Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) Suchandra Hutabarat, memprediksi akan terjadi lonjakan kendaraan hingga 3 kali lipat yang masuk ke jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta.
Diketahui, pengoperasian jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta akan dimulai pada 22 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 dalam rangka menyambut Libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Sebelumnya, Jasamarga Jogja-Solo telah mengoperasikan Seksi 1.1 sepanjang 6 kilometer secara gratis pada arus mudik dan arus balik Lebaran 2023. Jumlah kendaraan yang masuk pun di luar prediksi yakni 5.000-7.000 kendaraan.
Advertisement
Oleh karena itu, pihaknya memprediksi akan lonjakan kendaraan sebanyak 3 kali lipat dibanding libur Lebaran, yakni 15.000 kendaraan per hari.
"Memang yang fungsional lebaran kemarin itu juga semuanya di luar prediksi kami, yang hanya 6 km itu hariannya bisa 5.000-7.000 (kendaraan). Kami memprediksi mungkin hariannya bisa 3 kali lebih tinggi dari Lebaran. Jadi kalau kemarin 5.000-7.000 ini mungkin tiga kalinya lah 15.000 hariannya," kata Chandra saat ditemui dalam pengecekan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo, di Solo, Rabu (20/12/2023).
Menurutnya, prediksi tersebut bisa tercapai lantaran animo masyarakt terhadap penggunaan jalan Tol Solo-Yogyakarta sangat tinggi.
"Kita melihat Animo masyarakat yang Lebaran tahun lalu. Jadi potensi kemungkinan lebih dari 15.000 kendaraan per hari itu mungkin saja terjadi, makannya kami selalu bersiap di sini dengan petugas-petugas," ujarnya.
Waktu Dibatasi
Lebih lanjut, Chandra mengatakan, pengoperasian jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta sepanjang 13 Kilometer pada momen Nataru ini akan diberlakukan satu arah.
Pengoperasian jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta akan dimulai pada 22 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024.
Jasamarga Jogja Solo membagi dua periode pengoperasian tol tersebut, yakni periode 22 Desember sampai 31 Desember 2023 sebagai arus mudik dan periode 1 Januari hingga 3 Januari 2024 arus balik.
"Asumsi jalur pemudiknya tanggal 22-31 Desember dan arus baliknya tangal 1-3 Januari 2024," ujarnya.
Sebagai informasi, jalur fungsional jalan Tol Solo-Yogyakarta akan dioperasikn satu arah dari Solo menuju Yogyakarta mulai pukul 06.00 - 17.00 WIB.
"Kita batasi dari jam 06.00 - 17.00 WIB. Jenis kendaraan yang bisa masuk ke fungsional hanya golongan satu (roda 4 non bus)," ujarnya.
Di luar jam fungsional yang ditentukan, arus lalu lintas menuju dan keluar GT Colomadu kembali normal menggunakan akses eksisting.
Advertisement
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Libur Nataru pada 22 dan 30 Desember 2023
Sebelumnya, PT Jasa Marga Tbk (JSMR) prediksi puncak arus mudik dan arus balik terbagi menjadi dua periode pada libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
"Jadi hasil koordinasi dan juga evaluasi internal, Jasa Marga memprediksi untuk puncak arus mudik dan puncak arus balik terbagi menjadi dua periode,” kata Corporate Secretary and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana seperti dikutip dari Antara, ditulis Jumat (15/12/2023).
Jasa Marga prediksi puncak arus mudik kendaraan pada libur Natal 2023 terjadi pada 22 Desember 2023, sedangkan Tahun Baru 2024 pada 30 Desember 2023.
Sedangkan puncak arus balik untuk periode libur Natal 2023 jatuh pada 26 Desember 2023. Sementara itu, untuk Tahun Baru 2024 pada 1 Januari 2024.
Untuk periode angkutan Natal dan Tahun Baru, Lisye menuturkan akan dimulai dari 18 Desember 2023-4 Januari 2024.
Lisye menuturkan, jumlah kendaraan keluar wilayah Jabodetabek selama periode itu diprediksi sebanyak 2,88 juta kendaraan atau naik 14,2 persen dari volume lalu lintas normal.
Masuk Jabodetabek
Sedangkan jumlah kendaraan yang masuk wilayah Jabodetabek pada periode yang sama sebanyak 2,89 juta kendaraan atau naik 14,1 persen dari volume lalu lintas normal.
Jasa Marga menyatakan siap dalam hadapi peningkatan arus lalu lintas kendaraan selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru.
“Maka untuk menghadapi hal tersebut kita juga menyiapkan beberapa penanganan operasional selama libur panjang Nataru,” tutur Lisye.
Persiapan yang dilakukan antara lain meningkatkan layanan preservasi di antaranya peningkatan kapasitas ruas Jakarta-Cikampek segmen Karawang Barat-Dawuan menjadi optimal 10 jalur (jalur A&B), peningkatan kapasitas ruas Surabaya-Gempol segmen Sidoarjo-Porong menjadi tiga jalur (jalur A&B), penambahan kapasitas lajur Ruas Jagorawi Ramp E KM 7 (SS TMII) dan Ramp TIP KM 10 (Cibubur).
Advertisement