Kawasan Industri Batang Buka Peluang Investasi Berkelanjutan

PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menggelar peluncuran produk komersial, dan Perjanjian Sewa serta Perjanjian Pemanfaatan Tanah Komersial (PPTK)

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 19 Jul 2024, 20:31 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 20:31 WIB
KIT Batang.
Presiden Joko Widodo, beserta Menteri BUMN, para Menteri terkait serta Kepala BKPM meninjau Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah pada Selasa, 30 Juni 2020. Dok BUMN

Liputan6.com, Jakarta PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menggelar peluncuran produk komersial, dan Perjanjian Sewa serta Perjanjian Pemanfaatan Tanah Komersial (PPTK) Grand Batang City (GBC) dengan sejumlah tenant pada Jumat, 19 Juli 2024.

Penandatanganan Kesepakatan Sewa ini dilakukan oleh Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang Ngurah Wirawan dengan Direktur Utama PT Sinar Trans Global Romulo Simangungsong, SPV Sales PT Bromindo Mekar Mitra.

Rheyno Anugrah Perdana, Direktur CV Anggrek Jingga, Ika Septiana Fulandari, serta PPTK dengan Direktur PT Utomo Chargeplus Indonesia, Anthony Utomo.

"Peluncuran produk komersial dan penandatanganan kontrak dengan tenant ini merupakan langkah besar dalam mendukung ekosistem industri yang smart and sustainable," Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan dalam pernyataanya di Jakarta, Jumat (19/7/2024).

"Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kawasan ini menjadi industri terdepan di Indonesia yang tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga menjadi kawasan industri yang modern dan ramah lingkungan serta menghadirkan berbagai fasilitas dan layanan lengkap untuk mendukung kehidupan dan aktivitas di dalam kawasan," tuturnya.

Salah satu tenant yang menandatangani kesepakatan kerja sama dengan KITB yakni PT. Bromindo Mekar Mitra, sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distribusi perlengkapan kebakaran, jasa perencana, kontraktor, dan perawatan sistem kebakaran.

Kerja Sama Lainnya

Adapun kerja sama lainnya dengan perusahaan logistik dan transportasi yang terpercaya, PT Sinar Trans Global dan CV Anggrek Jingga, serta layanan pengisian daya kendaraan listrik terintegrasi, PT Utomo Chargeplus Indonesia.

Dengan kesepakatan itu, perusahaan tersebut akan memperluas jangkauannya dengan membangun Utomo Charger + Super Electric Mobility Hub di KITB. 

"Pembangunan ini sejalan dengan komitmen KITB terhadap kelestarian lingkungan, mendorong adopsi mobilitas listrik di kawasan industri modern," ungkap KITB.

"Tenant-tenant ini dipilih dengan cermat karena keselarasan mereka dengan visi misi KITB, yaitu smart, green, and sustainable. Kehadiran mereka diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan kawasan industri yang modern, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," pungkasnya.

Anthony Utomo, Direktur PT Utomo Chargeplus Indonesia, menyampaikan bahwa "Kami sangat bangga dapat bermitra dengan Kawasan industri batang dan menjadi bagian dari ekosistem industri yang modern dan ramah lingkungan. Kami berharap kerjasama ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan kawasan dan lingkungan."

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sederet Produk Komersial yang Diluncurkan KITB

Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang
Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang.

Produk komersial yang diluncurkan KITB adalah sebagai berikut: 

Commercial Lot: lahan komersial siap bangun yang dirancang untuk beragam keperluan bisnis,seperti restoran, kafe, rumah sakit, supermarket, dan sekolah vokasi. 

Commercial Spaces: ruang kantor modern dan fleksibel yang ideal untuk berbagai jenis usaha, memenuhi kebutuhan para profesional masa kini.

Management Office: Kantor PT Kawasan Industri Terpadu Batang dan beberapa office space yang lengkap dan terintegrasi, mendukung operasional bisnis dengan maksimal. 

Residential: Rusunawa yang dilengkapi dengan solar panel, menawarkan hunian nyaman dan ramah lingkungan bagi para pekerja dan profesional di KITB.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya