Bakal Ada Paket Kebijakan Investasi Kendaraan Listrik, Ini Bocorannya

Kepala KSP Moeldoko mengatakan potensi investasi kendaraan listrik di Indonesia sangat besar. Namun, investor hingga saat ini menilai masih ada beberapa ketentuan yang dirasa memberatkan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 01 Nov 2023, 17:45 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2023, 17:45 WIB
SPKLU
Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang ada di Jakarta tersebar di 44 lokasi dengan 72 alat pengisian baterai. (ist)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah terus mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Terbaru, salah satu cara yang dijalankan adalah menyiapkan paket kebijakan terkait durasi insentif pembebasan Pajak Penghasilan (PPh). 

“Semuanya sedang dikaji, intinya pemerintah saat ini sedang menyiapkan paket kebijakan untuk memudahkan investor,” kata Kepala Staf Kepresidenan(KSP) Moeldoko, dalam Rapat Koordinasi Insentif Fiskal bagi Investasi Baru Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), diikutip dari Antara, Rabu (1/11/2023).

Terkait dengan jangka waktu pembebasan PPh Badan untuk produsen kendaraan listrik, kata Moeldoko, pemerintah sedang mengkaji untuk menambah masa pembebasan “tax holiday” itu. Meski demikian, menurut Moeldoko, insentif fiskal untuk EV di Indonesia saat ini sudah sangat kompetitif dibandingkan beberapa negara tetangga.

Dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 150/2018, masa pembebasan PPh untuk produsen mobil listrik ditetapkan sesuai dengan nilai investasi.

Moeldoko menjelaskan insentif lainnya yang sedang difinalisasi adalah ketentuan jaminan investasi. Ia mengatakan pemerintah mengkaji untuk tidak melibatkan uang tunai sebagai jaminan, melainkan aset tetap tidak bergerak, seperti tanah.

“Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu sedang mengkaji kemungkinan jika aset seperti tanah dijaminkan ke bank sebagai garansinya,” katanya.

Moeldoko mengatakan potensi investasi kendaraan listrik di Indonesia sangat besar. Namun, investor hingga saat ini menilai masih ada beberapa ketentuan yang dirasa memberatkan.

KSP juga menyebutkan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) akan segera direvisi untuk meningkatkan investasi kendaraan listrik di Indonesia.

“Aturan turunan juga perlu disiapkan sehingga ketika Perpres hasil revisi keluar, peraturan pelaksanaan itu juga segera diterbitkan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Moeldoko menyampaikan saat ini ada beberapa perusahaan yang berminat untuk berinvestasi mobil listrik di Indonesia, salah satunya, produsen mobil listrik asal Vietnam, VinFast.

Kemenkop: Banyak Peluang UMKM Terlibat di Bisnis Kendaraan Listrik

Lebih Hemat Pakai Kendaraan Listrik, Masyarakat Nikmati Beragam Kemudahan
Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) atau EV.

Pemerintah mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk terlibat dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV). UMKM bisa menjadi bagian dalam rantai pasok kendaraan listrik dengan memasok berbagai komponen.

"Kita support karena penting sekali bagi UMKM banyak peluang bisnis," Kata Deputi Bidang UKM Kementerian Koperasi dan UKM Hanung Harimba Rachman, dalam acara konferensi pers Inabuyer EV Expo 2023, di Kantor KemenKop UKM, Jakarta, Jumat (27/10/2023).

Adapun peluang bisnis yang dimaksud adalah UMKM dapat membuka dealer, bengkel, tempat charging baterai dan lain sebagainya.

"Ini bisa jadi bisnis sendiri, bisa ciptakan banyak sekali peluang bisnis," jelasnya.

Oleh karena itu pihaknya, mendukung inisiatif Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dalam penyelenggaraan kegiatan Inabuyer EV Expo 2023.

Ia menilai kegiatan ini ampu memperkuat UMKM dengan membangun ekosistem, serta mendukung perkembangan industri sepeda motor listrik buatan lokal dalam peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi. Hal ini sejalan dengan upaya mewujudkan future SME di bidang Technology, Green, dan kreatif di bidang otomotif.

“Pemerintah berkomitmen untuk terus memperkuat UMKM melalui pengembangan ekosistem yang mendukung, serta memajukan industri sepeda motor listrik lokal demi meningkatkan TKDN dan kapasitas produksi,” ucap Hanung.

Inabuyer EV Expo 2023

Chery Pamer Platform Kendaraan Listrik Baru di Tech Day 2023 (ist)
Chery Pamer Platform Kendaraan Listrik Baru di Tech Day 2023 (ist)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI) Budi Setiyadi menyampaikan penggunaan motor listrik dapat membantu pelaku UMKM untuk meningkatkan jangkauan usahanya.

Untuk itu, pihaknya berharap, pameran Inabuyer EV Expo yang berkolaborasi dengan KemenKopUKM dapat mendorong pelaku UMKM untuk bisa memanfaatkan program subsidi Rp 7 juta yang diberikan Pemerintah.

Terutama dalam meningkatkan jangkauan pasar dan bisa dimanfaatkan lebih jauh untuk kepentingan memperbesar usahanya.

“Hal ini membuat kami optimistis, minimal target sebanyak 10 ribu pengunjung, bahkan bisa lebih dari target 20 ribu akan datang dalam pameran Inabuyer EV Expo 2023,” terang dia.

Sebagai informasi, Inabuyer EV EXPO akan dilaksanakan pada 28-30 November 2023 di Gedung Smesco Jakarta, dengan menampilkan kendaraan listrik dan ekosistem UKM pendukungnya.

Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia
Banner Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya