Didampingi Mendag, Presiden Jokowi Bahas Konflik Israel-Hamas di KTT Luar Biasa OKI

Zulkifli Hasan menjelaskan, tujuan diadakannya KTT Luar Biasa OKI ini adalah untuk membahas konflik antara Israel dan Hamas di Gaza. Negara-negara OKI ingin kedua belah pihak menyelesaikan pertikaian dengan perdamaian.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 11 Nov 2023, 20:45 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2023, 20:45 WIB
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI). (Dok Kemendag)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI). (Dok Kemendag)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) di Riyadh, Arab Saudi. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan ikut serta mendampingi Presiden Jokowi dalam KTT Luar OKI ini. 

Zulkifli Hasan menjelaskan, tujuan diadakannya KTT Luar Biasa OKI ini adalah untuk membahas konflik antara Israel dan Hamas di Gaza. Negara-negara OKI ingin kedua belah pihak menyelesaikan pertikaian dengan perdamaian.

“Alhamdullilah baru sampai Riyadh [untuk] menemani bapak presiden [dalam] menghadiri KTT darurat OKI,” kata Mendag kepada Liputan6.com, Sabtu (11/11/2023).

Ia menegaskan, perdamaian menjadi tujuan KTT ini karena konflik antara Hamas dan Israel telah memakan banyak korban jiwa, yang sebagian besar merupakan anak-anak. Selain itu, fasilitas kesehatan dan tempat ibadah di jalur Gaza juga dilaporkan mengalami kerusakan parah.

Selain Zulkifli Hasan, Presiden Jokowi juga didampingi oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Duta Besar RI di Riyadh.

Agenda kunjungan mencakup pertemuan dengan pemimpin negara Muslim seperti Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, untuk membahas upaya penyelesaian konflik dan solidaritas di tingkat internasional.

Di KTT OKI, Jokowi akan Serukan Gencatan Senjata Israel-Hamas

FOTO: Pidato Virtual Presiden Jokowi di Sidang Majelis Umum PBB
Presiden Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan pidato secara virtual di Sidang Majelis Umum PBB, Rabu (22/9/2021). Jokowi menyebut potensi kekerasan dan marjinalisasi perempuan di Afghanistan, kemerdekaan Palestina, dan krisis politik Myanmar harus jadi fokus bersama. (UN Web TV via AP)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi untuk menyerukan penghentian serangan Israel di Palestina.

Di KTT OKI, Jokowi juga akan menyerukan agar gencatan senjata Israel-Hamas dapat segera dilakukan.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers sebelum bertolak ke Riyadh, Arab Saudi untuk menghadiri KTT OKI. Jokowi beragkat ke Riyadh melalui Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat (10/11/2023).

"KTT ini sangat penting artinya sebagai upaya tambahan untuk menghentikan serangan Israel atas bangsa Palestina. Saya akan pertegas serukan agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat diperbesar," ujar Jokowi sebagaimana dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (11/11/2023).

 

Lanjut ke AS

Usai menghadiri KTT OKI, Jokowi dan delegasi terbatas akan melanjutkan perjalanan ke Washington DC, Amerika Serikat pada Minggu (12/11/2023). Dia akan menemui Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk menyuarakan posisi Indonesia mengenai Gaza.

"Kunjungan ini juga merupakan kesempatan baik untuk langsung menyampaikan hasil KTT OKI di Riyadh yang mencerminkan solidaritas negara-negara OKI untuk membela keadilan dan kemanusiaan," jelas Jokowi.

Dari Washington D.C., Jokowi akan menuju San Francisco untuk menghadiri KTT APEC (Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik). Dalam KTT tersebut, Indonesia akan membawa dua isu yakni pembangunan berkelanjutan dan pembangunan inklusif.

Di sela-sela KTT APEC tersebut, Jokowi juga diagendakan untuk melakukan sejumlah pertemuan bilateral dan pertemuan bisnis. Presiden dan rombongan dijadwalkan akan kembali ke Indonesia setelah KTT APEC.

"Saya dan rombongan Insyaallah akan meninggalkan San Francisco 17 November setelah KTT selesai dan kembali ke Tanah Air," tutur Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya