65 Tahun Hubungan Indonesia-Jepang, Industri Otomotif Pegang Andil Besar

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi otomotif asal Jepang mencapai USD 525,48 juta sepanjang semester I/2023, dari total investasi otomotif sebesar USD 744,43 juta.

oleh Septian Deny diperbarui 30 Okt 2023, 15:20 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2023, 15:20 WIB
Pabrik Toyota
Proses produksi mobil Toyota di Karawang Plant 2 TMMIN, Kawasan Industri KIIC, Karawang, Jawa Barat. (Septian/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Hubungan bilateral antara Indonesia-Jepang selama lebih dari 6 dekade, Jepang tidak hanya mendonorkan investasi bahkan selama 10 tahun terakhir menjadi salah satu investor terbesar.

Tercatat, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi otomotif asal Jepang mencapai USD 525,48 juta sepanjang semester I/2023, dari total investasi otomotif sebesar USD 744,43 juta.

Di tengah berbagai tantangan situasi dan kondisi ekonomi di Indonesia dimulai dari peristiwa malari 1974, krisis ekonomi moneter di tahun 1998, dan ketidakpastian situasi ekonomi global saat ini pengembangan industri otomotif tetap komit dilakukan.

Industri otomotif menjadi investasi Jepang sejak awal untuk Indonesia. Indonesia pun menorehkan prestasi neraca dagang positif sebagai pengekspor produk otomotif sebagai produk berteknologi tinggi yang nilainya lebih dari 7 miliar dolar AS. Selain itu, investasi yang diberikan juga merambah pada pengembangan kapabilitas SDM yang menjadi elemen penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional. 

 

“Memulai industri otomotif nasional sejak era 1970-an hingga saat ini, pengembangan investasi Toyota Indonesia di industri otomotif, juga meliputi pengembangan SDM beserta ratusan rantai pasok di dalamnya. Bermula dari investasi perakitan, dilanjutkan dengan produksi bodi dan mesin, hingga menjadikan Indonesia sebagai salah satu hub produksi global," tutur Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam, dikutip Senin (30/10/2023).

"TMMIN hadir berpartisipasi dalam acara Indonesia Japan The 2nd Auto Parts Business Forum, untuk menjembatani rantai pasok industri otomotif Indonesia membuka peluang kerjasama di skala internasional dan sebagai upaya benchmark bersama rantai pasok industri otomotif Jepang,” ungkap dia. 

Ekspor Kendaraan

Di tengah tantangan ekonomi global, Toyota Indonesia berupaya untuk terus mempertahankan peran Indonesia sebagai pusat produksi dan ekspor kendaraan ke kawasan Asia & Timur Tengah, Afrika, Amerika Selatan, dan Australia.

Melalui aktivitas penguatan rantai pasok lokal, Toyota Indonesia meyakini bahwa dalam menyambut elektrifikasi, transisi dari kendaraan berteknologi ICE menuju elektrifikasi memerlukan proses untuk eskalasi kapabilitas rantai pasok. 

“Pada tahun ini, kolaborasi dan kemitraan ditingkatkan dengan melibatkan lebih banyak stakeholders diantaranya industri auto maker, part maker, hingga asosiasi yang menaunginya. Dengan harapan, partisipasi kami dapat memberikan hasil yang lebih nyata dalam membuka potensi akses investasi industri otomotif skala internasional di masa depan.” tutup Bob Azam.

 

 

 

 

Rantai Pasok

TMMIN
Komponen memasuki area pengelasan di welding shop, Karawang Plant 2 TMMIN, Kawasan Industri KIIC, Karawang, Jawa Barat. (Septian/Liputan6.com)

Sebagai bagian dari perayaan hubungan Indonesia-Jepang, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) berpartisipasi dalam agenda “Indonesia Japan The 2nd Auto Parts Business Forum” yang berlokasi di Nagoya, Jepang. Aktivitas ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan hubungan diplomasi antara Indonesia-Jepang yang sudah mencapai usia 65 tahun. 

Aktivitas the 2nd Auto Parts Business Forum ini merupakan kelanjutan dari aktivitas pertama yang telah berlangsung di tahun sebelumnya. Indonesia-Japan Auto Parts Business Forum merupakan acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia dan didukung oleh Konsul Kehormatan Republik Indonesia di Nagoya, Jepang yang bertujuan untuk menjembatani perusahaan komponen otomotif skala kecil dan menengah di Indonesia dengan perusahaan produksi besar di Jepang.

