Bukan Uang, Ternyata Ini Faktor Penting yang Bikin Hidup Bahagia

Ada yang beranggapan bahwa faktor terpenting yang membuat seseorang atau pekerja bahagia adalah karier yang disukai dan juga hubungan yang positif. Artinya, uang bukan segala-galanya.

oleh Vatrischa Putri Nur Sutrisno diperbarui 02 Des 2023, 07:20 WIB
Diterbitkan 02 Des 2023, 07:20 WIB
perempuan sukses
Memiliki pekerjaan yang disukai tidak hanya membuat hari-hari Anda lebih mudah, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan kepuasan hidup Anda secara keseluruhan. Ilustrasi perempuan sukses bahagia/copyright freepik.com/Lifestylememory

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki pekerjaan yang disukai tidak hanya membuat hari-hari Anda lebih mudah, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan kepuasan hidup Anda secara keseluruhan.

The Pew Research Center yang merupakan sebuah perusahaan think tank non partisan di Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa memiliki karier yang disukai adalah faktor terpenting untuk menjalani kehidupan yang memberi kenyamanan.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (2/12/2023), dalam survei ini, lebih dari 70% responden mengatakan bahwa memiliki pekerjaan atau karier yang mereka sukai adalah faktor yang sangat penting untuk menjalani kehidupan yang memuaskan. Hanya 24% orang yang mengatakan bahwa memiliki banyak uang juga sama pentingnya.

Berikut adalah persentase orang Amerika yang mengatakan bahwa elemen-elemen hidup ini penting untuk menjalani kehidupan yang memuaskan, menurut Pew Research:

  • Memiliki pekerjaan atau karier yang mereka sukai: 71%
  • Memiliki teman dekat: 61%
  • Memiliki anak: 26%
  • Memiliki banyak uang: 24%
  • Menikah: 23%.

Meski begitu, uang dapat memudahkan Anda untuk mendapatkan hal-hal yang pada akhirnya membuat Anda merasa bahagia. 49% orang Amerika setuju bahwa memiliki banyak uang lumayan penting untuk menjalani kehidupan yang nyaman.

Terlebih lagi, menurut Survei CNBC Your Money terbaru, mayoritas orang Amerika mengatakan bahwa mereka perlu mendapatkan setidaknya USD 100.000 atau kurang lebih Rp 1,5 miliar per tahun hanya untuk merasa bisa hidup dengan layak di Amerika.

Namun, pada akhirnya, orang-orang akan melihat nilai plus ketika menghabiskan waktu untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai dan bersama orang-orang yang mereka cintai.

Uang Bukan Prioritas Seiring Bertambahnya Usia

Ilustrasi percaya diri, tertawa, bahagia
Ilustrasi percaya diri, tertawa, bahagia. (Photo by Brooke Cagle on Unsplash)

Orang dewasa cenderung tidak begitu bergantung dengan seberapa besar pendapatan yang bisa mereka bawa pulang apabila membicarakan mengenai hidup bahagia. The Pew Research Center menyebutkan bahwa orang dewasa akan menemukan jalan mereka sendiri untuk bahagia.

Hanya 24% dari semua orang dewasa yang mengatakan bahwa uang sangat penting bagi perasaan puas dan kenyamanan mereka. Persentase tersebut ternyata melonjak menjadi 35% untuk mereka yang berusia 18 hingga 29 tahun, demikian laporan Pew Research.

Tidaklah terlalu mengejutkan melihat para anak muda, yang mungkin sedang berjuang untuk mengatur anggaran pribadi mereka, membayangkan bahwa lebih banyak uang akan membuat hidup mereka lebih baik.

Banyak dari orang muda ini yang baru saja menyelesaikan kuliah dan memasuki dunia kerja untuk pertama kalinya.

Di sisi lain, orang yang dewasa dalam segi usia yang disurvei adalah yang paling tidak setuju bahwa uang sangat penting. Faktanya, semakin dewasa usia, maka akan semakin kecil prosentase keyakinan mereka bahwa uang sangat penting untuk kenyamanan hidup.

Berikut adalah persentase dari setiap kelompok usia yang mengatakan bahwa uang sangat penting untuk merasa nyaman:

  • Usia 18 hingga 29 tahun: 35%
  • Usia 30 hingga 49 tahun: 26%
  • Usia 50 hingga 64 tahun: 19%
  • Usia 65 tahun ke atas: 13%.

Hubungan yang Positif Bikin Hidup Lebih Bahagia

Penelitian mendukung gagasan bahwa lebih banyak uang tidak selalu sama dengan kebahagiaan atau kenyamanan yang lebih besar.

Faktor terpenting untuk menjaga hidup kita tetap bahagia dan sehat adalah hubungan yang positif, menurut sebuah studi dari Harvard selama 85 tahun.

Penelitian lain dari University of Pennsylvania menemukan bahwa pendapatan yang lebih tinggi berkorelasi dengan tingkat kebahagiaan yang lebih tinggi, tetapi hanya jika Anda secara umum merasa puas.

Orang-orang yang melaporkan tingkat kepuasan hidup yang lebih rendah tidak melihat suasana hati mereka membaik dengan pendapatan yang lebih tinggi, para peneliti menemukan.

Jutawan yang berhasil menjadi kaya raya, Ramit Sethi, mendorong para pengikutnya untuk fokus pada nilai-nilai dan hasrat mereka untuk membangun kehidupan yang kaya. Menghasilkan lebih banyak uang dapat membantu Anda melakukan hal tersebut, namun dengan menyesuaikan anggaran untuk mencerminkan prioritas Anda juga dapat membuat Anda merasa lebih kaya, katanya.

"Uang menciptakan makna, dan itu adalah bagian inti dari kehidupan yang kaya," kata Sethi kepada CNBC Make It.

 

Miliarder pun Setuju

Pengusaha real estate dan sesama jutawan Barbara Corcoran juga setuju mengenai pendapat bahwa uang tidak bisa menyelesaikan semua masalah Anda.

"Kekeliruan adalah bahwa ada perbandingan orang kaya yang sengsara sama banyaknya dengan orang miskin yang sengsara," kata Corcoran melansir CNBC Make It awal tahun ini. "Uang tidak ada hubungannya dengan menjadi lebih bahagia. Benar-benar tidak ada."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya