Liputan6.com, Bandung Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman optimis bahwa peningkatan kapasitas produksi beras di Provinsi Jawa Barat bisa terwujud. Dirinya pun menargetkan bahwa Provinsi Jawa Barat dapat memproduksi 11 juta ton padi dalam beberapa tahun ke depan.
"Maka dari itu, kegiatan tanam padi serentak merupakan salah satu langkah strategis dalam meningkatkan Indeks Pertanian (IP) serta produktivitas," ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, Mentan Amran pun menyebut bahwa Provinsi Jawa Barat memiliki potensi perluasan areal baru sekitar 39.165 hektare.
Advertisement
"Tantangannya sekarang adalah bagaimana menjamin ketersediaan pupuk, saluran irigasi, pompanisasi sungai Waduk Jatiluhur dan Sungai Citarum, sumur submersible, serta mengerem alih fungsi lahan," sebutnya.
Di sisi lain, Mentan Amran bersyukur karena Presiden Jokowi sangat concern terhadap pembangunan pertanian di Indonesia. Menurutnya, presiden sudah melakukan grand design pembangunan tiga bendungan.
"8 tahun lalu beliau sudah menginstruksikan Menteri PU untuk membangun bendungan untuk mengantisipasi kondisi sekarang. Alhamdulillah ketika El Nino datang, manfaatnya (pembangunan bendungan) bisa kita rasakan," ucapnya.
Sentra Produksi Beras
Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menyebut bahwa Provinsi Jawa Barat merupakan sentra produksi beras nasional dengan kontribusi lebih dari 5 juta ton beras dan terus berpacu dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.
"Hal ini sejalan dengan petunjuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung di saat penuh tantangan global dan El Nino," sebutnya.
Suwandi pun yakin bahwa Provinsi Jawa Barat mampu meningkatkan produksi dengan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari satu atau dua kali panen dalam setahun menjadi dua hingga tiga kali panen dalam setahun.
"Bahkan Jabar berkomitmen pada 2024 ini akan tanam dan panen empat kali setahun (IP400) target seluas 110.000 hektare tersebar di Indramayu, Karawang, Subang dan lainnya," ujarnya.
"Pola IP 400 ini lah yang mampu meningkatkan luas tanam yang menjadi strategi berikutnya dalam upaya meingkatkan produktivitas," imbuh Suwandi.
Sebagai informasi, Provinsi Jawa Barat memegang peranan penting dalam sektor pertanian nasional. Mengutip data Kementerian Pertanian, Provinsi Jawa Barat adalah produsen beras nomor dua di Indonesia dengan total 5,45 juta ton beras.
Â
(*)
Advertisement