Perusahaan rantai pasok di Indonesia diharapkan dapat menjadi bagian penting dalam rantai pasok industri otomotif global.  

Penguatan rantai pasok lokal nyatanya menjadi sokongan bagi daya saing industri otomotif nasional yang kuat. Saat ini supply chain otomotif menjadi pilar industri, mengingat ada 300 ribu SDM yang berada di bawahnya.

Melalui aktivitas ini, TMMIN akan membawa 29 perusahaan rantai pasok tier 1-2, TMMIN sendiri menaungi lebih dari 205 supplier di tier 1-2, sebagai pembuka jalan dan menjembatani kerjasama yang nantinya akan terbuka melalui aktivitas business forum ini dengan kemudahan untuk mengakses pasar internasional lebih mudah. 

Paten! Realisasi Investasi Januari-September 2023 Capai Rp 1.053,1 triliun

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia  Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jumat (21/7/2023). Bahlil mengungkap realisasi investasi di berbagai wilayah Indonesia. (Arief/Liputan6.com)
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jumat (21/7/2023). Bahlil mengungkap realisasi investasi di berbagai wilayah Indonesia. (Arief/Liputan6.com)

Sebelumnya, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat secara kumulatif sepanjang Januari-September 2023, realisasi investasi mencapai Rp1.053,1 triliun atau mencapai 75,2 persen dari target yang ditetapkan Presiden Jokowi sebesar Rp1.400 triliun dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1.365.648 orang.

"Tahun ini target kita Rp 1.400 triliun sudah tercapai alhamdulillah Rp 1.053,1 triliun tumbuh 18 persen dibandingkan tahun lalu dan capaiannya sudah 75,2 persen," kata Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers Capaian realisasi kuartal III 2023, Di Kantor Kementerian Investasi, Jumat (20/10/2023).

Sepanjang Januari-September 2023, realisasi PMDN mencapai Rp 493,5 triliun atau 46,9 persen dari target dan realisasi PMA mencapai Rp 559,6 triliun atau baru mencapai 53,1 persen dari target.

Untuk realisasi PMDN secara tahunan tumbuh 19,5 persen, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan realisasi PMA yakni hanya 16,7 persen. Sementara, realisasi investasi di luar Jawa lebih besar yakni 51,8 persen Rp 545,8 triliun, dibandingkan realisasi investasi di pulau Jawa 48,2 persen dengan nominal Rp 507,3 triliun.

"Ini Alhamdulillah meskipun gempuran fasilitas di Jawa cukup bagus dari sisi infrastruktur, sumber daya, dan logistik. Tapi kita berhasil melakukan penetrasi agar betul-betul di luar pulau Jawa juga menjadi perhatian khusus, Alhamdulillah pemerataan terus terjadi untuk membangun Indonesia yang tidak boleh Jawa sentri," ungkapnya.

 

Realisasi Investasi

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia konferensi pers Capaian realisasi investasi kuartal III 2023, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (20/10/2023). (Tira/Liputan6.com)
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia konferensi pers Capaian realisasi investasi kuartal III 2023, di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (20/10/2023). (Tira/Liputan6.com)

Adapun lima besar sektor realisasi investasi sepanjang Januari-September 2023, diantaranya Industri Logam Dasar, Barang Logam,Bukan Mesin dan Peralatannya sebesar Rp 146,0 trliun; Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi Rp 120 triliun; pertambangan Rp 113,3 triliun; Perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp 83,7 triliun; industri kimia dan farmasi Rp 76,8 triliun.

Selanjutnya, lima besar lokasi realisasi investasi tersebar paling banyak di Jawa Barat Rp 153,2 triliun, DKI Jakarta Rp 130,3 triliun, Jawa Timur Rp 100,1 triliun, Sulawesi Tengah Rp 836 triliun, dan Banten Rp 78,6 triliun.

Kemudian, lima negara penanam modal asing terbesar di Indonesia sepanjang Januari-September 2023, terdiri dari Singapura USD 12,1 miliar, Republik Rakyat Tiongkok USD 5,6 miliar, Hongkong USD 5,2 miliar, Jepang USD 3,3 miliar, dan Amerika Serikat USD 2,4 miliar.

"Singapura USD 12,1 miliar, Republik Rakyat Tiongkok USD 5,6 miliar, Hongkong USD 5,2 miliar, Jepang USD 3,3 miliar, dan Amerika Serikat USD 2,4 miliar. Ini hebat nih paten," pungksnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya