15 Proyek Migas Ditarget Beroperasi 2024, Nilai Investasi Capai Rp 8,7 Triliun

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memasang target sebanyak 15 proyek migas bakal beroperasi atau Onstream di 2024 ini.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Jan 2024, 19:15 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2024, 19:15 WIB
Ilustrasi tambang migas
Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memasang target sebanyak 15 proyek migas bakal beroperasi atau Onstream di 2024 ini. (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memasang target sebanyak 15 proyek migas bakal beroperasi atau Onstream di 2024 ini.

Dengan target tersebut, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto berharap kapasitas produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD) dan tambahan gas sebesar 325 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Total investasi atau belanja modal (capital expenditure) untuk menggapai target tersebut senilai USD 560,1 juta, atau setara Rp 8,7 triliun (kurs Rp 15.550 per dolar AS).

"Tahun 2024 akan ada 15 proyek untuk onstream. Diharapkan akan ada produksi 41 ribu BOPD dan 324 juta kubik feet per day gas, investasi USD 560,1 billion," terang Dwi Soetjipto, Jumat (12/1/2024).

Daftar Proyek Minyak

Mengutip data SKK Migas, tiga proyek minyak ditargetkan onstream di tahun ini. Antara lain, SP Puspa Asri milik Pertamina EP dengan target produksi 600 BOPD, dengan nilai investasi USD 6,3 juta dengan target onstream Oktober 2024.

Lalu, Flowline ASDJ-116X milik PHE Ogan Komering sebesar 94 BOPD dengan rencana Onstream April 2024 dan nilai investasi USD 10,2 juta, dan OPL E-Main milik PHE ONWJ sebesar 128 BOPD dengan target operasi Juni 2024 dan nilai investasi USD 3,5 juta.

 

Proyek Gas

PGN Bangun Jaringan Pipa Gas Bumi Muara Karang – Muara Bekasi
embangunan pipa gas bumi Muara Karang- Muara Bekasi ibertujuan meningkatkan pemanfaatan atau penggunaan gas bumi nasional,

Untuk proyek gas, tiga lapangan milik Pertamina Hulu Mahakam di Kalimantan target onstream Maret 2024. Antara lain, Peciko 8B sebesar 16 MMSCFD senilai USD 29,4 juta, Bekapal Artificial Lift sebesar 12 MMSCFD senilai USD 17,5 juta, dan SWPG Debottlenecking sebesar 8 MMSCFD senilai USD 4,5 juta.

Kemudian, Aktara Gas Plant milik Jadestone Energy sebesar 25 MMSCFD dan 1.100 BCPD, dengan nilai investasi USD 86,3 juta dan target onstream April 2024. Lalu West Belut sebesar 50 MMSCFD senilai USD 84 juta dengan target operasi Agustus 2024.

Lalu, Dayung Facility Optimazation milik Medco Grissik sebesar 40 MMSCFD dan 10.000 BWPD senilai USD 12,7 juta, dengan target Juli 2024. Selanjutnya, Kompresor Merbau milik Pertamina EP sebesar 8 MMSCFD dengan nilai investasi USD 10,5 juta dan target November 2024.

Fasilitas Kompresor South Sembakung milik JOB PMEP Simenggaris sebesar 22,5 MMSCFD senilai USD 12,7 juta dengan target Mei 2024. Serta, pembangunan CO2 dan DHU Lapangan Karang Baru milik Pertamina EP sebesar 5 MMSCFD senilai USD 7,8 juta dengan target April 2024.

Sebanyak tiga proyek yakni Forel Bronang, Infill Clastic Banyu Urip, dan AFCP Premier Oil masuk dalam klasifikasi proyek strategis hulu migas tahun ini.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya