Liputan6.com, Jakarta Thong Guan Industries Berhad (TG) industri kemasan asal Malaysia berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Investasi ini semakin memperkokoh peran KITB sebagai destinasi investasi di Asia Tenggara.
Advertisement
Baca Juga
Komitmen ini resmi ditegaskan melalui penandatanganan Confirmation Letter antara Dato’ Ang Poon Chuan, Managing Director Thong Guan Industries Berhad, dan Indri Septa Respati, Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT Kawasan Industri Terpadu Batang.
Advertisement
Acara ini berlangsung di Wisma Indonesia Penang, Malaysia dan turut disaksikan oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di Penang, Wanton Saragih, dan Direktur IIPC Singapura, Andria Buchara.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Penang, Wanton Saragih mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan kontrak investasi ini, dengan menyebutkan bahwa eksplorasi dan promosi ekonomi Indonesia pertama kali dilakukan oleh Konsulat Jenderal Indonesia di Penang kepada Thong Guan Industries Bhd. pada April 2024.
“Dengan terus membangun hubungan dan komunikasi yang baik (honest, trustworthy dan prudent) dengan perusahaan Thong Guan dan bekerjasama dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Indonesian Investment Promotion Center (IIPC) Singapura, dan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah, akhirnya komitmen investasi tercapai," ujar Wanton Saragih dikutip Kamis (6/3/2025).
Konsul Jenderal Wanton Saragih menekankan pentingnya ekspansi Thong Guan, mengingat perusahaan ini merupakan salah satu dari 10 high performance stretch film di dunia dan eksportir utama kemasan makanan berbahan PVC di Asia Tenggara. Ia menambahkan bahwa investasi ini sejalan dengan tujuan ekonomi Indonesia, khususnya dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%.
Thong Guan Industries Berhad memiliki pengalaman lebih dari 50 tahun dalam produksi kemasan berkualitas tinggi dengan kapasitas ekspor mencapai 85% dari produksinya ke pasar utama di seluruh dunia, termasuk Korea Selatan, Meksiko, Chili, Vietnam, Amerika Serikat, Eropa, Asia Timur, Afrika Selatan, Australia, dan Selandia Baru.
Perusahaan ini juga dikenal sebagai eksportir kantong sampah terbesar ke Jepang. Dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 150.000 ton, Thong Guan menghasilkan pendapatan sekitar Rp 4,2 triliun.
Dalam ekspansinya ke Indonesia, Thong Guan telah memilih KITB sebagai lokasi untuk Fasilitas Produksi Kemasan Ramah Lingkungan terbarunya. Investasi sebesar USD 7 juta ini akan membangun pabrik seluas 5 hektar yang didedikasikan untuk memproduksi wrapping plastic, garbage plastic, dan film plastic untuk pasar domestik maupun internasional.
Potensi Pasar Indonesia
Managing Director Thong Guan Industries Berhad Dato’ Ang Poon Chuan mengungkapkan bahwa potensi pasar Indonesia yang luas dan keunggulan strategis KITB menjadi faktor utama dalam keputusan investasi ini.
"Kami melihat KIT Batang sebagai mitra strategis yang dapat mendukung visi kami memperluas bisnis secara global, khususnya di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar terbesar di dunia. Fasilitas kelas dunia dan dukungan pemerintah menjadikan KIT Batang pilihan yang sangat menarik bagi kami", jelas Dato’ Ang Poon Chuan.
Sementara itu, Andria Buchara, Direktur IIPC Singapura, menyoroti peran KITB sebagai magnet investasi. "Indonesia terus menarik investasi asing yang signifikan, dengan KITB memainkan peran sentral dalam pertumbuhan ini. Semakin banyak perusahaan dari Singapura, Malaysia, dan negara lainnya yang menyadari keunggulan strategis KITB, infrastruktur yang berkembang dengan baik, serta kebijakan yang ramah investor," katanya.
Komitmen KITB terhadap pengembangan industri yang smart, green & sustainable menjadi pilihan utama bagi para investor. Sertifikasi Greenship dari Green Building Council Indonesia membuktikan bahwa KITB mengutamakan praktik bisnis yang bertanggung jawab terhadap lingkungan. Investasi Thong Guan mencerminkan visi ini dengan mengadopsi teknologi zero plastic production waste dan mendukung ekonomi sirkular.
Advertisement
Inisiatif Keberlanjutan
Direktur Pemasaran dan Pengembangan KITB Indri Septa Respati, menekankan sinergi antara inisiatif keberlanjutan Thong Guan dan visi industri KITB. "Adopsi teknologi ramah lingkungan oleh Thong Guan sejalan dengan tujuan kami untuk menciptakan ekosistem industri yang kompetitif dan ramah lingkungan. Kami menyambut komitmen mereka terhadap pembangunan berkelanjutan dan berharap dapat menjalin kemitraan jangka panjang," ujarnya.
Investasi ini juga mendukung visi ekonomi nasional Indonesia, Asta Cita, yang dikedepankan oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus pada hilirisasi industri dan ketahanan ekonomi. "Kehadiran Thong Guan di KITB akan meningkatkan efisiensi logistik, mengoptimalkan rantai pasok, dan berkontribusi pada peran Indonesia sebagai pusat ekspor global," tambah Indri.
PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) merupakan kawasan industri milik negara terbesar di Indonesia, yang mencakup area seluas 4.300 hektar di Jawa Tengah. Dikembangkan sebagai Proyek Strategis Nasional, KITB menawarkan keunggulan kompetitif, infrastruktur yang kuat, dan kebijakan yang ramah investor.
Hingga saat ini, KITB telah menarik 28 investor multinasional dan domestik dari Amerika Serikat, Korea Selatan, Belanda, Tiongkok, Taiwan, Singapura, dan India, dengan total investasi mencapai Rp18 triliun, serta menciptakan lebih dari 18.900 lapangan pekerjaan.
