Mau Tahu Hadiah Buat Pemenang Olimpiade 2024 di Berbagai Negara? Simak di Sini

Hong Kong dan Singapura menawarkan pembayaran tertinggi untuk pemenang Olimpiade Paris 2024.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 12 Agu 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 12 Agu 2024, 21:00 WIB
Foto: Pesta Kembang Api Tutup Olimpiade Paris 2024
Pesta kembang api menandai berakhirnya Olimpiade 2024 di Saint-Denis, Stade de France, Prancis, Senin (12/8/2024). (AP Photo/Ashley Landis)

Liputan6.com, Jakarta - Olimpiade Paris 2024 sudah berjalan dengan beberapa peraih medali emas merayakan pencapaiannya. 

Selain medali, boneka maskot Olimpiade, hingga kotak misterius berisi poster acara resmi, beberapa peraih medali menerima hadiah finansial tambahan atas prestasi mereka.

Mengutip CNBC International, Senin (12/8/2024) Hong Kong dan Singapura menawarkan pembayaran tertinggi untuk pemenang Olimpiade mereka.

Insentif tunai untuk atlet Hong Kong yang berlaga di Paris melonjak 20% dari Olimpiade Musim Panas Tokyo.

Peraih medali emas akan menerima 6 juta dolar Hong Kong (HKD) atau Rp.12,3 miliar, menurut pengumuman kepala sekretaris administrasi Hong Kong, Chan Kwok-ki pada awal Juli 2024.

Kemudian untuki atlet Hong Kong peraih medali perak dan perunggu akan mendapatkan masing-masing 3 juta (Rp.6,1 miliar) dan 1,5 juta HKD atau Rp.3 miliar.

Tahun ini, kota ini dijadwalkan menerima pembayaran besar karena perolehan medali awal di bidang renang dan anggar. Vivian Kong memenangkan medali pertama Hong Kong di Olimpiade Paris.

Selanjutnya ada Singapura yang menjadi negara dengan hadiah Olimpiade termahal kedua, sebesar 

Singapura memberi peraih medali Olimpiade 1 juta dolar Singapura (SGD) atau Rp.12 miliar untuk peraih medali emas, 500.000 SGD atau Rp.5 miliar untuk perak, dan 250.000 SGD atau Rp.3 miliar untuk perunggu.

Negara itu hanya memberikan bonus tunai tertinggi kepada satu atletnya di cabang berenang, yakni Joseph Schooling.

Perenang yang sekarang sudah pensiun itu pernah mengalahkan Michael Phelps dari Amerika Serikat di Olimpiade Rio pada tahun 2016 untuk memenangkan emas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Prancis hingga India

Gemerlap Cahaya Menara Eiffel Saat Acara Pembukaan Olimpiade Paris 2024
Pemandangan Menara Eiffel dan laser yang menerangi langit, selama upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024, Jumat (26/7/2024). (Odd ANDERSEN / AFP)

Selanjutnya adalah negara tuan rumah, Prancis, juga dilaporkan meningkatkan insentif tunainya. Atlet Prancis peraih medali emas akan menerima hadiah bernilai 80.000 euro (Rp.13,9 miliar), 15.000 euro (Rp.261,8 juta) lebih tinggi dari yang ditawarkan di Olimpiade Tokyo.

Beberapa negara Eropa juga memberikan penghargaan kepada atlet di luar podium. Sports Aid Foundation Jerman membagikan hadiah uang tunai kepada mereka yang menempati posisi kedelapan di Olimpiade Paris 2024. Peraih medali emas negara itu akan menerima hadiah sebesar 20.000 euro (Rp.349,1 juta).

Adapun Indonesia yang memberikan hadiah uang tunai sebesar USD 300,000 (Rp.4,7 miliar) untuk atlet peraih emas, USD 150,000 (Rp.2,3 miliar) untuk peraih perak, dan USD 60,000 (Rp.959,4 juta) untuk peraih perunggu.

Sementara atlet Olimpiade dari India akan menerima hadiah berupa uang tunai dari pemerintah dan badan olahraga nasionalnya, menurut media lokal.

Pemerintah memberi peraih medali emas uang tunai sebesar 7,5 juta rupee (Rp.1,4 miliar) sementara Asosiasi Olimpiade India secara terpisah menawarkan 10 juta rupee (Rp.1,9 miliar).


Hadiah Tambahan

Tom Cruise dalam penutupan Olimpiade 2024. (AP Photo/Kin Cheung)
Tom Cruise dalam penutupan Olimpiade 2024. (AP Photo/Kin Cheung)

Selain uang tunai, beberapa atlet juga akan menerima hadiah tambahan, seperti apartemen dan mobil dari pemerintah dan perusahaan swasta negara asalnya.

Atlet Olimpiade Kazakhstan dilaporkan akan memperoleh USD 250,000 (Rp.3,9 miliar) untuk medali emas, USD 150,000 (Rp.2,3 miliar) untuk perak, dan USD 75,000 (Rp.1,1 miliar) untuk perunggu. Negara bagian juga membagikan apartemen kepada peraih medali.

Media lokal melaporkan Dewan Olahraga Nasional Malaysia menawarkan hadiah sebesar 1 juta ringgit untuk peraih medali emas individu, sementara peraih medali perak mendapat 300.000 ringgit (Rp. 989,3 juta) dan peraih medali perunggu akan diberi hadiah 100.000 ringgit.

Beberapa perusahaan swasta di Malaysia dilaporkan menawarkan insentif lain, seperti apartemen dengan layanan mewah atau uang tunai tambahan.

Peraih medali Korea Selatan diberikan biaya pensiun selain hadiah uang.

Selain hadiah uang tunai sebesar 63 juta won Korea atau Rp.733,8 juta, media lokal melaporkan bahwa peraih medali emas Korea Selatan juga diberikan pilihan pensiun bulanan seumur hidup sebesar satu juta won, atau tunjangan sekaligus sebesar 67,2 juta won atau Rp.782,8 juta.

Peraih medali perak mendapat 35 juta won, dan peraih medali perunggu mendapat 25 juta won.

 


Atlet Malaysia Dapat Makanan dan Teh Tarik Gratis Sepuasnya

Seragam atlet Malaysia di Olimpiade Paris dipamerkan dalam sebuah acara di Kuala Lumpur, 23 Juni 2024. Baju kontingen Malaysia itu mendapat kecaman para fans. (AFP)
Seragam atlet Malaysia di Olimpiade Paris dipamerkan dalam sebuah acara di Kuala Lumpur, 23 Juni 2024. Baju kontingen Malaysia itu mendapat kecaman para fans. (AFP)

Para atlet Olimpiade sering kali diberi tanda penghargaan yang unik.

Sebuah jaringan lokal berjanji bahwa para atlet yang mewakili Malaysia di Olimpiade Tokyo akan mendapatkan makanan gratis dan teh tarik seumur hidup, menurut media lokal.

Seperti diketahui, teh tarik dikenal sebagai minuman teh susu panas yang populer di seluruh Asia Tenggara.

Pemain tenis meja Jepang Kasumi Ishikawa diberi hadiah 100 karung beras setelah memenangkan medali perak di Olimpiade Tokyo. Peraih medali emas bulutangkis Indonesia Apriyani Rahayu dan Greysia Polii dikabarkan diwariskan lima ekor sapi, sebuah restoran bakso, dan sebuah rumah baru.

Atlet dari Inggris, Norwegia dan beberapa negara lain tidak menerima bonus tunai langsung untuk naik podium.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya