar juga mengatakan, bagi pengunjung Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 yang akan berbelanja produk UMKM Pertamina dapat memanfaatkan promo diskon 5% untuk pembelian produk UMKM, apabila transaksi dilakukan dengan aplikasi MyPertamina. 

Di sisi lain, salah seorang pelaku UMKM yang memiliki usaha batik Sasambo Seagana diboyong Pertamina di ajang ini, Kusman mengucapkan apresiasi kepada Pertamina. 

“Terima kasih kami sampaikan kepada Pertamina atas terwujudnya dukungan berupa pelatihan, bantuan promosi, display produk, hingga pameran-pameran baik lokal maupun nasional,” ujarnya.

Beri Multiplier Effect

Fajar membeberkan, melalui UMKM, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 juga akan memberikan efek berganda. Ia pun menyebut bahwa tidak hanya dari peningkatan pendapatan yang dirasakan, tetapi juga terserapnya tenaga kerja terutama dari tenaga lokal.

"Keterlibatan UMKM binaan dalam ajang internasional ini, merupakan salah satu dukungan BUMN dalam pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya di point 8 terkait dengan penyediaan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi, serta implementasi program-program berbasis ESG (Environmental, Social and Governance) di seluruh wilayah operasional Pertamina," bebernya.

Fadjar pun berharap agar ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 memberikan dampak langsung bagi pertumbuhan perekonomian nasional, termasuk bagi pelaku industri pariwisata dan UMKM lokal.

"Semoga keberadaannya menjadi peluang bagi pelaku usaha dan UMKM untuk melakukan penetrasi ke pasar global yang lebih luas," ujarnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya