Ada Cost Recovery, Medco E&P Bor Sumur Baru di Blok Corridor

Medco E&P Grissik Limited (Medco E&P) kian aktif mengembangkan sumur-sumur baru di Blok Corridor.

oleh Tira Santia diperbarui 07 Mar 2024, 15:41 WIB
Diterbitkan 07 Mar 2024, 15:41 WIB
Senior VP Corridor Asset Medco E&P Tri Laksono
Senior VP Corridor Asset Medco E&P Tri Laksono (dok: Tira)

Liputan6.com, Musi Banyuasin Medco E&P Grissik Limited (Medco E&P) kian aktif mengembangkan sumur-sumur baru di Blok Corridor.

Hal ini dilakukan setelah kontrak bagi hasil atau production sharing contract (PSC) blok migas di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, diubah menjadi skema cost recovery, sebelumnya menggunakan skema gross split.

"Cost recovery menjadi motivasi kami untuk melakukan pengembangan lebih lanjut. Kita lihat tadi ada pengeboran lagi. Program sebelumnya dulu sebenarnya tidak ada pengembangan lebih lanjut," kata Senior VP Corridor Asset Medco E&P Tri Laksono dalam acara Kunjungan Media SKK Migas-KKKS di Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, Kamis (7/3/2024).

Pengembangan lebih lanjut tersebut yakni melakukan pengembangan sumur-sumur baru di Blok Corridor, salah satunya Sumur Suban 27.

Ia berharap dengan pengembangan tersebut dapat mendorong target produksi gas yang ditetapkan Pemerintah.Diketahui, Pemerintah menyepakati target lifting minyak mentah secara nasional sebesar 635.000 BOPD dan target lifting gas bumi nasional sebesar 1.033.000 BOEPD.

Pencapaian Target

Ia membeberkan selama 2 tahun terakhir, Medco E&P telah memenuhi target produksi yang dicanangkan Pemerintah. Bahkan, di tahun 2023, capaian produksi gas Corridor melebihi target APBN.

"Memang sudah cukup banyak sumur yang kami bor di Lapangan Suban. Karena lapangannya cukup besar secara reserve (cadangan), jadi masih memungkinkan untuk penambahan sumur lagi," ujarnya.

Kata Tri, Blok Corridor memiliki satu lapangan minyak (Suban Baru) dan tujuh lapangan gas (Suban, Dayung, Sumpal, Gelam, Letang, Tengah & Rawa) yang berproduksi di Sumatera Selatan dan dilengkapi dua fasilitas pengolahan gas utama yaitu Kilang Gas Suban dan Kilang Gas Pusat Grissik.

Medco E&P Pede Capai Lifting Gas Bumi Nasional 1 Juta BOEPD di 2024

SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. berhasil menyelesaikan Proyek Belida Extension di penghujung tahun 2022
SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. berhasil menyelesaikan Proyek Belida Extension di penghujung tahun 2022

Medco E&P Grissik Limited (Medco E&P), Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang mengoperasikan Blok Corridor, optimis mampu mendorong target lifting gas bumi nasional sebesar 1.033.000 BOEPD pada tahun 2024.

Senior VP Corridor Asset Medco E&P Tri Laksono, mengatakan dalam APBN Tahun Anggaran 2024, Pemerintah menyepakati target lifting minyak mentah secara nasional sebesar 635.000 BOPD dan target lifting gas bumi nasional sebesar 1.033.000 BOEPD

Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen untuk menjaga ketahanan energi dengan melakukan pengembangan sumur-sumur baru di Blok Corridor, salah satunya Sumur Suban 27.

"Diharapkan dengan adanya pengembangan tersebut, produksi gas dari Blok Corridor bisa mencapai target produksi yang ditetapkan pemerintah," kata Tri dalam acara Kunjungan Media SKK Migas - KKKS di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (7/3/2024).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya