Prabowo-Gibran Menang Pilpres 2024, Nilai Tukar Rupiah Langsung Menguat

Analis Finex Brahmantya Himawan memperkirakan rupiah memiliki batas harga atas di 15.700 per dolar AS dan batas harga bawah pada angka 15.570 per dolar AS pada Kamis ini.

oleh Arthur Gideon diperbarui 21 Mar 2024, 10:50 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2024, 10:50 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Pada Kamis (21/3/2024), nilai tukar rupiah dibuka naik 55 poin atau 0,35 persen menjadi 15.668 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 15.723 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis pagi ini. Penguatan rupiah ini dipengaruhi sejumlah sentimen salah satunya pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tentang hasil Pemilu 2024.

Pada Kamis (21/3/2024), nilai tukar rupiah dibuka naik 55 poin atau 0,35 persen menjadi 15.668 per dolar AS dari sebelumnya sebesar 15.723 per dolar AS.

Analis Finex Brahmantya Himawan mengatakan, rupiah menguat dipengaruh sejumlah sentimen baik dalam negeri maupun dari luar negeri atau eksternal. "Dari sisi dalam negeri, besar kaitannya dengan hasil akhir KPU yang memenangkan pasangan Prabowo-Gibran," kata Brahmantya dikutip dari Antara.

Seperti diketahui, KPU menuntaskan rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional untuk 38 provinsi se-Indonesia dengan hasil pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara terbanyak.

Pasangan Prabowo-Gibran ini dilihat akan terus melanjutkan kebijakan pro-pertumbuhan ekonomi dan berkelanjutan dari Presiden Joko Widodo. Hal tersebut mendasari sentimen positif bagi rupiah ke depan.

Selanjutnya, pelantikan pasangan calon terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI dijadwalkan pada 20 Oktober 2024. Sementara, pada 1 Oktober 2024, diagendakan pelantikan calon terpilih anggota DPR RI dan DPD RI.

 


Eksternal

Akhir Pekan, Rupiah Melemah Terhadap Dolar
Teler menunjukan mata uang rupiah di Jakarta, Jumat (3/3/2023). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ditutup melemah ke level Rp15.311 pada penutupan perdagangan hari ini, rupiah ditutup melemah 0,20 persen atau turun 30,5 poin ke Rp15.311 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Di sisi lain, rupiah menguat sebagai akibat dari keputusan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed menahan suku bunga acuan atau Fed Funds Rate (FFR) di kisaran 5,25 sampai dengan 5,55 persen.

Keputusan The Fed tersebut bernada dovish karena The Fed memperkuat ekspektasi pasar bahwa suku bunga acuan FFR dapat diturunkan tiga kali pada 2024.

Hal tersebut akan memberikan sentimen pada bank sentral lainnya di seluruh dunia mengenai potensi akan penurunan ini, salah satunya Indonesia yang akan berdampak pada sentimen pesimis dolar AS selanjutnya dapat menguatkan rupiah atas dolar AS.

Selain suku bunga The Fed, keluarnya bank sentral Jepang atau Bank of Japan dari suku bunga negatif sangat optimistis bagi Indonesia karena Jepang merupakan mitra dagang Indonesia. Kenaikan gaji dapat mendorong konsumsi lebih besar di Jepang yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap produk ekspor Indonesia untuk Jepang.

Selain itu akan lebih banyak arus TKI Indonesia ke Jepang karena kenaikan gaji ini.

Brahmantya memperkirakan rupiah memiliki batas harga atas di 15.700 per dolar AS dan batas harga bawah pada angka 15.570 per dolar AS pada Kamis ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya