Liputan6.com, Jakarta Promo tiket Kereta Cepat Whoosh senilai Rp150.000 dijadwalkan berakhir pada 30Â November 2023 sejak diberlakukan pada 18 Oktober lalu. Jika tidak promo tiket kereta cepat diperpanjang, penumpang akan membayar dengan harga normal Rp300.000.
Lantas apakah tarif promo tersebut akan kembali diperpanjang jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru)?
Baca Juga
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad-Interim, Erick Thohir mengatakan, pihaknya tidak bisa secara pihak memutuskan kebijakan perpanjangan tarif promo Kereta Cepat Whoosh jelang Nataru. Mengingat, kebijakan penetapan harga tiket juga bagian dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Advertisement
"Nanti nunggu kan kebijakannya itu tidak hanya dari saya tapi juga dari Menhub," kata Erick Thohir kepada awak media di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis (23/11/2023).
Volume Penumpang Terus Naik
Meski demikian, Erick mengakui jika volume penumpang Kereta Cepat Whoosh terus mengalami tren kenaikan. Apalagi, menjelang perayaan Nataru.
"Ini peningkatannya (penumpang) udah habis terus loh tiket kereta," ujar Erick Thohir.
Â
Tiket Sebelumnya
Sebelumnya, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memberikan tarif promo tiket kereta cepat Jakarta-Bandung seharga Rp150.000 untuk kelas premium economy melalui aplikasi Whoosh. Diketahui, tiket kereta cepat dijual dengan harga Rp300.000.
"Melalui momen peresmian perjalanan kereta cepat pertama yang mengangkut penumpang berbayar sekaligus dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-8, KCIC menghadirkan promo tiket seharga Rp150.000 untuk satu kali perjalanan," ucap Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa melalui keterangan yang diterima di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (17/10).
Eva menjelaskan berbagai promo yang dihadirkan KCIC juga merupakan bentuk upaya mendukung pemerintah untuk mengurangi kemacetan dan polusi sebagai dampak tingginya penggunaan kendaraan di jalan raya.
"Melalui beragam promo tiket Kereta Cepat Whoosh yang dihadirkan diharapkan dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan transportasi publik berbasis rel khususnya mengalihkan pengguna jalan raya yang beraktivitas di jalur Jakarta-Bandung agar menggunakan kereta cepat," ucap Eva.Â
Â
Â
Â
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Advertisement