Hutama Karya Bangun Gedung RSUP Ngoerah, Diresmikan Presiden Jokowi

Pada 2 September 2024, Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Sep 2024, 22:06 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2024, 22:03 WIB
Pada 2 September 2024, Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah
Pada 2 September 2024, Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Ngoerah) yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero). (dok: HK)

Liputan6.com, Jakarta Pada 2 September 2024, Presiden Joko Widodo meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah (RSUP Ngoerah) yang dibangun oleh PT Hutama Karya (Persero).

Acara peresmian ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Penjabat Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya, dan Direktur Utama RSUP Ngoerah dr. I Wayan Sudana, M.Kes.

Presiden Jokowi mengapresiasi hasil pembangunan gedung baru ini, yang disebutnya memiliki kualitas setara dengan hotel bintang lima.

Jokowi menyoroti penataan ruang tunggu dan furnitur yang modern, serta peralatan canggih yang serba digital. Gedung ini dibangun dengan anggaran Rp 233 miliar, ditambah dengan anggaran alat kesehatan senilai Rp 241 miliar.

Jokowi menegaskan bahwa biaya besar tersebut penting untuk memastikan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang optimal.

Selain itu, anggaran Rp 28 miliar juga dialokasikan untuk pengembangan sumber daya manusia serta 326 unit tempat tidur yang akan memperkuat pelayanan rumah sakit.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa proyek rumah sakit ini merupakan bagian dari komitmen Hutama Karya untuk mendukung peningkatan layanan kesehatan di Indonesia, terutama di Bali dan Nusa Tenggara.

"Gedung ini akan menjadi pusat layanan unggulan Ibu dan Anak, dengan fokus pada kesehatan mental ibu dan anak serta dilengkapi dengan peralatan medis canggih seperti USG kehamilan yang berkualitas tinggi," katanya, Selasa (3/9/2024).

Komitmen Dukungan HK

Hutama Karya juga menegaskan komitmennya untuk mendukung misi Kementerian Kesehatan dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta mengurangi angka stunting pada balita. Setelah peresmian, Hutama Karya akan melanjutkan masa pemeliharaan selama 11 bulan ke depan.

 

Fasilitas Rumah Sakit

Arti Mimpi Seputar Rumah Sakit
Ilustrasi Mimpi Masuk Rumah Sakit Credit: unsplash.com/Stephen

Sementara itu, pihak RSUP Ngoerah akan menyempurnakan alat-alat kesehatan dan medis untuk ruang rawat inap, ruang operasi, NICU, dan PICU.

Rumah sakit ini juga akan dilengkapi dengan fasilitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK) dan teknologi ekokardiografi untuk mendeteksi kelainan janin.

Proyek pembangunan gedung seluas 21.342 meter persegi ini mencakup lima lantai dan satu basement, dengan ruang lingkup pekerjaan meliputi struktur, arsitektur, penataan kawasan, serta Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP). Pembangunan dimulai pada 28 Oktober 2022 dan selesai tepat waktu pada 28 Juli 2024 tanpa ada kecelakaan kerja.

Dalam proses pembangunannya, Hutama Karya menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM) yang membantu dalam perencanaan, visualisasi, dan pemantauan proyek secara efektif.

Selain itu, aspek keselamatan kerja dijaga ketat melalui pemenuhan standar keselamatan, keamanan, dan lingkungan (QHSSE). Hutama Karya juga melibatkan tenaga kerja lokal dalam proyek ini, mulai dari pekerja lapangan hingga tenaga ahli.

Dengan diresmikannya Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSUP Ngoerah, diharapkan fasilitas ini akan menjadi rumah sakit rujukan utama untuk pelayanan ibu dan anak di Bali dan Nusa Tenggara.

Fasilitas ini sangat dibutuhkan mengingat tingginya permintaan akan pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah tersebut, sementara jumlah rumah sakit yang menyediakan layanan serupa masih terbatas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya