Liputan6.com, Jakarta Founder ESQ Group Ary Ginanjar Agustian mengapresiasi Bank Indonesia (BI) yang mampu menghadapi permasalahan di bidang SDM. Diantaranya tantangan di bidang ekonomi, teknologi, kemudian zaman zelenial dan milenial.
"Sekarang, bagaimana menghadapi tantangan-tantangan tersebut? Saya menemukan sesuatu yang luar biasa ketika anak-anak muda burnout, overthinking, overwhelming. Tetapi, Bank Indonesia mampu menjawab hal ini," ujar Ary dikutip Jumat (19/7/2024).
Baca Juga
Ary mengungkapkan bahwa BI telah dapat mengkombinasikan tiga kebahagiaan dan tiga kekuatan yaitu kekuatan intelektual, emosional, dan spiritual secara bersama-sama.
Advertisement
"Artinya kekuatan spiritual yang selama ini terpisah justru bisa dikombinasikan menjadi satu kekuatan yang disebut dengan spiritual revival dan ini kita belajar dari BI sehingga BI berhak mendapat piala Indonesia Emas Corporate Culture Award," ungkap Ary dihadapan 500 peserta webinar tersebut.
Diketahui, BI menerima penghargaan Indonesia Emas Corporate Culture Award yang diusung oleh ACT Consulting International, Universitas Ary Ginanjar dan ESQ Business School. Pasalnya, dinilai berada dalam budaya kerja yang sehat menuju Indonesia Emas 2045.
Piala penghargaan diberikan langsung oleh Ary Ginanjar kepada Deputi Direktur Kepala Divisi Kebijakan dan Pelaksanaan Budaya Kerja BI, Muharpandidjaja, saat acara Milad ESQ ke 24 tahun pada 19 Mei 2024 lalu.
Direktur Departemen SDM BI, Sofwan Kurnia menyampaikan bahwa kesuksesan budaya kerja BI banyak terinspirasi dari sosok Ary Ginanjar dan sudah melakukan kerjasama dengan ACT Consulting International dalam hal pengukuran budaya kerja, sehingga terus melakukan perbaikan dalam sumber daya manusia.
"Tentunya implementasi daripada budaya kerja corporate culture di Bank Indonesia banyak terinspirasi khususnya dari Pak Ary Ginanjar," ujar Sofwan.
"Seperti yang kita ketahui Gubernur Bank Indonesia, Pak Perry Warjiyo merupakan alumni dari ESQ. Sehingga ide-ide maupun pemikiran-pemikiran Pak Ary banyak diimplementasikan dalam pelaksanaan budaya kerja di Bank Indonesia," lanjutnya.
BI: Kegiatan Usaha Indonesia Naik di Kuartal II 2024
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) menyampaikan Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha meningkat pada triwulan II 2024.Â
Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, menyebut hal ini tecermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 17,20%, lebih tinggi dari SBT pada triwulan I 2024 yang sebesar 14,11%.
"Meningkatnya kegiatan dunia usaha tersebut ditopang oleh kenaikan kinerja beberapa Lapangan Usaha (LU), antara lain LU Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sejalan dengan pergeseran musim panen khususnya komoditas tanaman pangan di sejumlah wilayah, LU Transportasi dan Pergudangan, dan LU Konstruksi," ujar Erwin dikutip dari keterangan BI, Kamis (18/7/2024).
Lebih lanjut, LU Perdagangan Besar Eceran dan Reparasi Mobil Motor, serta LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum juga mengalami peningkatan permintaan pada saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, Waisak, Kenaikan Isa Al Masih, dan Iduladha.
BI mencatat, kapasitas produksi terpakai pada triwulan II 2024 tercatat sebesar 73,70%, meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sebesar 73,61%.Â
Sama halnya dengan penggunaan tenaga kerja juga terindikasi meningkat disertai kondisi keuangan dunia usaha yang berada dalam kondisi baik, khususnya pada aspek likuiditas dan rentabilitas, didukung mudahnya akses pembiayaan
Adapun responden memperkirakan kegiatan dunia usaha pada triwulan III 2024 tetap kuat dengan SBT sebesar 15,91%. Kegiatan usaha pada seluruh LU diprakirakan tumbuh positif antara lain LU Industri Pengolahan didukung kapasitas penyimpanan dan ketersediaan sarana produksi, LU Pertambangan dan Penggalian, LU Konstruksi sejalan dengan berlanjutnya peningkatan aktivitas proyek bangunan, serta LU Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum didorong oleh peningkatan permintaan pada momen libur sekolah.
Â
Advertisement
Jokowi Bersyukur Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% saat Global Melambat
Menjelang masa-masa akhir pemerintahannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memuji kinerja perekonomian Indonesia yang bertahan kuat di tengah gejolak geopolitik di berbagai negara.
Dalam Penyampaikan LHP LKPP BPK RI pada Senin (8/7/2024), Jokowi kembali menyoroti situasi dunia yang dalam beberapa tahun terakhir dibayangi gejolak geopolitik, perang dagang yang semakin memanas, juga perubahan iklim.Â
"Kita lihat pertumbuhan ekonomi global juga melambat tahun ini, diperkirakan hanya tumbuh 3,2% dan bahkan krisis ekonomi melanda beberapa kawasan," ungkap Jokowi dalam kegiatan BPK yang disiarkan pada Senin, 8 Juli 2024.
"Alhamdulillah patut kita syukuri ekonomi dan politik Indonesia sangat stabil. Ekonomi tetap tumbuh di atas 5%. Di kuartal pertama tahun ini tumbuh 5,11% inflasi tetap terjaga karena BI dan Kementerian Dalam Negeri setiap hari Senin selalu bertemu dengan para daerah untuk menjaga inflasi di setiap daerah," ujarnya.
Selain itu, Jokowi juga memuji pelaksanaan pemilu beberapa waktu lalu yang juga berjalan dengan baik. Menurut dia, sederet kemajuan tersebut dapat menjadi modal dasar bagi Indonesia untuk terus tumbuh lebih tinggi dan kompetitif.
"Kita harus lincah cepat dan taktis mampu memanfaatkan peluang sekecil apapun, mampu ,memanfaatkan peluang yang sekarang ini sangat sempit. Oleh karena itu akuntabilitas dan fleksibilitas harus dijalankan secara seimbang dan tidak boleh terbelenggu pada rumusan prosedur yang berorientasi pada proses," pungkas Presiden Jokowi.