Warga NTT Optimalisasi Pekarangan untuk Kemandirian Pangan

Pupuk Indonesia mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Agu 2024, 04:58 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2024, 04:53 WIB
Pupuk Indonesia mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Pupuk Indonesia mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) (dok: Humas)

Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian dengan meluncurkan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Program ini menargetkan penguatan kemandirian pangan di dua desa, yakni Desa Hadakewa dan Desa Wowong, dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga sebagai lahan pertanian produktif.

Direktur SDM Pupuk Indonesia, Tina T. Kemala Intan, menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, untuk memaksimalkan potensi lahan di sekitar rumah mereka.

Dengan pendampingan dari Pupuk Indonesia, diharapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri dan menciptakan ekonomi yang lebih mandiri.

"Meski sebagian besar warga di Desa Hadakewa adalah nelayan, kita ingin memanfaatkan potensi pertanian yang ada. Program ini diharapkan dapat menyatukan semua generasi, baik muda maupun tua, untuk mengoptimalkan potensi pertanian di desa ini," ujar Tina, Minggu (18/8/2024).

Pendapingan Masyarakat

Program Tajumase, yang diluncurkan sebagai bagian dari Program Relawan Bakti BUMN Batch VI, juga melibatkan sepuluh relawan dari Pupuk Indonesia yang akan mendampingi masyarakat setempat.

Senior Vice President Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pupuk Indonesia, Junianto Simare Mare, menekankan bahwa perusahaan berkomitmen untuk berkontribusi tidak hanya di sekitar wilayah operasional mereka, tetapi juga di daerah-daerah terpencil.

"Program ini diawali dengan pemetaan lapangan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil benar-benar tepat sasaran dan berdampak positif secara berkelanjutan. Kami berharap dengan adanya program ini, masyarakat di sekitar dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka secara mandiri," ungkap Junianto.

 

Lahan Percontohan

Pupuk Indonesia mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)
Pupuk Indonesia mengimplementasikan Program Tajumase (Tani Maju Makmur Sejahtera) di dua desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT)

Salah satu keberhasilan awal dari program ini adalah pengembangan lahan percontohan budidaya cabai di Desa Hadakewa.

Dengan dukungan Pupuk Indonesia, desa ini kini optimis dapat memenuhi kebutuhan cabai untuk seluruh wilayah Lembata. Selain itu, Pupuk Indonesia juga mengenalkan pupuk berkualitas yang telah terbukti meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain di Hadakewa, Program Tajumase juga diterapkan di Desa Wowong, Kecamatan Omesuri. Di sini, relawan bersama masyarakat mengembangkan demplot untuk tanaman tomat, kol, terong, dan kangkung. Upaya ini didukung dengan pendirian kios pupuk yang dikelola oleh masyarakat sekitar, untuk memastikan kelangsungan program.

Kepala Desa Hadakewa, Klemens Kwamans, menyambut baik kehadiran Pupuk Indonesia yang membantu pemerintah desa dalam meningkatkan perekonomian masyarakat melalui sektor pertanian.

"Kami berkomitmen untuk mendukung setiap program yang direalisasikan oleh Pupuk Indonesia dan berterima kasih atas kolaborasi yang telah terjalin," ujar Klemens.

Program Tajumase diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya mencapai kemandirian pangan dan ekonomi, terutama di wilayah-wilayah yang sebelumnya bergantung pada suplai dari luar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya