Ada Dugaan Konflik Kepentingan dengan Hakim, 10 Bank Ternama AS Digugat

Pengadilan Banding di AS menyoroti dugaan keberpihakan Hakim Distrik AS Lewis Liman karena kepemilikan istrinya atas saham Bank of America.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Jul 2024, 21:20 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2024, 21:20 WIB
Ilustrasi Bank Sentral
Ilustrasi Bank Sentral. Pengadilan Banding di AS menyoroti dugaan keberpihakan Hakim Distrik AS Lewis Liman karena kepemilikan istrinya atas saham Bank of America. Photo copyright by Freepik

Liputan6.com, Jakarta Pengadilan banding di Amerika Serikat membatalkan penolakan gugatan antimonopoli yang menuduh 10 bank besar membebankan biaya berlebihan kepada investor atas obligasi korporasi.

Pengadilan tersebut juga mendesak pengunduran diri seorang jaksanya karena kepemilikan saham istri hakim di salah satu bank yang digugat.

Melansir CNN Business, Rabu (3/7/2024) Pengadilan Banding AS ke-2 di Manhattan mengatakan bahwa, meskipun Hakim Distrik AS Lewis Liman tidak menyadari memiliki konflik kepentingan, keberpihakannya dapat dipertanyakan karena kepemilikan istrinya atas saham Bank of America.

Pernyataan pengadilan itu datang setelah penyelidikan Wall Street Journal menemukan bahwa sejak tahun 2010, lebih dari 130 hakim telah melanggar hukum federal dan etika peradilan dengan mengawasi kasus-kasus yang melibatkan perusahaan di mana mereka atau anggota keluarganya memiliki saham.

Investor obligasi menuduh Bank of America, Barclays, Citigroup, Credit Suisse, Deutsche Bank, Goldman Sachs, JPMorgan Chase, Morgan Stanley, NatWest dan Wells Fargo mengenakan biaya berlebihan pada perdagangan "odd-lot" yang bernilai kurang dari USD 1 juta dan terdiri dari sebagian besar perdagangan obligasi korporasi.

Liman, yang saat itu ditunjuk oleh mantan Presiden Donald Trump, ditugaskan untuk mengajukan gugatan pada April 2020 dan menolaknya dengan prasangka pada Oktober 2021, tiga bulan setelah istrinya menjual saham Bank of America senilai USD 15.000 atau Rp.245,5 juta.

Kemudian pada Februari 2022, seorang panitera memberi tahu pihak-pihak yang terlibat konflik, dan menulis kepada hakim bahwa kepemilikan saham bank tidak memengaruhi atau berdampak pada keputusannya.

Tidak diketahui jelas kapan Liman mengetahui konflik tersebut, dan kasus diserahkan kembali ke Hakim Distrik AS Valerie Caproni, sementara para investor mengajukan banding atas pencabutan jabatannya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mengantisipasi Risiko

Ilustrasi bank
Ilustrasi bank. (Image by pch.vector on Freepik)

Sementara itu, pihak bank-bank yang terkait mengatakan kegagalan Liman mengungkap konfliknya tidak berarti kasusnya harus dibatalkan atau dihidupkan kembali.

Namun pengadilan banding menemukan risiko yang sah bahwa pelanggaran serupa dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap proses peradilan.

Ketua Mahkamah Agung AS, John Roberts dalam laporan tahunannya tentang peradilan tahun 2021 menyoroti perlunya hakim mewaspadai konflik keuangan.

Adapun George Zelcs, pengacara para investor, mengatakan bahwa "Kami berharap dapat mengajukan kasus ini ke hadapan Hakim Caproni"

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya