Posko Angkutan Terpadu Lebaran 2024 Resmi Ditutup, 242 Juta Pergerakan selama Mudik

Kata Menhub Budi Karya Sumadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pelaksanaan mudik kali ini yang dinilai berjalan lancar. Kendati begitu, Presiden tetap memberikan beberapa catatan dan mengevaluasi pelaksanaan mudik tahun ini.

oleh Tira Santia diperbarui 19 Apr 2024, 12:57 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2024, 12:57 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan dalam penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2024, Jumat (19/4/2024). (Tira/Liputan6.com)
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dan Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen. Pol. Aan Suhanan dalam penutupan Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2024, Jumat (19/4/2024). (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi resmi menutup posko terpadu angkutan lebaran tahun 2024 atau 1445 Hijriyah. Sebelumnya posko tersebut dibuka pada Rabu (3/4/2024) lalu.

Menhub menjelaskan, penutupan posko angkutan lebaran terpadu ini tentu punya arti bahwa ada tugas lain untuk memetakan, dan mengevaluasi penyelenggaraan Posko angkutan lebaran terpadu tahun 2024 ini.

"Baru saja kita menyelesaikan penutupan posko yang juga memiliki arti penting bagi kita, karena penutupan ini menunjukkan, bahwa kolaborasi yang kita lakukan tidak saja kita lakukan di tanah Jawa tapi sampai tanah Papua dan sampai Aceh," kata Menhub dalam penutupan Posko Terpadu angkutan lebaran tahun 2024, Jumat (19/4/2024).

Bahkan, kata Menhub, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi pelaksanaan mudik kali ini yang dinilai berjalan lancar. Kendati begitu, Presiden tetap memberikan beberapa catatan dan mengevaluasi pelaksanaan mudik tahun ini.

"Apa yang kita lakukan tentu memberikan makna dan doa kita untuk mudik ceria terlaksana dengan baik. Bapak Presiden memberikan amanah kepada kami semuanya, dan saat akhir saya melaporkan kepada presiden kami sudah menjalani kegiatan ini dan presiden menyampaikan apresiasi dan memberikan catatan hal-hal yang perlu dievaluasi," ujarnya.

Sebelumnya, Kemenhub memproyeksikan pergerakan masyarakat secara nasional saat mudik lebaran 2024 mencapai 193,6 juta orang. Justru pada tahun ini pergerakan tersebut meningkat menjadi 242 juta pergerakan.

"Selain Kita juga mengevaluasi apakah benar angka 193 juta itu terlaksana dengan baik? dari catatan yang kita koordinasikan dengan satu operator telekomunikasi yang terbesar di negara ini, bahwa pergerakan itu terjadi 242 juta berarti melebihi," pungkas Menhub.

Angka Kecelakaan dan Korban Jiwa di Arus Mudik-Balik Lebaran 2024 Turun

Lokasi Kejadian Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek
Akibat kecelakaan tersebut sembilan orang meninggal dunia, sementara dua lainnya luka berat. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Sebelumnya, Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat adanya penurunan dalam data kecelakaan selama masa arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024, dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Untuk kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik ada penurunan angkanya sekitar 13 persen, dari 3.412, di tahun 2024 saat ini turun menjadi 2.985," ujar kata Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan di Pos Tol Jasamarga KM 70, Selasa 16 April 2024.

Selain itu, katanya lagi, angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024 juga mengalami penurunan. "Jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan turun 17 persen. Dari 519 kasus, pada tahun 2024 menjadi 429," tambah Aan.

Namun, meskipun demikian, jumlah korban luka berat akibat kecelakaan di masa arus mudik dan balik mengalami peningkatan sebesar 25 persen. Sementara itu, korban luka ringan mengalami penurunan.

"Jumlah korban luka berat mengalami peningkatan sebesar 25 persen, dari 427 kasus menjadi 533. Sedangkan korban luka ringan mengalami penurunan dari 4.745 kasus menjadi 3.983 kasus," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Aan menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan yang terjadi selama pelaksanaan operasi arus mudik dan arus balik Lebaran.

"Kami dari kepolisian dan seluruh pihak yang terlibat menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas segala kekurangan yang mungkin terjadi selama pelaksanaan arus mudik dan balik tahun 2024 ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kepentingan masyarakat yang belum terakomodir sepenuhnya. Semua upaya yang kami lakukan bersama jajarannya bertujuan untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat," tutup Aan.     

Semua Pihak Telah Bekerja Keras

Melihat Lebih Dekat Command Center Arus Mudik Lebaran 2022
Petugas memperhatikan cctv jalur mudik melalui layar command centre sebagai pusat informasi mudik 2022 di Gedung Kementerian Perhubungan, Jakarta, Senin (25/5/2022). Command centre ini, berbagai instansi terkait yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan mudik. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkap semua petugas gabungan, baik dari TNI, Polri, Pemerintah telah bekerja keras dalam memberikan pelayanan dan pengamanan selama arus balik lebaran yang akan mencapai puncaknya, hari ini.

Menurut dia, kerja keras saat arus balik lebaran itu dibuktikan saat dirinya melihat semua pihak bekerja siang malam sampai kurang tidur demi memantau pergerakan arus lalu lintas dari para pemudik yang kembali dari kampung halaman.

"Tadi malam saya melihat bahwa apa yang dilakukan luar biasa. Tapi untuk diketahui rekan-rekan, teman-teman di lapangan ini semuanya tidak tidur," kata Budi saat jumpa pers di GT Cikampek Utama, Senin (15/4/2024).

Dia pun berharap dengan kerja keras dari petugas menyiapkan kelancaran arus balik, turut diikuti oleh sikap dari para pemudik yang mematuhi setiap imbauan petugas.

"Jadi saya luar biasa terharu, oleh karenanya masyarakat harus mensupport, dengan mengantisipasi masing-masing kondisi," tutur Budi.

  

Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Mudik Lebaran 2024, Potensi Pergerakan 193,6 Juta Orang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya