Hadi Tjahjanto Tiba di Kantor Kementerian ATR/BPN Jelang Serah Terima Jabatan dengan AHY

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto tiba di Kantor Kementerian Agraria dam Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kedatangannya ini untuk melaksanakan prosesi serah terima jabatan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 21 Feb 2024, 12:52 WIB
Diterbitkan 21 Feb 2024, 12:52 WIB
Hadi Tjahjanto
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto tiba di Kantor Kementerian Agraria dam Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kedatangannya ini untuk melaksanakan prosesi serah terima jabatan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

 

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Hadi Tjahjanto tiba di Kantor Kementerian Agraria dam Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). Kedatangannya ini untuk melaksanakan prosesi serah terima jabatan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Hadi Tjahjanto menjadi Menko Polhukam. Kemudian, Kepala Negara juga mengambil sumpah jabatan AHY untuk menjadi Menteri ATR/BPN.

Menurut pantauan di lokasi, Hadi tiba sekitar pukul 12.32 WIB. Dia hadir ke Kementerian ATR/BPN ditemani oleh sang istri, Nanny Hadi Tjahjanto.

Keduanya nampak serasi. Hadi mengenakan jas hitam dan kemeja putih rapi. Sementara, Nanny terluhat mengenakan kebaya dengan paduan warna biru dan putih.

Hadi datang mealnaiki mobil Toyota Lexus berwarna hitam. Dia terlihat keluar dari pintu sebelah kanan mobil. Kemudian, menjemput sang istri yang turun di sisi kiri mobil yang sama.

Informasi, serah terima jabatan dari Hadi Tjahjanto ke AHY dilakukan pada siang ini di Kantor Kementerian ATR/BPN.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) di Istana Negara Jakarta, Rabu (21/2/2024). Hadi menggantikan Mahfud Md yang mengundurkan diri pada awal Februari lalu karena ikut kontestasi Pilpres 2024.

Pelantikan Hadi sebagai Menko Polhukam berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pembehentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

"Mengangkat Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sisa masa jabatan periode 2019-2024," demikian bunyi Keppres.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


AHY Gantikan Hadi

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)  dan Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto
Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN dan melantik Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menko Polhukam. (Foto: Liputan6.com/Lizsa Egeham).

Presiden Jokowi resmi mengambil sumpah jabatan dari Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN di Istana Negara. AHY saat ini juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Pelantikan AHY sebagai Menteri ATR/BPN berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 34/P Tahun 2024 tentang Pembehentian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode Tahun 2019-2024.

Ada hal priorotas yang disampaikan AHY untuk dikerjakan, salah satunya memberikan kepastian hukum mengenai status tata ruang dan pertanahan kepada para investor.

"Kita punya tujuan untuk bsai menghadirkan kepastian hukum soal tata ruang, lokasi dan tanah untuk pembangunan infratruktur. Dengan begitu, maka investasi akan bergerak," ucap AHY di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).

 


Lanjutkan Sertifikat Elektronik

AHY Paparkan Strategi Pemenangan Partai Demokrat
AHY juga mengungkapkan beberapa strategi Partai Demokrat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dan pemenangan pemilu 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ditegaskannya, dengan masuknya investasi, maka akan menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

AHY sendiri menyadari, masa kerjanya di kabinet hanya tinggal 8 bulan. Meski demikian, dirinya memastikan akan bekerja semaksimal mungkin.

"Ada beberapa prioritas, tapi saya meyakinkan 8 bulan bisa dijalankan dengan daya upaya yang saya miliki, seperti sertifikat elektronik, tumpang tindih tanah, termasuk permainan mafia tanah," pungkasnya

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya