Liputan6.com, Jakarta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menanggapi eks Kepala BKPM periode 2016-2019, Thomas Lembong atau Tom Lembong yang menyatakan proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tidak transparan.
Diketahui, saat ini Thomas Lembong merupakan Co-captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN).
Baca Juga
"Sahabat saya ini kadang-kadang halusinasinya tingkat tinggi. Pertama saya katakan bahwa total rancangan investasi di IKN itu kurang lebih Rp 500 triliun. Di mana kebijakan negara 20 persen dari APBN. Berapa 20 persen, kalau itu Rp 500 triliun berarti Rp 100 triliun. Kalau Rp 400 triliun berarti Rp 80 triliun," jelas Bahlil usai konferensi pers realisasi investasi 2023, di Kantor Kementerian Investasi, Rabu (24/1/2024).
Bahlil menjelaskan, jumlah investasi sebanyak itu tidak langsung disalurkan untuk pembangunan ke IKN. Melainkan butuh waktu yang cukup lama yakni sekitar 10-20 tahun untuk merealisasikannya.
Advertisement
Adapun terkait nilai investasi yang telah masuk ke IKN tercatat sebesar Rp 41,4 triliun. Dari jumlah tersebut, investasi sebesar Rp 25 triliun berasal dari Konsorsium Nusantara.
"Mereka (Konsorsium Nusantara) kan kalau yang waktu dikomunikasikan pada saya sekitar Rp 20 triliun sampai Rp 25 triliun. Berapa pemilik sahamkan tidak boleh aku bongkar itu, sudah gila itu kali," ujar Bahlil.
Nilai Investasi
Meskipun tidak bisa membeberkan secara pasti terkait nilai investasi secara lebih detail. Menteri Investasi mengatakan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) lingkup wilayah 1A telah dibanjiri investor. Bahkan beberapa proyek telah dibangun oleh para investor swasta, mulai dari hotel, tempat olahraga, dan taman.
Pria kelahiran Maluku Utara ini mengaku tidak ambil pusing dengan pernyataan yang disampaikan Tom Lembong. Namun yang pasti, pihaknya akan fokus untuk pembangunan IKN agar rampung pada 2024.
"Sekarang pembangunannya kita kejar sampai 2024 ini di bulan Juli. Karena Agustus kan kita sudah mau ke sana, dan ada beberapa hotel yang sudah mau jadi di bulan Juli. Jadi, sangat keliru (jika mempertanyakan soal perkembangan investasi di IKN)," pungkasnya.
Balasan Telak Bahlil Usai Timnas AMIN Kritik IKN: Jangan Halusinasi, Mungkin Baru Bangun Tidur
Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, merespon kritik yang dilontarkan Captain 2 Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Thomas Lembong.
Tom Lembong yang sebelumnya juga merupakan mantan Kepala BKPM ini menilai proyek IKN memang sepi minat investasi sejak pertama kali diinisiasi.
Menanggapi itu, Bahlil mengajak para pihak pengkritik untuk datang langsung melihat proyek IKN. Untuk melihat bagaimana hasil dari realisasi investasi telah berbuah terhadap pembangunan sejumlah fasilitas umum.
"Kita kalau mau sayang negara, bicara yang masuk akal. Jangan bicara halusinasi, dan halusinasinya itu dianggap bahwa, oh itu lah kondisi yang sesungguhnya. Padahal dia lagi mungkin baru bangun tidur itu," ujarnya di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (7/12/2023)."Buktinya apa, pembangunan IKN kan jalan. Hotel, rumah sakit, mal, sport center," beber Bahlil.
Investor Asing ke IKN
Soal belum masuknya investor asing ke IKN, Bahlil kembali menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang saat ini fokus untuk menggaet para pengusaha dalam negeri.
"Bukan enggak ada yang masuk. Harus diingat, sudah ada yang masuk, tapi perintah Presiden yang di cluster A memprioritaskan pengusaha dalam negeri. Agar, yang tempat premium itu dikuasai oleh anak-anak negeri sendiri," tegasnya.
Menurut dia, sejumlah negara asing baik dari Timur Tengah hingga Asia Timur telah memasang mata untuk menanamkan modalnya di proyek IKN.
"Mereka kan masuk dalam tahap kedua, setelah tahap pertama ini selesai. (tahap kedua) setelah kita upacara 17 Agustus (2024). Tapi tanahnya sudah di-clear-kan," kata Bahlil Lahadalia.
Advertisement
Bahlil Lahadia Pamer Kinerjanya di Depan Jokowi
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadia memamerkan hasil kinerja Kementeriannya di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Investasi 2023, Jakarta, Kamis (7/12/2023).
Ia menjelaskan sejak Indonesia merdeka hingga tahun 2020 kuartal III, investasi di Pulau Jawa lebih besar dibandingkan di luar Pulau Jawa. Namun sejak kuartal III 2020 hingga kuartal III 2023 investasi di luar Pulau Jawa sudah lebih besar dibandingkan di Pulau Jawa.
"PMA (Penanaman Modal Asing) Sulawesi Tengah mengalahkan Jakarta, mengalahkan Jawa Timur, mengalahkan Maluku Utara, bukan karena menterinta orang timur, tapi karena kebaikan Bapak Presiden memberikan penguatan kepada Kementerian Investasi," kata Bahlil Lahadalia.
Menurut Bahlil ciri investasi yang berkualitas adalah penyerapan investasi. Sesuai dengan mandat Presiden, ia bilang mengurus investasi jangan hanya yang besar-besar saja, tetapi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) juga harus diurus.
"Maka kami laporkan, tahun 2022, selain target investasi kita Rp1.207 triliun. Alhamdulillah UMKM mampu memberkan kontirbusi kurang lebih Rp340 triliun di luar Rp1.207 tirliun sebagai bentuk afirmatif negara dalam memberikan kemudahan mereka lewat NIB gratis," jelasnya.
Â