Erick Thohir Cerita Perjuangan Bangun Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Dulu Dicaci Kini Dipuji

Erick Thohir mengungkap adanya tantangan selama proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 10 Jul 2024, 18:07 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2024, 18:00 WIB
Foto: Diproyeksikan Jadi Transportasi Peserta Piala Dunia U-17, Erick Thohir Ajak FIFA Naik Kereta Cepat Whoosh
Ketua umum PSSI, Erick Thohir saat mencoba kereta cepat Whoosh bersama dengan sejumlah perwakilan FIFA dari Stasiun Halim, Jakarta, ke Stasiun Tegalluar, Bandung, pada Senin (9/10/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap perjuangannya selama proses pembangunan Kereta Cepat Whoosh. Meski, saat ini kereta cepat telah dinikmati oleh banyak masyarakat sebagai penggunanya.

Diketahui, selama periode Januari-Juni 2024, Whoosh berhasil mengangkut sebanyak 2,6 juta penumpang. Erick mengakui banyak yang mulai merasakan manfaatnya, ini menjadi salah satu upaya BUMN hadir sebagai agen perubahan (agent of change).

"Kita harus menjadi agent of change ya. Banyak yang bilang ‘oh sekarang enak ya ke Bandung naik kereta Whoosh’," ujar Erick Thohir disela-sela peresmian TikTok-PosAja! Creator House, di kawasan Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/7/2024).

Meski begitu, dia mengungkap adanya tantangan selama proses pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut. Termasuk pandangan publik terhadap megaproyek itu dan beberapa protes lainnya.

"Enggak tahu perjuangannya bagaimana membangun kereta cepatnya ya, demonya, persepsi publik yang dibangun ya," ungkapnya.

Proyek PSN

Kereta Cepat Whoosh menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang juga jadi penugasan kepada perusahaan pelat merah. Terlihat dari porsi kepemilikan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang melibatkan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).

Erick menyebut penugasan itu menjadi bagian BUMM sebagai agen perubahan. Menyoal ini, perlu perhatian agar pelaksanaannya bisa memberikan manfaat.

"Agent of change menjadi rule of the game kita, tetapi kita juga punya maping agent of change yang menguntungkan dan agent of change yang namanya penugasan. Kalau yang menguntungkan tidak usah dipikirkan, justru penugasan yang harus dipikirkan," kata dia.

"Kenapa? Kadang-kadang ini yang membuat kesehatan BUMN terganggu. Nah di situ lah kenapa kita selalu sekarang memastikan penugasan ini terpetakan dengan baik, sehingga menjadi win-win antar kementerian yang bisa dirasakan untuk rakyat banyak," tambah Erick Thohir.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Setoran ke Negara

Kereta Cepat Jakarta Bandung
KCIC mengimbau agar calon penumpang memperhatikan jadwal kereta cepat yang dipilih dan datang selambat-lambatnya satu jam sebelum jadwal keberangkatan untuk menghindari antrean. (merdeka.com/Arie Basuki)

Erick turut mengulas kontribusi BUMN kepada negara. Ini berkaitan dengan pembayaran pajak hingga setoran dividen yang diberikan.

Kontribusi itu menjadi salah satu dari peran penting BUMN. Tentunya selain dari agen perubahan yang disebutkan di awal dengan menjalankan penugasan dari pemerintah.

"Ini yang selalu saya bilang BUMN mempunyai 3 peran penting. Satu kita fiskal, ya, artinya apa kita memberikan yang namanya pajak pada negara, membayarnya, bagi hasil dan dividen," ucapnya.

"Dividen saja sudah terbesar sepanjang sejarah BUMN Rp 85 triliun, tentu dipakai untuk program-program mereka punya, apapun jenis programnya," sambung Erick.

 


Tembus 2,6 Juta Penumpang

Penumpang Kereta Cepat Whoosh
KCIC menambah jumlah perjalanan kereta cepat Whoosh dari 40 perjalanan menjadi hingga 48 perjalanan per hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Diberitakan sebelumnya, - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) melaporkan, kereta cepat Whoosh pada periode Januari-Juni 2024 telah melayani sebanyak 2.658.492 penumpang. Dengan demikian, Whoosh telah memiliki 3,8 juta penumpang sejak dioperasikan secara komersial per 17 Oktober 2023.

Pada semester I 2024, rata-rata volume penumpang bulanan Whoosh mencapai 443 ribu penumpang per bulan. Puncaknya terjadi pada Juni 2024, dengan total penumpang mencapai 535 ribu penumpang per bulan.

Sebelumnya, rata-rata penumpang harian Whoosh berada di kisaran 14,6 ribu penumpang per hari. Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan hingga puncaknya di Juni 2024, dengan rata-rata penumpang mencapai 17,8 ribu penumpang per hari.

GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menyebutkan, sejak Januari 2024 volume penumpang terus menunjukan peningkatan mulai April, Mei, hingga Juni 2024.

"Peningkatan ini terjadi karena beberapa faktor, seperti kepercayaan masyarakat yang terus tumbuh dari waktu ke waktu melalui layanan pemesanan rombongan dan frequent Whoosher yang dihadirkan untuk pengguna rutin yang juga mengalami peningkatan. Selain itu adanya momen libur Lebaran, long weekend dan libur sekolah juga menjadi salah satu faktor pendukung," ujarnya, Sabtu (6/7/2024).

Eva menceritakan, berbagai peristiwa penting menghiasi perjalanan KCIC bersama Whoosh di semester I 2024. Mulai dari penerapan tarif dinamis, long weekend, angkutan libur lebaran, angkutan libur sekolah, peresmian layanan batal dan ubah jadwal online, layanan contact center, dan frequent Whoosher Card.

Ia menambahkan, rata-rata okupansi Whoosh juga terus terjaga di 60-70 persen di luar jam sibuk dan 80-100 persen pada jam sibuk pagi dan sore hari. Penumpang pebisnis, wisatawan, pelajar, perorangan, dan rombongan silih berganti menggunakan Whoosh secara rutin.

"KCIC siap menyambut semester II 2024 dengan penuh rasa optimis. Berbagai peningkatan pelayanan disiapkan oleh KCIC untuk meningkatkan kenyamanan seluruh penumpang Whoosh," pungkas Eva.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya