Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo menumpang kendaraan Toyota Innova Zenix layaknya kendaraan yang ditumpangi Paus Fransiskus selama kunjungan apostolik di Indonesia.
Hal itu diketahui berdasarkan foto kendaraan Toyota Innova Zenix dengan pelat nomor RI 1 yang beredar di grup WhatsApp wartawan, yang kemudian dibenarkan oleh Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Mayor Jenderal TNI Achiruddin.
Baca Juga
"Iya benar," kata Achiruddin dikutip dari Antara, Kamis (5/9/2024)..
Advertisement
Ia mengatakan Presiden Jokowi menggunakan kendaraan Toyota Innova Zenix itu pada Rabu hari ini dan akan menggunakan kembali esok hari.
"Besok (hari ini) pun beliau akan gunakan mobil tersebut. Sebenarnya itu hal biasa karena untuk kegiatan-kegiatan tertentu yang bersifat incognito (penyamaran), beliau sering menggunakan kendaraan Innova," jelas Achiruddin.
Bagi Pasukan Pengamanan Presiden, lanjut Achiruddin, tidak ada masalah terkait sisi keamanan dari kendaraan yang ditumpangi Presiden Jokowi.
Ia menekankan Paspampres sudah memperketat pengamanan terhadap presiden melalui koordinasi dengan pasukan pengamanan wilayah serta dengan menempatkan pasukan pengamanan di sepanjang rute perjalanan presiden.
"Secara SOP akan kami laksanakan pengamanan terhadap presiden secara maksimal dan berlapis serta dengan perhitungan yang matang. Kami akan mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat terjadi. Demikian," ujar Achiruddin.
Alasan Jokowi Gunakan Mobil Toyota Innova Zenix
Mengenai alasan penggunaan mobil Toyota Innova Zenix itu, Achiruddin meminta wartawan menanyakan kepada protokol Istana.
Secara terpisah, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana juga membenarkan hal tersebut.
"Iya betul sekali. Bukankah Bapak Presiden juga terbiasa menggunakan kendaraan Innova, utamanya pada saat kegiatan incognito?" ujar Yusuf dihubungi di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan pada kegiatan-kegiatan tertentu yang bersifat incognito, sering sekali Presiden Jokowi menggunakan kendaraan Innova.
Kendaraan Operasional
Sementara itu, Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengemukakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) difasilitasi dengan beragam kendaraan operasional kerja yang disesuaikan dengan kebutuhan.
Hal itu disampaikan Yusuf Permana menanggapi kendaraan Toyota Innova Zenix dengan pelat nomor RI 1 yang ditumpangi Presiden Jokowi di tengah agenda kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta.
"Fortuner juga sering digunakan saat kunjungan kerja ketika medan-nya berat. Artinya berganti kendaraan adalah hal yang biasa kami lakukan," katany.
Yusuf menambahkan bahwa Presiden Jokowi akan menggunakan mobil Innova Zenix lagi keesokan harinya.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan kendaraan seperti Innova sering dilakukan untuk kegiatan tertentu yang bersifat incognito atau penyamaran.
Mengenai keamanan, Yusuf Permana menegaskan bahwa tim Pengamanan Presiden selalu berkoordinasi dengan tim pengamanan wilayah untuk memastikan keselamatan Presiden selama perjalanan.
Seperti diketahui, kendaraan serupa juga digunakan pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, selama berkunjung ke Indonesia.
Perbedaan dari dua kendaraan itu ada pada corak warna dan pelat nomor kendaraan. Presiden Jokowi menggunakan warna hitam berpelat RI 1, sementara Paus Fransiskus menggunakan warna putih berpelat SCV 1.
Advertisement
Mengintip Kekayaan Paus Fransiskus, Sang Pemimpin Umat Katolik Dunia
Sebelumnya, Paus Fransiskus tengah melakukan kunjungan ke Jakarta, Indonesia. Pemimpin tertinggi umat Katolik dunia itu tiba di Bandara Soekarno Hatta pada Selasa, 3 September 2024 sekitar pukul 11.25 WIB.
Pada Rabu, 4 September 2024 Paus Fransiskus dijadwalkan menghadiri pertemuan dengan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka.
Agenda tersebut dilanjutkan dengan pertemuan bersama perwakilan pemerintah, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Aula Istana Negara, Jakarta.
Selanjutnya adalah pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesus (SJ) di Kedutaan Besar Vatikan, kemudian pertemuan dengan uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis di Gereja Katedral Jakarta.
Sebagai informasi, Paus Fransiskus terpilih menjadi Paus atau pemimpin umat Katolik pada Maret 2013 saat ia berusia 76 tahun, menggantikan Paus Benediktus XVI dan mengambil nama Fransiskus.
Pada awal masa kepausannya, Paus Fransiskus menunjuk panel kardinal internasional termasuk Kardinal Seán P.
Gaji Paus Fransiskus
Melansir Marca, Rabu (4/9/2024) Paus di Vatikan biasanya dibayar dengan sangat mahal, dengan upah yang diperkirakan mencapai USD 32.000 (Rp 494,9 juta) per bulan.
Namun dilaporkan, Paus Fransiskus menolak pembayaran tersebut. Sebagai gantinya, ia memutuskan untuk menyumbangkan uang tersebut ke gereja, menggunakannya untuk mendanai yayasan, dalam bentuk amanat, atau memberikannya kepada anggota keluarga gereja.
Paus Fransiskus sebenarnya tidak pernah menerima uang dari gereja, bahkan sebelum ia diangkat menjadi paus baru. Pada tahun 2001, Vatikan adalah pihak yang mengonfirmasi bahwa Paus Fransiskus selalu setia pada filosofi Jesuitnya.
Meskipun demikian, Paus memang memiliki banyak aset yang menyertai pekerjaannya dan itu pasti dapat dipertimbangkan ketika kita berbicara tentang kekayaan bersihnya.
Pada 2023 lalu, kekayaan Paus Fransiskus diperkirakan mencapai USD 16 juta atau Rp 247,3 miliar.
Advertisement