Liputan6.com, Jakarta Candi Borobudur kembali menjadi pusat perayaan Hari Raya Waisak tahun ini. Hal tersebut nyatanya mengungang minat wisatawan hingga 300 ribu orang ke Candi Borobudur.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan, Borobudur yang digunakan sebagai lokasi puncak ibadah para umat Buddha ikut menarik untuk dihadiri sebagai lokasi wisata religi.
Baca Juga
"Atas arahan bapak Presiden untuk memajukan pariwisata di bidang wisata religi, dihadri oleh 40 Bhikkhu, Thudong asal Thailand, Malaysia, Singapura dan Indoendia dan ada 20 ribu umat Buddha, dan target 200 ribu sampai 300 ribu peserta wisatawan yang akan berkumpul di destinasi Super Prioritas Borobudur," ungkap Sandiaga dalam Penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Candi Borobudur, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Jumlah wisatawan tadi, turut berpengaruh pada tingkat keterisian penginapan di sekitar Borobudur hingga wilayah Yogyakarta. Ini jadi dampak ekonomi positif dari membaiknya wisata religi tersebut.
Advertisement
"Setiap acara Waisak ini seluruh hotel, homestay sampai desa-desa wisata di sekeliling balkondes yang ada di seputaran Borobudur habis terpesan dan ini membuka lapangan kerja dan kesejahteraan bagi masyarakat," ungkapnya.
Banyak Wisatawan Domestik
Pada kesempatan yang sama, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono mengatakan pada momen Waisak ini mayoritas dipenuhi wisatawan domestik. Namun, dia mengantongi sudah banyak minat dari wisatawan mancanegara.
"Tapi memang saat ini sebagian besar masih dalam domestik pengunjung. Jadi pergerakan wisatawan domestik. Tapi sudah ada banyak sekali interest dari internasional," ujar Maya.
"Kami mendapatkan interest dari Thailand, Vietnam, China, dan Korea bahkan ya untuk datang jadi harapannya untuk ke depannya ini bisa menjadi katalis membawa wisatawan internasional masuk ke Indonesia," imbuhnya.
Â
40 Bhikkhu Lakukan Thudong dari TMII
Sebanyak 40 Bhikkhu yang berasal dari berbagai negata akan melalukan ritual dengan berjalan kaki dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menuju Candi Borobudur. Ada alasan mendasar ritual yang disebut Thudong itu diberangkatkan dari TMII, Jakarta.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko turut menyambut kedatangan dari 40 Bhikkhu tadi di Sasana Langen Budoyo, TMII. Kemudian, seluruhnya akan berangkat menuju Candi Borobudur, malam ini.
"Selamat datang kepada 40 Bhikkhu dari berbagai negara Asean seperti Thailand, Malaysia, Singapura dan Indonesia sendiri yang akan melalukan kegiatan Thudong, dimana merupakan kegiatan spriritual untuk jalan kaki menuju Candi Borobudur, tempat prosesi puncak hari raya Waisak 2568 B," ujar Tiko dalam Penyambutan Bhikkhu Thudong menuju Candi Borobudur, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Dia mengatakan, Borobodur dkenal sebagai bagian dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Selain dari sisi objek wisata, Borobudur juga menjadi kiblat untuk ibadah para umat Buddha di seluruh dunia. Pengelolaannya sendiri berada di tangan PT Taman Wisata Candi (TWC), bagian dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney.
"Disini InJourney Destination Management mencoba hadir untuk dapat menjaga balance dari kondisi tersebut dan menghadirkan Borobudur sebagai bagian dari destinasi wisata yang memiliki uniqueness tersendiri melalui konsep spiritual destination," urai Tiko.
Melalui pengelolaan tersebut, dia berharap, bisa sesuai bagi umat Buddha. Utamanya untuk mendapat pengalaman menyeluruh dan menikmati keindahan Borobudur.
"Dan dapat berprosesi ibadah dengan nyaman melalui berbagai touch point yang ada di sana, mulai dari transportasi, hospitality dan destinasi yang akan kita atur secara komprehensif," katanya.
Â
Advertisement
Alasan Berangkat dari TMII
Sementara, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Maya Watono mengungkap alasan TMII dipilih jadi titik awal ritual Thudong 40 Bhikkhu tersebut. Menurutnya, lokasi ini dipilih karena sarat akan nilai budaya. Ditambah lagi, TMII merupakan kawasan yang juga dikelola InJourney Group.
"TMII aset warisan Indonesia di bawah InJourney. Dari TMII nanti 40 Bhikkhu berjalan menuju Candi Borobudur, jadi ada nilai-nilai spritual yang signifikan dalam perjalanan tersebut," ungkap Maya.
Perjalanan Thudong dari TMII ini merupakan yang pertama kali dilakukan. Pada peringatan Hari Raya Waisak tahun lalu, ada sebanyak 20-an Bhikkhu yang melakukan proses Thudong dengan berjalan kaki dari Thailand.
Menurut pantauan di lokasi, 40 Bhikkhu tersebut datang di TMII pukul 15.55 WIB. Puluhan Bhikkhu dari berbagai negara itu kemudian melakukan prosesi ritual pelepasan lampion, baru dilanjutkan dengan perjalanan ke Candi Borobudur.