Kawasan Ekonomi Khusus Tambah 3, AHY Pastikan Tak Ada Masalah Pembebasan Lahan

AHY merapat ke kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk membahas tiga kawasan yang disiapkan menjadi KEK.

oleh Tira Santia diperbarui 29 Mei 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2024, 18:30 WIB
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (29/5/2024). Rapat tersebuut membahas mengenai pengembangan 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru.  (Tira/Liputan6.com)
Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (29/5/2024). Rapat tersebuut membahas mengenai pengembangan 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru.  (Tira/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian menyetujui 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru di tiga wilayah, yakni di Batam, BSD Tangerang, dan Morowali di Sulawesi Tengah.

Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan tidak akan ada masalah pembebasan lahan untuk pengembangan 3 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru tersebut.

"Jadi, kami dari sisi tata ruangnya harus disesuaikan juga dipastikan tidak ada masalah di kemudian hari harus Clean and Clear lahannya, karena kita ingin menghadirkan kepastian hukum hak atas tanah dan ini memberikan keyakinan juga bagi para investor kita," kata AHY saat ditemui usai rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

AHY menjelaskan, dalam rapat koordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membahas tiga kawasan yang disiapkan menjadi KEK.

Pertama KEK di sekitar BSD Tangerang yang akan dijadikan sebagai KEK untuk pendidikan, kesehatan, juga industri kreatif digital teknologi. Kemudian, yang kedua KEK Kesehatan di Batam.

"Satu lagi di Batam ini juga menarik, karena akan menjadi KEK yang fokus pada medical, tapi juga pariwisata," ujarnya.

Ia sangat berharap pengembangan KEK kesehatan di Batam tersebut bisa sukses. Agar masyarakat Indonesia tidak lagi sering berobat ke luar negeri, seperti ke Singapura atau Malaysia.

"Harapannya selama ini cukup banyak masyarakat Indonesia yang akhirnya berobat ke tetangga-tetangga kita, Apakah itu ke Singapura atau ke Penang Malaysia, yang katanya lebih terjangkau dan juga lebih baiklah begitu," ujarnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


KEK Nikel

AHY Bicara Tentang Manajemen Air di KTT WWF Bali
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)menjadi pembicara pada acara Forum Local and Regional Government di salah satu acara World Water Forum (WWF) ke-10 Bali

KEK ketiga yakni KEK pengembangan nikel yang berada di Morowali Sulawesi Tengah, yang diharapkan mampu meningkatkan nilai ekonomi di daerah tersebut, termasuk membuka lapangan kerja yang luas.

"Mudah-mudahan bukan hanya menggerakkan ekonomi lokal, tetapi juga secara signifikan akan berkontribusi pada perekonomian nasional. Jadi, ketiga kek tersebut dibahas satu persatu kemudian juga dari berbagai tinjauan dihadirkan tadi pandangan-pandangan dari berbagai Kementerian dan lembaga termasuk pemerintah setempat," ujarnya.

Kata AHY, dalam rapat koordinasi tersebut, KEmenterian ATR/BPN berkomitmen akan selalu mendukung setiap pembangunan dari pengembangan ketiga KEK tersebut.

"Kementerian ATR/BPN sendiri secara khusus saya menyampaikan bahwa prinsipnya kita ingin mensupport setiap pembangunan yang memang tadi menghadirkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan pekerjaan, menggerakkan ekonomi lokal apapun bidangnya apalagi tadi sangat menarik. Mudah-mudahan bisa menopang sekaligus menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi di masa depan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya