Lewat Manggrove, PLN Group Angkat Nasib Nelayan di Bali

PT PLN Indonesia Power menjadikan tanaman manggrove sebagai motor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah pembangkit. Hal ini terbutki telah berhasil mengangkat nasib nelayan di Bali.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Mei 2024, 21:10 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2024, 21:10 WIB
PLN Nusantara Tanam 5.000 Mangrove di Ecomarine Muara Angke
Penjaga kawasan melakukan penanaman Mangrove di area kawasan Eco Marine Mangrove Muara Angke Jakarta, kamis (7/12/2023). Sebanyak 5000 pohon mangrove ditanami guna untuk mengurangi lahan abrasi laut. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta PT PLN Indonesia Power menjadikan tanaman mangrove sebagai motor untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah pembangkit. Hal ini terbutki telah berhasil mengangkat nasib nelayan di Bali.

Direktur Utama PLN Indonesia Power mengatakan Edwin Nugraha Putra mengatakan, PLN Indonesia Power sebagai subholding PT PLN (Persero) yang mengoperasikan 37 unit pembangkit dengan total kapasitas 21 Mega Watt (MW) memiliki konsentrasi dalam memberdayakan masyarakat di wilayah pembangkit.

"PLN Indonesia Power berkomitmen memberdayakan masyarakat, dengan memberikan pendampingan selama 5 tahun," kata Edwin, Senin (20/5/2024).

Indonesia Power pun terus mendorong unit-unitnya untuk melaksanakan program pemberdayaan masyarakat, sehingga kegiatan bisnis yang dilakukan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan listrik tetapi juga dapat menciptakan dampak berganda bagi kesejahteraan masyarakat.

"Itulah kenapa, jadi setiap unit ini kita lakukan pembinaan supaya masing-masing unit melakukan programnya secara pemberdayaan masyarakat dan sustain seprti yang tadi disampaikan," jelas Edwin.

Kegiatan pemeberdayaan masyarakat yang dilakukan Indonesia Power pun telah berhasil mengangkat kesejahteraan masyarakat, salah satunya Kelompok Usaha Bersama Segara Guna Batu Lumbang, di Bali.

Ketua Kelompok Usaha Bersama Segara Guna Batu Lumbang Iwayan Kona Antara mengungkapkan, kelompoknya digandeng PLN Indonesia Power Unit Induk Pembangkit (UIP) Persanggaran dalam mengembangkan tanaman manggrove di pesisir Denpasar Bali, berawal dengan tujuan menjaga ekosistem upaya tersebut ternyata telah membuahkan beragam manfaat untuk masyarakat.

Dengan rimbunya tanaman manggrove meningkatkan populasi kepiting bakau di wilayah tersebut, sehingga hasil tanggkapannya pun meningkat kondisi ini pun meningkatkan pengahsilan dan berujung pada membaiknya kesejahteraan para nelayan.

"Sekarang karena mangrove kita bagus lebat yaitu komoditi tangkapan nelayan, kita yang menjadi utama yaitu kepiting bakau, itu perhari pendapatan anggota kami dari menangkap kepiting itu rata-rata Rp 300 ribu," katanya.

Kelompok tersebut pun memanfaatkan rimbunnya tanaman manggrove sebagai ekowisata, dari usaha yang dilakukan ini juga menciptakan lapangan kerja baru dan memperbaiki taraf hidup.

"Perbandingan sebelum Indonesia Power mendampingi kami, yaitu kami cukup bisa hanya makan dan kebutuhan sosial agama yang ada di lingkungan kami, sekarang setelah didampingi kami sudah bisa menabung dan menyekolahkan anak kami ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, bahkan dari anak-anak nelayan banyak yang sudah sarjana," paparnya.

Pembangkit Tak Hanya Jaga Pasokan Listrik, tapi Sejahterakan Warga Sekitar

PLN Nusantara Tanam 5.000 Mangrove di Ecomarine Muara Angke
Penjaga kawasan melakukan penanaman Mangrove di area kawasan Eco Marine Mangrove Muara Angke Jakarta, kamis (7/12/2023). Sebanyak 5000 pohon mangrove ditanami guna untuk mengurangi lahan abrasi laut. (merdeka.com/Imam Buhori)

PT PLN Indonesia Power berkomitmen memberikan manfaat bagi lingkungan di sekitar area pembangkit, dengan menjalankan sejumlah program berkelanjutan yang telah terbukti meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Direktur Utama PLN IP Edwin Nugraha Putra mengatakan, kehadiran fasilitas pembangkit PLN Indonesia Power tidak hanya memberikan jaminan keandalan pasokan listrik saja, tetapin juga membawa manfaat bagi lingkungan sekitarnya.

"PLN IP hadir untuk berkontribusi nyata kepada bangsa, baik dari sisi pemenuhan kebutuhan listrik maupun kesejahteraan masyarakat," kata Edwin.

Menurut Edwin, PLN Indonesia Power telah melaksanakan sejumlah program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, di antaranya adalah Menyusur Mangrove Berdayakan Masyarakat dan Alam Raya ( MENYAMA BRAYA) dan Ketahanan Pangan Keluarga Usir Stunting (KETAPANG KUNING).

