Bawa Produk Mitra Binaan Naik Kelas, ASDP Hadirkan Layanan Vending Machine UMKM

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk mendukung program Kementerian BUMN dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui Program Vending Machine UMKM Binaan ASDP.

oleh Septian Deny diperbarui 17 Jul 2024, 21:53 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2024, 21:53 WIB
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung kembali perhelatan MXGP
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) siap mendukung kembali perhelatan MXGP Seri ke-2 pada 6-7 Juli 2024 mendatang yang siap mengoperasikan 23 unit kapal dari Pelabuhan Padangbai-Bali ke Pelabuhan Lembar-Lombok. (Dok. ASDP)

 

Liputan6.com, Jakarta PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk mendukung program Kementerian BUMN dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui Program Vending Machine UMKM Binaan ASDP yang sejalan dengan Sustainable Development Goals/SDGs atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) nomor 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk memperluas pemasaran, promosi, dan distribusi produk UMKM secara lebih efisien dan omnichannel.

“ASDP menyambut baik program ini dan selalu siap berkolaborasi dengan BUMN lainnya untuk memberdayakan UMKM di Indonesia,” ujarnya.

Melalui program ini, masyarakat dapat menikmati pengalaman baru dalam membeli produk-produk lokal terbaik dengan mengunjungi unit-unit vending machine UMKM yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Ini merupakan solusi inovatif bagi para pelaku UMKM untuk meningkatkan awareness, mencapai target pasar, dan memperkuat showcase produk mereka dengan lebih efisien.

“Dari ASDP sendiri menempatkan 2 vending machine yang berlokasi di kantor pusat ASDP dan Pelabuhan Eksekutif Merak per Rabu, 5 Juni 2024 yang beroperasi otomatis selama 24 jam penuh,” jelas Shelvy.

Ia juga menambahkan bahwa vending machine tersebut menjual produk-produk UMKM binaan BUMN, seperti makanan, minuman, kerajinan tangan, dan lain sebagainya dengan harapan dapat membantu pemberdayaan UMKM di Indonesia sehingga mampu meningkatkan perekonomian nasional.

Dengan adanya program ini, ASDP berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan UMKM di Indonesia, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

 

200 Mitra Binaan UMKM

Program Vending Machine UMKM Binaan ASDP
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) berkomitmen untuk mendukung program Kementerian BUMN dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia melalui Program Vending Machine UMKM Binaan ASDP. (Dok. ASDP)

ASDP telah memiliki lebih dari 200 mitra binaan UMKM yang tersebar di seluruh Indonesia. "Sebagai dukungan untuk terus meningkatkan daya saing para UMKM, kami masih terus membina serta menambah mitra binaan UMKM yang secara wilayah tersebar luas dan dalam bidang yang cukup variatif," tambah Shelvy.

Langkah nyata lainnya yang diambil oleh ASDP melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini adalah dengan menyediakan fasilitas di area komersial Hotel Meruorah dan kapal untuk menjual produk asli UMKM Labuan Bajo. Diketahui, Hotel Meruorah Labuan Bajo merupakan hotel milik ASDP yang menjadi venue utama perhelatan KTT ASEAN pada tahun 2023 lalu.

ASDP siap untuk terus berperan aktif dalam mendukung pengembangan UMKM di Labuan Bajo, serta berbagai daerah lainnya di Indonesia, sebagai bagian dari komitmennya dalam memajukan perekonomian Indonesia.

ASDP Catat Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah Berkat Digitalisasi

ASDP Indonesia Ferry mencatat penyebrangan dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk mulai ramai jelang puncak mudik lebaran 2022
ASDP Indonesia Ferry mencatat penyebrangan dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk mulai ramai jelang puncak mudik lebaran 2022

Dalam lima tahun terakhir di bawah kepemimpinan Menteri BUMN Erick Thohir, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengukuhkan pencapaian besar sebagai salah satu tonggak penting dalam transformasi perusahaan melalui digitalisasi layanan penyeberangan.

Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengatakan bahwa program ini telah membawa perubahan signifikan dalam pengalaman layanan penyeberangan, khususnya di lintasan tersibuk Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, menjadi lebih modern melalui penerapan sistem E-Ticketing Ferizy, yang diresmikan sejak tahun 2020 lalu.

"E-Ticketing Ferizy yang diluncurkan dan diresmikan oleh 3 Menteri sekaligus yaitu Menteri BUMN, Menteri Perhubungan, dan Menteri Parekraf, kini telah menjadi budaya baru masyarakat dalam mengakses tiket ferry, dimana lebih dari 2,3 juta pengguna yang telah merasakan kemudahan dan kenyamanannya," ungkap Ira.

Transformasi digital ASDP dimulai pada Agustus 2018 dengan penerapan kartu prabayar pada mesin EDC, dan dilanjutkan pada Juni 2019 dengan pembelian tiket di loket dan vending machine menggunakan E-KTP reader dan passport reader. Pada Mei 2020, sistem Ferizy memungkinkan pembelian tiket secara online melalui Web & Apps Ferizy atau melalui saluran penjualan Ferizy, dengan lebih dari 120 metode pembayaran tersedia.

Sejak diluncurkan pada tahun 2020, Ferizy mengalami pertumbuhan pengguna yang pesat, dari 438.105 pengguna di tahun pertama hingga 655.951 pengguna pada 2023, menunjukkan peningkatan kepercayaan dan kesadaran masyarakat terhadap pemesanan tiket online.

Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan dukungan penuh dan apresiasinya terhadap sistem tiket online Ferizy. "Transformasi digital yang diterapkan BUMN mampu meningkatkan pendapatan dan mencapai laba bersih yang signifikan, bahkan di tengah pandemi. Ini patut kita syukuri," kata Erick.

Kunjungan Menteri Erick ke Pelabuhan ASDP pada 2023 lalu menegaskan bahwa inovasi ASDP telah membantu mengurai kepadatan di pelabuhan, terutama saat peak season.

“Bahkan, pada Angkutan Lebaran tahun 2024, 95 persen pemudik motor dan 90 persen roda empat membeli tiket ferry via e-ticketing. Ini menunjukkan layanan mudik semakin terencana dan terlaksana dengan baik, dan sosialisasi serta kampanye digitalisasi kepada masyarakat tersampaikan dengan baik,” ujar Menteri Erick.

 

Konsistensi ASDP dalam Transformasi

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero)
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pergerakan kendaraan dan penumpang yang dilayani sebanyak 26.122 orang dan 125.950 unit kendaraan di dua lintasan penyeberangan utama Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk pada momen libur dan cuti bersama Hari Kenaikan Yesus Kristus. (Dok. ASDP)

Sementara itu, konsistensi ASDP dalam melaksanakan transformasi melalui akselerasi digitalisasi proses bisnis di seluruh lini termasuk layanan tiket penyeberangan turut berdampak pada kinerja positif korporasi yang berhasil mempertahankan tren positif dalam performansi keuangan perusahaan sepanjang tahun 2023 lalu. ASDP berhasil meraih pendapatan audited Rp 5.032 triliun, dan laba bersih sebesar Rp 637 miliar.

"Pendapatan tahun 2023 telah melampaui dari total pendapatan pada kondisi normal sebelum Covid-19 di tahun 2019 sebesar Rp 3,328 triliun dan mencatat kenaikan 15 persen dibanding realisasi tahun 2022 sebesar Rp 4,38 triliun. Sementara untuk capaian laba bersih tahun 2023 sebesar Rp 637 miliar atau mencapai 92 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan 9% dari laba 2022 sebesar Rp 585 miliar. Adapun capaian laba bersih tahun ini, ASDP kembali mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP," tutur Ira.

Adapun faktor pendorong utama ialah kinerja laba yang positif pada 2023, yang dipengaruhi baik faktor internal maupun eksternal.

"Salah satunya ASDP terus melanjutkan transformasi organisasi dan konsisten untuk mengakselerasi digitalisasi proses bisnis di seluruh lini perusahaan, termasuk layanan penjualan tiket ferry, baik melalui website maupun aplikasi Ferizy," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya