Liputan6.com, Jakarta Motoris BBM dan SPBU Modular yang tersebar di sejumlah area strategis menjadi layanan unggulan Pertamina dalam mendukung kelancaran arus mudik dan balik lebaran 2025. Salah satunya yang berada di rest area 456 B Salatiga (arah Kota Jakarta), Pabelan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Banyak pemudik memanfaatkan layanan Motoris BBM untuk mengatasi kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di tengah perjalanan. Cukup menghubungi call center 135, tim motoris akan datang langsung ke lokasi tanpa biaya tambahan, hanya membayar harga BBM yang digunakan.
Advertisement
Baca Juga
Pemudik dapat membeli BBM hingga maksimal Rp100.000 per galon, cukup untuk menjangkau SPBU terdekat.
Advertisement
"Tiba-tiba kehabisan BBM, terus panggil 135. Responnya sangat bagus, responsif. Begitu saya telepon, nggak ada 10 menit sudah sampai. Harganya sama, nggak ada tambahan,” ujar Agung, pembeli BBM Motoris yang juga pemudik asal Kediri.
Tak hanya itu, Pertamina juga menyediakan beberapa SPBU modular di 15 rest area yang tidak memiliki SPBU permanen. Kehadiran SPBU modular ini sangat membantu pemudik mengisi bahan bakar tanpa perlu antri panjang.
“Jadi lebih banyak opsi. Tidak terlalu ada penumpukan kendaraan di rest area ini untuk pengisian BBM. Cukup membantu, lah,” ungkap seorang pemudik lainnya.
Area Communication, Relations, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Taufiq Kurniawan menjelaskan bahwa selama arus mudik dan balik Lebaran 2025, terjadi peningkatan konsumsi BBM yang cukup signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak pemudik memanfaatkan layanan baru ini.
"Ada 25 unit modular yang tersebar di 15 titik rest area tanpa SPBU se-Jateng dan juga di wilayah area yang ada SPBU-nya. Kita tempatkan bertujuan untuk memecah kemacetan antrian di SPBU. Kemudian ada juga motoris yang berjumlah 19 titik motoris, yang itu on call. Kemarin pada saat terjadi penumpukan sebelum one way itu banyak yang terlayani dengan baik oleh motoris delivery service Pertamina call center 135," ujarnya.
(*)