"Kedua program tersebut telah terbukti membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat, baik dari sisi kesehatan, pendidikan dan Ekonomi," tutur Edwin.

Atas kontribusi PLN Indonesia Power dalam membangun lingkungan sekitar pembangkit perseroan pun dianugrahi berbagai penghargaan dalam ajang CSR & Pengembangan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2024.

"Penghargaan ini selayaknya tidak membuat kita puas dan bangga dengan segala pencapaian yang kita terima, hal ini harus memberikan semangat untuk lebih baik lagi dalam berkarya," ungkap Edwin.

Dalam sambutannya Ma'ruf Amin mengapresiasi dukungan dan kerjasama perusahaan dalam memberikan kontribusinya terhadap masyarakat selama ini.

"Terlebih pasca disahkannya UU Cipta Karya yang mendorong tumbuhnya BUM Desa untuk memiliki badan hukum sehingga mampu mengelola sumber-sumber pemasukan desa dengan lebih baik, dibarengi dengan pendampingan dan bantuan CSR secara profesional sehingga perekonomian desa bisa melesat lebih cepat lagi." ungkap Ma'ruf Amin.

PLN Operasikan Transmisi Baru SUTET 275 KV Muara Enim-Gumawang

PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang yang didukung dengan dua Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET). (Foto: PLN)
PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang yang didukung dengan dua Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET). (Foto: PLN)

PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang yang didukung dengan dua Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) untuk mengoptimalisasikan pasokan aliran listrik ke masyarakat dan memperkuat keandalan listrik di Sumatra Selatan dan Lampung.

Terpenting, dalam proses pembangunannya PLN mengedepankan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai 90,92 persen untuk SUTET dan 70 persen untuk GITET.

Melalui Unit Induk Pembangunan Sumatra Bagian Selatan (UIP SBS), PLN telah melakukan penyalaan pertama/ energize SUTET 275 kV yang menghubungkan antara Muara Enim – Gumawang pada Senin, 7 Mei 2024.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, perseroan terus mendorong pembangunan Tol Listrik Sumatra yang merupakan salah satu proyek strategis nasional. Pembangunan infrastruktur ini menjadi bukti PLN bersama Pemerintah terus berupaya memberikan suplai listrik yang andal dan cukup untuk seluruh masyarakat di tanah air.

"PLN akan terus berinovasi dan berjuang di garis terdepan untuk menghadirkan energi listrik yang berkualitas, andal dan berwawasan lingkungan. Sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat, kami ingin listrik turut mendorong geliat ekonomi di masyarakat dan para pelaku industri dalam negeri,” tutur Darmawa seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (10/5/2024).

Darmawan mengatakan, pengoperasian SUTET dan GITET berkapasitas 275 kV tersebut tersebut akan menjadi backbone kelistrikan di Sumatra Selatan dan Lampung. Dengan ini pihaknya yakin kapasitas yang ada akan mampu memenuhi setiap kebutuhan masyarakat.

"Pengoperasian infrastruktur ketenagalistrikan tersebut dilaksanakan dengan aman dan andal. Kami berharap listrik di Sumatra ke depannya akan semakin andal," imbuh Darmawan.

Pembangunan SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang juga didukung oleh dua infastruktur penopang berupa GITET 275 kV Muara Enim dan GITET 275 kV Gumawang 3 x 250 Mega Volt Ampere (MVA).

Pembangunan Sutet

PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang yang didukung dengan dua Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET). (Foto: PLN)
PT PLN (Persero) resmi mengoperasikan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) Muara Enim-Gumawang yang didukung dengan dua Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET). (Foto: PLN)

General Manager PLN UIP SBS, Wahidin, merinci pembangunan SUTET 275 kV Muara Enim – Gumawang terdiri atas 325 tower yang terhubung secara sistem ke Tol Listrik 275 kV Sumatra dan melintasi Kabupaten Muara Enim, Kabupaten OKU dan Kabupaten OKU Timur. Tujuannya, SUTET akan menopang sub-sistem Sumbagsel yang saat ini memiliki beban puncak 2.512 Mega Watt (MW).

"Dengan beroperasinya SUTET, ini akan menambah kapasitas pasokan listrik pada GITET 275 kV Gumawang sebesar 3 x 250 MVA. Selain untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik, ini juga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi,” ungkapnya.

Wahidin menambahkan, pembangunan SUTET dan GITET mengutamakan pengunaan komponen dalam negeri dengan nilai TKDN.

Proses pembangunan konstruksi transmisi dan gardu induk tersebut berjalan dengan lancar dengan penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara konsisten. Dalam pengerjaannya, tim PLN juga berkolaborasi dengan stakeholder terkait dan masyarakat.

"PLN berupaya maksimal dengan koordinasi bersama stakeholder, memastikan kolaborasi yang baik untuk menyelesaikan pekerjaan ini. Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu infrastruktur kelistrikan beroperasi optimal,” pungkas Wahidin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya